Tuesday, July 23, 2019

Kenapa justru negara maju yg bukan berpenduduk mayoritas Islamlah yg islam

Seorang Teman bertanya :

Kenapa justru negara maju yg bukan berpenduduk mayoritas Islamlah yg islami; bersih, aman, makmur, minim korupsi dan suap.

Sy copaskan jawaban sy :
Suatu negara akan berhasil bangkit kalau sdh tegak ideologinya, mau komunis, sekuler (kapitalis) maupun Islam.
Ideologi islam belum ditegakkan di negeri2 kaum muslimin.

Negara2 yg maju dgn tingkat korup dan suap yg rendah, bersih aman san makmur itu karena mereka hidupnya sudah ideologis.
Ideologi = pemikiran mendasar yg melahirkan peraturan
Ideologi = perekat antara faham / pemikiran dan perbuatan
Ideologis = sadar hukum, takut hukum. Apa aturan yg pikir & ditulis, itu yg dijalankan.
Hidup ideologis = hidup yg berintegritas.
Ideologi dalam konteks negara adalah bagai pondasi pada bangunan. Tak akan kokoh dan hebat kalau tdk ada pondasi.
Indonesia pun bisa bangkit jadi maju kalau jadi negara yg ideologis.

Malaysia sedang menuju menjadi negara maju, dia bangkit, di atas ideologi sekuler. Singapur - Hongkong - Taiwan - Korea sdh lebih dulu.

China bangkit dengan ideologi komunisnya.
Indonesiapun kalau mau bisa² saja.
Pertanyaannya sekarang, kalau mau bangkit, Indonesia dengan umat islamnya ini mau bangkit maju di atas ideologi apa?
Kapitalisme, komunisme, atau Islam?
Mumpung belum ideologis, warga indo bisa pilih mau ideologi mana.

This is where "dakwah islam ideologi" comes in, supaya kaum muslimin indonesia cenderung kepada tegaknya ideologi islam.
*sy hanya mengembangkan bab pertama, paragraf pertama, kalimat pertama yg ada di kitab pertama yg dikaji di hizbut tahrir. "BANGKIT".

Kalimat ini yg akan menjadi solusi kebangkitan kaum muslimin.
Ada yg ingat bgmn bunyi lengkap kalimatnya?
Rahmawan Puspawijaya

No comments: