Friday, December 11, 2020

HRS: Lelaki Di Antara Maut dan Penjara

 HRS: Lelaki Di Antara Maut dan Penjara


Oleh SED, Dini Hari, 11 Desember 2020 

.. 


Habib Rizieq Syihab atau kini populer dengan akronim HRS, boleh dijuluki, Si Pitung Abad 21. Tak ada takutnya menyambar bahaya. Bagi pandangan dan ukuran orang awam, kehidupan yang dijalani HRS, merupakan hal yang berat dan tak sanggup dijalani. Bagaimana tidak, dia senantiasa dalam incaran maut, dari para oligarki dan penguasa gelap di Indonesia. 


Tidak bisa dilenyapkan dengan maut, digiring ke penjara. Dipenjara tidak bisa, disingkirkan dari Indonesia. Dan dia sudah tiga tahun lebih di Mekkah, ketika datang kembali, lagi-lagi dia diancam nyawanya dalam suatu perjalanan ke arah Karawang. Lepas dari ancaman yang sampai merenggut 6 nyawa pengikutnya pada dini hari 7 Desember 2020 di tol kilometer 50 saat menuju Karawang, belum pun selesai silang sengketa tentang siapa bertanggung jawab terhadap 6 nyawa anak manusia yang malang itu, 10 Desember 2020 sore hari, dia HRS dan pemimpin FPI lainnya, dijadikan tersangka oleh Polisi. Dan itu artinya siap-siap kembali untuk dipenjara. 


Seolah tak ada kamus lelah bagi HRS untuk memperjuangkan jalan hidup dakwahnya. Dan nyaris tak ada yang membuatnya ngeri dari segala risiko jalan hidupnya itu. Kendati raut wajahnya sudah mulai tampak dimakan usia, dibandingkan saat saya mewawancarainya, baik pada tahun 2001 maupun pada tahun 2006. Dia akan dicatat oleh sejarah sebagai pejuang Islam fenomenal dan mungkin di masa datang dikenang sebagai tokoh legendaris. Boleh dikata, Si Pitung Abad 21 menjelma semangatnya pada sosok HRS.


Bagaikan sudah menerima dan menyadari dengan ikhlas jalan hidupnya yang terjal, dalam satu tulisannya dia menyatakan:  semakin tinggi pohon menjulang, semakin kencang angin menerjang. 


Bagi pembaca boleh mencatat bahwa sebenarnya HRS telah mengalami penderitaan 3 kali dalam penjara. 2 kali pada masa pemerintahan Megawati. Dan 1 kali pada masa pemerintahan SBY. 


Tetapi agar lebih bernas, biarlah pembaca menyimak sendiri tulisan sohibul hikayah, Habib Rizieq Syihab berikut ini. Mungkin masih banyak yang belum pernah membacanya. 


***



"Pengantar Risalah Dialog FPI Amar ma’ruf nahi mungkar Oleh Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab, MA



Sejak Front Pembela Islam ( FPI ) mencanangkan gerakan nasional anti ma’siat pada saat deklarasi pendirian organisasi, tanggal 25 Robi‘uts Tsani 1419 Hijriyah / 17 Agustus 1998 Miladiyyah, berbagai kritik, kecaman, tuduhan, tudingan, fitnah dan caci maki, bahkan terror, ancaman dan intimidasi kerap kali dialamatkan ke organisasi ini.


Selanjutnya, berbagai ujian dan cobaan menghantam FPI dan para aktivisnya. Pada tanggal 3 sya’ban 1419 H/22 November 1998 M, terjadi peristiwa Ketapang, yang menyeret FPI ke dalam tragedi berdarah yang menggemparkan dunia.


Dan pada tanggal 25 Dzul Hijjah 1419 H/11 April 1999 M, saya selaku Ketua Umum FPI ditembak orang tak dikenal, dan dengan pertolongan Allah SWT saya selamat dari usaha percobaan pembunuhan tersebut.


Sedang pada tanggal 21 Robi’ul Akhir 1421 H / 23 Juli 2000 M, Al-Habib Sholeh Alatthas, salah seorang penasihat DPP-FPI, terbunuh ditembak orang tak dikenal di depan halaman rumahnya, usai mengimami sholat shubuh di mesjid.


Esoknya, tanggal 22 Rabi’ul Akhir 1421 H / 24 Juli 2000 M sore hari, KH. Cecep Bustomi, salah seorang deklarator FPI, ketika keluar dari Markas Grup 1 Kopassus di Serang, usai bertemu Wakil Komandan Grup I, dikejar sejumlah orang tak dikenal dengan mengendarai motor tril, sambil terus memberondong tembakan hingga pasar rawu–serang, Banten. Akhirnya beliau terbunuh secara tragis.


Sepanjang tahun 2000 ini pulalah, terjadi penangkapan besar-besaran terhadap Aktivis FPI di berbagai wilayah. Bahkan pada tanggal 15 Ramadhan 1421 H / 11 Desember 2000 M menjelang sahur, aparat kepolisian dengan sangat brutal menembaki tim monitoring Laskar FPI Pusat secara membabi buta, sepanjang jalan S. Parman – Katamso – K.S Tubun. Penembakan tersebut dilatar belakangi oleh kekecewaan dan sakit hati sejumlah oknum kepolisian, karena lahan setoran judinya diserang salah satu posko Laskar FPI di wilayah Jakarta Barat.


Dua hari kemudian, tanggal 17 Ramadhan 1421 H / 13 Desember 2000 M, Al-Habib Sholeh Al-Habsyi, Ketua Majlis Syura FPI Jawa Barat diserang segerombolan preman, rumah tinggalnya dijarah dan dibakar. Beliau dan keluarga berhasil meloloskan diri.


Puncaknya, pada tanggal 28 Ramadhan 1421 H / 24 Desember 2000 M, malam natal, di SCTV lewat suatu acara dialog dengan Presiden RI ke 4, yang didampingi dan dipandu oleh salah seorang presenter SCTV. Entah akibat masukan dari setan pembisik yang mana, Presiden menyatakan bahwasanya FPI harus bubar karena melanggar hukum, mendirikan negara dalam negara, dan mengganggu kesejahteraan rakyat. Batas waktu yang diberikan adalah sampai akhir Januari tahun 2001


Duka FPI tampaknya menjadi suka sementara pihak. Derita FPI justru menjadi kesenangan sejumlah orang. Karenanya, ultimatum Presiden RI ke-4 terhadap FPI disambut antusias oleh musuh-musuh FPI.


Sederetan “orang cerdas” dari kalangan tokoh nasional menyatakan bahwasanya aksi-aksi FPI biadab dan merusak citra Islam. Sekelompok orang yang mengatasnamakan Ulama menuding FPI sebagai aliran sesat yang haram di dekati. Sejumlah organisai dan LSM yang berkolusi dengan tempat-tempat ma’siat mendatangi DPR / MPR RI untuk menuntut pembubaran FPI.


Lembaga yang menyebut dirinya sebagai “Komnas HAM” pun tak ketinggalan mengusulkan pembubaran organisasi yang pada tanggal 22 Robi’ul Awwal 1421 H/ 24 Juni 2000 M pernah menyerbu gedung kantornya ini, saat kecewa kepada sikap diskriminstif mereka terhadap persoalan umat Islam.


Dalam laporan tahunan yang dikeluarkan lembaga ini untuk masa kerja tahun 2000 M, pada halaman 25, menyatakan : “ Front Pembela Islam yang secara semena-mena merusak lokasi-lokasi hiburan “, tanpa penjelasan tentang jenis hiburan yang dimaksud dan akar permasalahan perusakannya.


Namun, Allah SWT menghendaki lain. Ternyata pada tanggal 3 Jumadil Ula 1422 H / 24 Juli 2001 M, Sang Presiden RI ke-4 dilengserkan musuh-musuh politiknya, pemerintahan dan kekuasaannya dihancurkan oleh Sang Maha Kuasa. Sedang FPI, dengan izin Allah SWT dan pertolongan-Nya, hingga saat ini tetap ada dan diakui eksistensinya. Alhamdulillah.


Sikap permusuhan terhadap FPI tidak hanya datang dari dalam negeri, sejumlah negara barat yang anti Islam seperti Amerika Serikat dan Inggris pun melakukan propaganda licik untuk memojokan FPI. Dimuat dalam majalah TIME, edisi 25 Sya’ban 1422 H / 12 November 2001 M, dalam Special Report, laporan Departemen Luar Negri AS yang menyatakan bahwa FPI adalah salah satu jaringan “ teroris “ Usamah bin Ladin yang mendapat sokongan dana besar dalam tiap gerakannya. Sebagaimana Usamah dituduh oleh AS dan Inggris sebagai teroris yang berbahaya dan harus diperangi, maka FPI sedang digiring oleh AS dan Inggris ke arah yang sama. Padahal, semua orang tahu bahwa AS dan Inggris adalah the biggest terrorist yang selalu memusuhi Islam.


Tanpa rasa malu, dengan dalih memerangi teroris, Amerika Serikat berencana untuk menginvasi Indonesia. Harian USA Today edisi Rabu, 6 Muharram 1423 H / 20 Maret 2002 M, memberitakan dari sumber Gedung Putih dan Pentagon, bahwa AS akan melakukan operasi intelijen dan militer di Indonesia untuk menumpas teroris . Sebenarnya yang menjadi target adalah semua kelompok yang selama ini aktif melakukan gerakan anti AS di Indonesia, termasuk FPI.


Karena itulah, saat ini segenap aktivis FPI harus ekstra hati-hati jika ingin melakukan perjalanan ke luar negeri. Amerika Serikat dan sekutunya telah menjadikan banyak negara di dunia sebagai kaki tangannya, tidak terkecuali negara-negaraArab dan Kaum Muslimin.


Pada tanggal 11 April 2003, saat saya dan seorang kawan berangkat ke Yordania, dengan tujuan untuk masuk ke rakyat Iraq membawa bantuan kemanusiaan, ternyata, di Bandara ‘Amman, ibukota Yordania, kami berdua ditahan dan tidak diizinkan masuk. Padahal, kami telah mendapat Multiple Visa untuk keluar masuk Yordania beberapa kali selama 6 bulan. Visa tersebut kami peroleh dari Kedutaan Besar Yordania di Jakarta pada tanggal 21 Maret 2003.


Sempat terjadi perdebatan antara kami dengan pihak imigrasi dan intelijen Kerajaan Yordania, karena alasan penolakan mereka terhadap kami tidak jelas. Setelah ditahan beberapa jam, akhirnya mereka mengakui jika penolakan kami dilakukan demi Keamanan Nasional. Kami pun dialihkan ke penerbangan menuju Dauhah – Qathar.  Dan selanjutnya diterbangkan ke Kuala Lumpur –Malaysia.


Hal tersebut terjadi karena tidak terlepas dari posisi Yordania yang telah mengabdikan diri kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Sehingga mereka harus menolak kedatangan siapa pun yang tidak di sukai Sang Tuan.


Belakangan, pada pertengahan tahun 2004, seorang koresponden televisi Al-Jazeerah untuk Indonesia, Ustman Al-Bathiri, saat ke Yordania, beliau ditahan dan diinterogasi oleh pihak Intelijen Kerajaan. Dalam interogasi tersebut antara lain beliau ditanyakan tentang hubungannya dengan saya selaku Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) dan Ust. Abu Bakar Ba’asyir selaku Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Dan dimintai keterangan pula tentang pandangan dan peranan kami seputar perlawan terhadap hagemoni Amerika Serikat di Asia Tenggara. Info ini saya dengar langsung dari yang bersangkutan pada awal bulan Ramadhan 1425 H.


Selain itu, pada pertengahan 2004, Al Habib Muhsin bin Ahmad Alattas, Ketua Majelis Syura DPP FPI, selaku Dewan Penasihat Forum Arimatea secara bersama-sama dengan pengurus Arimatea lainnya mengajukan permohonan visa kunjungan sosial ke beberapa negara Eropa. Menariknya, seluruh anggota rombongan dikabulkan permohonan visanya, sedang beliau ditolak tanpa alasan yang kuat.


Namun demikian, saya bersyukur pada tanggal 19 Sya ‘ban 1425 H / 3 Oktober 2004 M, saya bersama istri, Syarifah Fadlun Yahya, berhasil memasuki Saudi Arabia untuk melaksanakan ‘Umrah setelah 13 tahun saya tidak pernah punya kesempatan ‘Umrah. Dan istri saya yang tidak pernah ‘Umrah, karena memang kami tidak punya kemampuan finansial yang memadai.


Dengan rahmat dan berkah Allah SWT,  kami berdua diajak dan dibiayai oleh seorang kawan untuk ber’umrah. Sempat terjadi sedikit kekhawatiran saat menghadapi pemeriksaan imigrasi di Bandara Jeddah Internasional, tapi alhamdulillah tidak ada halangan yang berarti, akhirnya kami diizinkan masuk hanya untuk ber’umrah.


Jadi jelas, Amerika Serikat dan sekutunya akan terus mendorong kaki tangannya untuk melakukan tekanan terhadap pihak mana pun yang tidak disukainya.


Ketidaksukaan Amerika Serikat terhadap FPI berawal dari Gerakan Anti Ma’siat yang makin marak di tanah air. Warga AS yang banyak berkeliaran di Indonesia merasa terusik, karena kehadiran mereka di sini bukan sekedar bertujuan wisata. Mereka banyak ikut menyemarakkan kema’siatan, bahkan mereka adalah sumber ma’siat.


Puncak kebencian Amerika Serikat terhadap FPI adalah mencuatnya issu “sweeping” warga AS beberapa jam setelah penyerangan biadab AS terhadap Afghanistan,pada 19 Rajab 1422 H / 7 Oktober 2001 M. FPI mengkampanyekan secara besar-besaran “Aksi Anti AS” termasuk issu sweeping tersebut ke seantero negeri, sehingga ribuan turis bule serta merta lari meninggalkan Indonesia, dan ribuan lainya membatalkan rencananya ke Indonesia. Para bule yang berdomisili di Indionesia merasa takut keluar dari rumah tinggalnya. Sedang seluruh aset AS yang ada di Indonesia mendapatkan pengawalan ketat oleh aparat atas tuntutan AS. Issu sweeping tadi baru sampai taraf wacana sebagai psy war, namun mereka sudah ketakutan setengah mati.


Amerika selama ini selalu menuding berbagai kelompok Islam di dunia, termasuk FPI, sebagai pelanggar HAM. Ternyata Human Right Watch ( HRW ), sebuah lembaga Pemantau HAM Internasional yang berkedudukan di New York – USA, lewat laporan tahunannya yang dituangkan dalam Human Right Reprot 2002, menyatakan bahwa Amerika Serikat adalah pelanggar HAM terbesar di dunia. Laporan itu diterbitkan pada 2 Dzul Qa’dah 1422 H / 16 Januari 2002 M setelah mengkaji aneka pelanggaran HAM dunia sepanjang tahun 2001.


Benar kata pepatah : “Semakin tinggi pohon menjulang semakin kencang angin menerjang”. Begitulah yang dialami FPI, puluhan aktivisnya keluar masuk penjara, tidak terkecuali saya selaku Ketua Umumnya .


Pada tanggal 9 Sya’ban 1423 H / 16 Oktober 2002 M, saya dipenjara dalam Rumah Tahanan Polda Metro Jaya tanpa alasan yuridis yang jelas. Kemudian dilanjutkan dengan tahanan rumah, lalu Penangguhan Penahanan hingga 18 Safar 1423 H / 20 April 2003 M.


Dan pada tanggal 19 Safar 1423 H / 21 April 2003 M, saya kembali dijebloskan ke penjara. Kali ini ke Rumah Tahanan Salemba. Ini pun tanpa alasan hukum yang benar.


Namun, dengan pertolongan Allah SWT ternyata sampai hari ini FPI tetap eksis dan tetap konsisten dengan perjuangan amar ma’ruf nahi munkar. Alhamdulillah.


Saat saya merampungkan risalah ini, saya berada di sel No.19 Blok R dalam Rutan Salemba di Jakarta Pusat.


Saya sangat paham dan mengerti bahwa penahanan itu merupakan bagian dari upaya pemberangusan FPI dan gerakan amar ma’ruf nahi munkarnya. Alasan dibuat, pasal berlapis disiapkan dan kezholiman atas nama hukum dilakukan.


Kedahsyatan badai tudingan terhadap perjuangan FPI dalam ber-amar ma’ruf nahi munkar telah mendorong kami untuk membuat sebuah risalah yang menghimpun berbagai tuduhan tersebuat dalam bentuk dialog tanya jawab. Sekaligus untuk berbagi informasi dan pengalaman sesama ikhwan yang concern terhadap perjuangan amar ma’ruf nahi munkar.


Risalah ini bukan dialog imajiner. Semua pertanyaan yang ada dalam risalah ini bukan sekedar imajinasi penulis. Tapi merupakan pertanyaan dan pernyataan riil yang penulis dapatkan dari berbagai kalangan dalam aneka ragam kesempatan.


Harapan kami semoga Risalah ini bisa menjadi panduan bagi para pejuang amar ma’ruf nahi munkar di mana pun mereka berada, dan menjadi obat mujarab bagi mereka yang menderita penyakit keraguan, serta menjadi hujjah yang kuat terhadap para penghujat.


Kekurangan dan kekhilafan yang ada dalam risalah ini semata-mata karena kelemahan dan kebodohan penulis. Ada pun kelebihan dan kesempurnaan yang terdapat di balik risalah ini semata-mata karena pertolongan Allah SWT.  Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Sempurna.


Rumah Tahanan Salemba 18 Jumadits Tsani 1424 H


17 Agustus 2003 M


Penulis"


***


Sekarang, silakan pembaca renungkan sendiri arti tulisan HRS dihadapkan dengan situasi sekarang yang tengah diterimanya. Tentu pembaca akan menyimpulkan bahwa dia tidak baru kali ini menghadapi penjara dan maut, bukan?




#NOTE

Penulis ini pernah bekerja sebagai wartawan.  Maksudnya, jangan ajari penulis mana fakta mana ilusi, mana framing, mana stigma.

Thursday, December 10, 2020

Nasehat emas Imam Syafi'i

 NASEHAT EMAS DARI : IMAM SYAFI'I


1. "Bila kau tak mau merasakan lelahnya belajar, maka kau akan menanggung pahitnya kebodohan" (Imam Syafi'i)


2. "Jangan cintai orang yg tidak mencintai Allah, kalau Allah saja ia tinggalkan, apalagi kamu" (Imam Syafi'i)


3. "Barangsiapa yang menginginkan husnul khatimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan manusia" (Imam Syafi'i)


4. "Doa disaat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran" (Imam Syafi'i)


5. "Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat" (Imam Syafi'i)


6. "Siapa yang menasehatimu secara sembunyi-sembunyi, maka ia benar-benar menasehatimu. Siapa yang menasehatimu di khalayak ramai, dia sebenarnya menghinamu" (Imam Syafi'i)


7. "Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafan sedang di tenun" (Imam Syafi'i)


8. "Jadikan akhirat dihatimu, dunia ditanganmu dan kematian dipelupuk matamu" (Imam Syafi'i)


9. "Berkatalah sekehendakmu untuk menghina kehormatanku, diamku dari orang hina adalah suatu jawaban. Bukanlah artinya aku tidak mempunyai jawaban, tetapi tidak pantas bagi singa meladeni anjing" (Imam Syafi'i)


10. "Amalan yang paling berat diamalkan Ada 3 (tiga). 1. Dermawan saat yang dimiliki sedikit. 2. Menghindari maksiat saat sunyi tiada siapa-siapa. 3. Menyampaikan kata-kata yang benar dihadapan orang diharap atau ditakuti" (Imam Syafi'i)


11. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kemeralatannya, sehingga orang lain menyangka bahwa dia berkecukupan karena dia tidak pernah meminta" (Imam Syafi'i)


12. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan amarah, sehingga orang lain mengira bahwa ia merasa ridha" (Imam Syafi'i)


13. "Orang yang hebat adalah orang yang memiliki kemampuan menyembunyikan kesusahan, sehingga orang lain mengira bahwa ia selalu senang" (Imam Syafi'i)


14. "Apabila engkau memiliki seorang sahabat yang membantumu dalam ketaatan kepda Allah, maka genggam eratlah ia, jangan engkau lepaskan. Karena mendapatkan seorang sahabat yang baik adalah perkara yang sulit, sedangkan melepaskannya adalah perkara yang mudah" (Imam Syafi'i).


Semoga bermanfaat 🤗💙

Friday, November 20, 2020

KHILAFAH ADALAH NEGARA BASYARIAH, BUKAN NEGARA ILAHIYAH

 *KHILAFAH ADALAH NEGARA BASYARIAH, BUKAN NEGARA ILAHIYAH*


Oleh : *Ahmad Khozinudin*

Sastrawan Politik


_"Siapa yang berhak mengawasi, mengkritisi dan mengevaluasi kinerja khalifah? apakah rakyat masyarakat sipil masih bisa mendapatkan kebebasan untuk mengkritik khilafah ? kalau khalifah melanggar konstitusi,siapa yang berhak memberhentikan khalifah? Bagaimana khalifah itu bisa merepresentasikan aspirasi rakyat kalau dia tidak di pilih oleh rakyat ?"_


*[Netizen, GWA Tokoh Nasional, 20/11]*


Saat penulis mengunggah artikel berjudul "SAYA PILIH NEGARA KHILAFAH BERBENTUK KESATUAN, BUKAN FEDERAL' ada satu anggota GWA mempertanyakan beberapa substansi penting tentang Khilafah. Penulis menyebutnya Netizen, karena banyak anggota GWA yang tidak penulis kenal.


Pertanyaan Netizen tersebut diantarnya :


1. Siapa yang berhak mengawasi, mengkritisi dan mengevaluasi kinerja khalifah? 


2. Apakah rakyat masyarakat sipil masih bisa mendapatkan kebebasan untuk mengkritik Khilafah ? 


3. Kalau khalifah melanggar konstitusi,siapa yang berhak memberhentikan khalifah? 


4. Bagaimana khalifah itu bisa merepresentasikan aspirasi rakyat kalau dia tidak di pilih oleh rakyat ?


Baiklah, kita mulai diskusinya. Mohon untuk menyimak dengan baik.


Harus dipahami, bahwa Khilafah adalah Negara Manusiawi (Basyariah), bukan Negara Teokrasi (Ilahiyah). Maknanya, Negara Khilafah yang dipimpin Khalifah bisa salah, keliru, khilaf atau lupa. Negara Khilafah bukanlah Negara suci yang terbebas dari aib dan cela.


Hanya saja, kesalahan itu diukur dengan standar Syariah dan meluruskannya juga bersandar pada Syariah. Misalnya, Khalifah tidak dipandang keliru, karena melarang (mengharamkan) harta yang terkategori Al Milkiyatul Ammah (barang milik umum), untuk dikelola individu, korporasi swasta dan asing. 


Sebab, dalam timbangan syara' rakyat tidak dibenarkan mengkritik Khalifah karena tidak memberikan izin konsesi menambang bagi individu, swasta maupun asing. Karena tambang dengan deposit melimpah, bukanlah milik individu, swasta maupun asing. Melainkan milik umum, milik seluruh rakyat, dimana Khilafah bertindak sebagai wakil rakyat untuk mengelola tambang dan mengembalikan hasilnya kepada rakyat baik dalam bentuk layanan umum, fasilitas umum, subsidi rakyat atau dalam bentuk natural hasil tambang kepada rakyat selaku pemiliknya.


Rakyat juga tak bisa mengkritik Khalifah karena mengharamkan riba, dengan dalih riba dibutuhkan untuk menggerakkan roda ekonomi. Larangan riba yang ditetapkan Khalifah bersifat mutlak, kerena bersumber dari Al Qur'an dan as Sunnah.


Namun, apabila Khalifah tidak menarik Zakat, padahal Al Qur'an telah mewajibkan kaum muslimin untuk membayar zakat dan Khalifah yang bertindak sebagai Amil nya, maka kritik semacam ini wajib dilakukan dan didengar Khalifah. Bahkan, Khalifah dapat dimakzulkan jika tidak mau menegakkan hukum wajibnya zakat.


Pada saat Khalifah Umar bin Khattab RA menetapkan kebijakan menentukan batas maksimum mahar bagi kaum muslimah, ada seorang wanita yang mengkritik dan menyampaikan argumen syar'i bahwa mahar itu hak kaum wanita. Dengan alasan apapun, Khalifah tidak boleh menentukan batas atau besarannya.


Sadar pendapat dan adopsi hukum yang diambil Khalifah keliru, seketika dan serta merta Khalifah Umar RA membatalkan UU pembatasan mahar tersebut.


Adapun dalam konteks Negara Khilafah, karena negara ini milik seluruh kaum muslimin, seluruh kaum muslimin memiliki hak untuk mengkritisi dan mengontrol kekuasaan Khalifah, termasuk rakyat dengan status ahludz dzimmah, melalui dua mekanisme :.


*Pertama,* melalui mekanisme kultural dimana setiap rakyat bisa langsung mengajukan kritik kepada Khalifah baik terkait penegakan hukum Syara' maupun pelayanan negara. Hanya saja, ahludz dzimah hanya berhak mengkritik atas layanan Khalifah, dan tak berwenang mengkritik dalam urusan hukum Syara'.


Setiap warga negara Khilafah, boleh mengajukan kritik secara langsung baik kepada Khalifah maupun wali, atau pejabat struktural dan administratif lainnya. Baik terkait pelaksanaan hukum Syara' maupun pelayanan dari Negara.


Ini persis seperti kritik yang dilakukan seorang Yahudi kepada Gubernur Amr bin Ash. Dan akhirnya, menghadap langsung kepada Khalifah Umar bin Khattab RA dan mengadukan kezaliman Amr Bin Ash yang menggusur rumahnya untuk pembangunan masjid.


*Kedua,* melalui mekanisme struktural kelembaban via Majelis Umat, yakni sebuah struktur di Daulah Khilafah yang dipilih oleh rakyat yang bertugas melaksanakan hak rakyat terhadap Negara (Khalifah). Anggota Majelis Umat bisa dipilih oleh rakyat untuk masa jabatan 4 atau 5 tahun.


Majelis Umat selaku Wakil Umat (rakyat), memiliki dua fungsi utama, yaitu :


Pertama, fungsi Syuro' (musyawarah), yakni Majelis ini memiliki hak bermusyawarah dengan Khalifah untuk membahas sejumlah persoalan Negara dan keumatan.


Kedua, fungsi muhasabah dimana Majelis Umat berwenang mengoreksi dan menasehati Khalifah agar Khalifah terikat dengan hukum Syara' dan memberikan pelayanan terbaik bagi umat.


Jika masukan atau kritik dari Rakyat secara individu dan Majelis Umat diterima Khalifah, maka Khalifah tinggal mengoreksi kebijakannya. Namun, jika terjadi perbedaan pandangan Antara Rakyat secara individu dan Majelis Umat dengan Khalifah, baik terkait masalah tafsir hukum syara' atas sejumlah nas syar'i, dan apalagi jika ada ada dakwaan Khalifah telah melanggar hukum syara' yang bersifat qot'i dan terkuaklifikasi menerapkan hukum kufur yang berkonsensi pemakzulan Khalifah, maka perkara dibawah ke Mahkamah Madzalim.


Mahkamah Madzalim dimana Qadlinya adalah seorang Mujtahid, akan mengadili perkara tafsir hukum Syara' (Yudisial Review), sengketa kezaliman antara rakyat dan penguasa (Hukum Administrasi Tata Usaha Negara), sekaligus mengadili Kasus Pemakzulan terhadap Khalifah.


Jadi, Khalifah dipilih oleh rakyat baik secara langsung maupun melalui perwakilannya di Majelis Umat. Namun, rakyat maupun wakilnya di Majelis Umat tidak bisa serta merta melakukan pemecatan (pemakzulan) terhadap Khalifah.


Perkara Pemakzulan terhadap Khalifah harus diadili oleh Hakim di Mahkamah Madzalim (sejenis MK saat ini). Khalifah hanya bisa dimakzulkan atas putusan dari Mahkamah Madzalim.


Demikianlah, mekanisme kontrol terhadap Khalifah dalam Negara Khilafah. Publik khususnya umat Islam tak perlu khawatir Khalifah akan otoriter, apalagi akan dibungkam oleh Khalifah.


Justru Khalifah dan Umat akan berjalan beriringan, saling bersinergi, untuk mewujudkan visi bersama sebagai Khalifah Al Ard di dunia ini. Khalifah bisa salah, sebagaimana rakyat juga lazim melakukan kesalahan. 


Semua kewenangan kekuasaan Khalifah dan kontrol kekuasaan dari rakyat, disandarkan kepada syari'at Allah SWT yakni syariah Islam. Jadi, Khalifah tak akan gengsi menganulir kebijakan agar sejalan dengan syariat. Sebaliknya, umat atau rakyat akan tumakninah dan ridlo mentaati Khalifah, karena esensinya mentaati Khalifah adalah taat pada hukum syariah, mentaati Allah SWT. [].

Monday, November 16, 2020

Kenapa penguasa Arab anti Khilafah

 Baca dan pahami...  Agak panjang sih... 

*#Semoga menjawab yang mungkin mempunyai pertanyaan serupa.*🙏


*KENAPA PENGUASA ARAB ANTI KHILAFAH*

Oleh: _Arif B Iskandar_

.


Maaf, ini adalah bacaan untuk orang yang berpikir. Yang tidak mau berpikir, yang lebih banyak menggunakan rasa amarah murka, dendam dan benci dan sejenisnya dilarang keras membaca tulisan ini.

.

Kenapa? Karena bisa merusak aqidah dan tauhid anda.

.

Sekali lagi maaf, ini bukan fatwa. Ini adalah refleksi dan sikap saya pribadi dalam menulis, maka sangat dianjurkan untuk tidak membaca tulisan ini, apalagi jika iman anda sudah setinggi langit. Tulisan ini tidak akan berbasa-basi. No compromise!

.

Hidup ini sederhana, jangan buat gaduh kalau tidak ingin di buat gaduh, jangan cari-cari masalah kalau ngak ingin bermasalah, jangan menuduh bukan-bukan tanpa bukti atau fakta.

 .

*Mari kita berbicara ilmiah.*

.

Pertama-tama, saya ingin bertanya kepada anda, menurut anda, apakah memperjuangkan Khilafah merupakan kesalahan? Menyesatkan? Atau bid’ah lah kata orang yang aqidahnya setinggi langit. Apakah sesat!?

.

_“Jika menegakkan khilafah suatu kesalahan dan menyesatkan, saya minta bukti dari segi Al Quran, Sunnah, Ijma dan Qiyas?”_

.

*Kedua*, saya masih bertanya, jika saya memperjuangkan khilafah adalah kesalahan dan menyesatkan, walau 4 imam madzhab mewajibkannya. Lalu bagaimana orang yang mengingkari khilafah?

.

Berkaitan dengan ini, saya lebih spesifik lagi, kenapa negara arab dan penguasa-penguasa arab menolak khilafah? Apakah karna tidak ada dalilnya? Atau karna faktor dendam dan benci!?

Saya akui…

.

Salah satu kehebatan negara Arab Saudi selama ini adalah keberhasilannya dalam menipu kaum Muslim, seakan-akan negaranya merupakan cerminan dari negara Islam yang menerapkan al-Quran dan Sunnah.

.

Keluarga Kerajaan juga menampilkan diri mereka sebagai pelayan umat hanya karena di negeri mereka ada Makkah dan Madinah yang banyak dikunjungi oleh kaum Muslim seluruh dunia.

.

Penguasa Saudi juga terkesan banyak memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok Islam maupun negeri-negeri Islam untuk mencitrakan mereka sebagai “pelayan umat” dan penjaga dua masjid suci Khadim al-Haramain.

.

Akan tetapi, citra seperti itu semakin pudar mengingat sepak terjang keluarga Kerajaan selama ini, terutama persahabatannya dengan Amerika dan sekutunya yang mengorbankan kaum Muslim.

.

Arab Saudi merupakan salah satu negara di Dunia Islam yang cukup strategis, terutama karena di negara tersebut terdapat Baitullah di Makkah yang menjadi pusat ibadah haji kaum Muslim seluruh dunia.

.

Apalagi perjalanan Islam tidak bisa dilepaskan dari wilayah Arab Saudi. Sebab, di sanalah Rasulullah saw. lahir dan Islam bermula hingga menjadi peradaban besar dunia.

.

Arab Saudi juga sering menjadi rujukan dalam dunia pendidikan Islam karena di negara tersebut terdapat beberapa universitas seperti King Abdul Aziz di Jeddah dan Ummul Qura di Makkah yang menjadi tempat belajar banyak pelajar Islam dari seluruh dunia.

.

Dari negara ini, muncul Gerakan Wahabi yang banyak membawa pengaruh di Dunia Islam.

Lebih jauh, Saudi sering dianggap merupakan representasi negara Islam yang berdasarkan al-Quran dan Sunnah.

.

Namun demikian, di sisi lain, Saudi juga merupakan negara yang paling banyak dikritik di Dunia Islam.

.

Sejak awal pembentukannya, negara ini dianggap memberontak terhadap Khilafah Utsmaniyah.

.

Sejarahnya juga penuh dengan pertumpahan darah lawan-lawan politiknya.

.

Banyak pihak juga menyoroti tindakan keras yang dilakukan oleh rezim ini terhadap pihak-pihak yang menentang kekuasaan Keluarga Saud.

.

Tidak hanya itu, Saudi juga dikecam karena menyediakan daerahnya untuk menjadi pangkalan militer AS.

.

Kehidupan keluarga kerajaan yang penuh kemewahan juga banyak menjadi sorotan.

Secara ekonomi, Saudi juga menjadi incaran negara-negara besar di dunia karena faktor kekayaan minyaknya.

.

*PENGUASA ARAB PERSAHABATAN DENGAN Israel,*

.

Oke, ini mulai nampak terang benerang, siapa sesungguhnya yang tersesat dan penghianat itu, saya atau anda?

.

_Sebagai sesama muslim, tentu anda dan saya tidak suka berbau sesatkan?_

.

Apalagi saudara itu sampai saling berkhianat. Untuk menutupi penghianatan itu.

.

_Hanya satu cara, Klaim ahlu sunnah. Klaim Salaf, klaim ini dan itu. Bolehlah, namun fakta sejarah tidak dapat di bohongi._

.

_Mengutip Perkataan David Ben Gurion._ Perdana Menteri Israel yang pertama:

*_“Seandainya saya seorang pemimpin Arab, saya tidak akan pernah menandatangani sebuah perjanjian dengan Israel._*

.

Adalah hal yang normal; kami telah merampas negara mereka. Benarlah, Tuhan menjanjikan tanah itu kepada kami, tapi bagaimana hal itu dapat menarik perhatian mereka?

.

Tuhan kami bukanlah Tuhan mereka. Telah ada Anti Semitisme, Nazi, Hitler, Auschwitz, tapi apakah itu kesalahan mereka? Mereka tidak melihat malainkan satu hal: kami telah datang dan telah mencuri tanah mereka. Kenapa mereka mau menerima itu?”

Begitu katanya. (BACA : Kutipan oleh Nahum Goldmann in Le Paraddoxe Juif. The Jewish Paradox :121)

.

Bahkan Ben Gurion, perdana menteri pertama Israel menganggap penanda tanganan sebuah perjanjian dengan seorang penguasa muslim dengan Negara Israel adalah suatu pengkhianatan atas masyarakat yang mereka wakili.

.

Namun, pada hari ini para penguasa muslim itu tidak hanya puas dengan pengkhianatan yang mereka lakukan dengan menanda tangani perjanjian-perjanjian dengan Negara Israel, bahkan mereka juga bekerja untuk melakukan normalisasi hubungan antara Negara yang keberadaanya tidak sah itu dengan Negara-negara muslim dan mereka juga melawan setiap penentangan atas Negara penjajah Israel.

.

_Hal inilah yang menyebabkan mengapa Ben Gurion menganggap para penguasa muslim itu berada satu tenda dengan Israel ketika dia mengatakan bahwa para penguasa Arab adalah barisan pertama pertahanan bagi Israel, dia juga mengatakan “Para rezim muslim adalah artifisial dan mudah bagi kamu untuk menganggap remeh mereka”_

.

Apa yang dia maksud sebagai artifisial adalah bahwa para penguasa muslim itu telah dipaksakan keberadaanya atas ummat sejak dihancurkannya Khilafah Usmani pada tahun 1924. (BACA : David Ben-Gurion, Mei 1948, kepada Staf Umum. Dari Ben-Gurion, A Biography, karangan Michael Ben-Zohar, Delacorte, New York 1978)

~~~~

*Pertanyaannya adalah, mengapa penguasa arab tidak bisa lepas dari cengkraman israel dan amerika?*


*Kaitannya…*

.

Mengapa penguasa arab anti terhadap khilafah, anti pergerakan khilafah? Dan menyesatkan perjuangan khilafah?

.

Jika penguasa arab anti khilafah, klaim negara islam arab itu hanya omong kosong! Negara islam kok anti khilafah?

.

“Ada main sama yahudi dan amerika ya? “hayoo ngaku.

.

*Benarkah Saudi merupakan negara Islam?*

*Jawabannya, “Tidak sama sekali”*

.

Apa yang dilakukan oleh negara ini justru banyak yang menyimpang dari syariat Islam. Beberapa bukti antara lain:

.

Berkaitan dengan sistem pemerintahan, dalam pasal 5A Konstitusi Saudi ditulis:

.

*_“Pemerintah yang berkuasa di Kerajaan Saudi adalah Kerajaan. Dalam Sistem Kerajaan berarti kedaulatan mutlak ada di tangan raja”_*

.

Artinya Rajalah yang berhak membuat hukum. Meskipun Saudi menyatakan bahwa negaranya berdasarkan pada al-Quran dan Sunnah, dalam praktiknya, dekrit rajalah yang paling berkuasa dalam hukum.

.

*_“Sementara itu, dalam Islam, bentuk negara adalah Khilafah Islamiyah, dengan kedaulatan ada di tangan Allah SWT”_*

.

Dalam sistem kerajaan, rajalah yang juga menentukan siapa penggantinya; biasanya adalah anaknya atau dari keluarga dekat, sebagaimana tercantum dalam pasal 5C:

.

*_“Raja memilih penggantinya dan diberhentikan lewat dekrit kerajaan. Siapa pun mengetahui, siapa yang menjadi raja di Saudi haruslah orang yang sejalan dengan kebijakan AS”_*

.

*_“Sementara itu, dalam Islam, Khalifah dipilih oleh rakyat secara sukarela dan penuh keridhaan”_*

.

Dalam bidang ekonomi, dalam praktiknya, Arab Saudi menerapkan sistem ekonomi kapitalis. Ini tampak nyata dari dibolehkannya riba (bunga) dalam transaksi nasional maupun internasional di negara itu.

.

Hal ini tampak dari beroperasinya banyak bank ribawi di Saudi seperti The British-Saudi Bank, American-Saudi Bank, dan Arab-National Bank. Hal ini dibenarkan berdasarkan bagian b pasal 1 undang-undang Saudi yang dikeluarkan oleh Raja (No M/5 1386 H).

.

Saudi juga menjadi penyumbang saham IMF, organisasi internasional bentuk AS yang menjadi “lintah darat ” yang menjerat Dunia Islam dengan riba.

.

Saudi adalah penanam saham no. 6 yang terbesar dalam organisasi itu. Ada bukti lain yang menunjukkan bahwa ekonomi Saudi adalah ekonomi kapitalis, yakni bahwa Saudi menjadikan tambang minyak sebagai milik individu (keluarga Kerajaan dan perusahaan asing), padahal minyak adalah milik umum (milkiyah ‘amah) yang tidak boleh diberikan kepada individu.

.

Kerajaan Saudi juga dibangun atas dasar rasialisme dan nasionalisme. Hal ini tampak dari pasal 1 Konstitusi Saudi yang tertulis:

.

*_“Kerajaan Saudi adalah Negara Islam Arab yang berdaulat_*(a sovereign Arab Islamic State).

.

Sementara itu, dalam Islam, Khilafah adalah negara Islam bagi seluruh kaum Muslim di dunia, tidak hanya khusus orang Arab. Tidak mengherankan kalau di Saudi seorang Muslim yang bukan Saudi baru bisa memiliki bisnis atau tanah di Saudi kalau memiliki partner warga Saudi.

.

Atas dasar kepentingan nasional, Raja Fahd pada 1997 mengusir ratusan ribu Muslim di luar Saudi (sebagian besar dari India, Pakistan, Mesir, dan Indonesia) dari Arab Saudi karena mereka dicap sebagai pekerja ilegal.

.

Bahkan, untuk beribadah haji saja mereka harus memiliki paspor dan visa. Sementara itu, dalam Islam, setiap Muslim boleh bekerja dan berpergian di wilayah manapun dari Daulah Khilafah Islamiyah dengan bebas. Pada saat yang sama, Saudi mengundang ratusan non-Muslim dari Eropa dan tentara Amerika untuk bekerja di Saudi dan menempati pangkalan militer di negara itu.

.

Tidak hanya itu, demi alasan keamanan keluarga Kerajaan, berdasarkan data statistik kementerian pertahanan AS, negara-negara Teluk (termasuk Saudi) sejak tahun 1990-November 1995 telah menghabiskan lebih dari 72 miliar dolar dalam kontrak kerjasama militer dengan AS. Saat ini, lebih dari 5000 personel militer AS tinggal di Saudi.

.

*MEMBERONTAK KEPADA KHILAFAH, BERSEKUTU DENGAN INGGRIS.*

.

Secara resmi, negara ini memperingati kemerdekaannya pada tanggal 23 September. Pada saat itulah, tahun 1932, Abdul Aziz yang dikenal juga dengan sebutan Ibnu Sa‘ud.

.

Memproklamirkan berdirinya Kerajaan Saudi Arabia “al-Mamlakah al-‘Arabiyah as-Su‘udiyah” Abdul Aziz pada saat itu berhasil menyatukan dinastinya. Menguasai Riyad, Nejed, Ha-a, Asir, dan Hijaz.

.

Abdul Aziz juga berhasil mempolitisasi pemahaman Wahabi untuk mendukung kekuatan politiknya.

.

Sejak awal, Dinasti Sa‘ud secara terbuka telah mengumumkan dukungannya dan mengadopsi penuh ide Wahabi yang dicetuskan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab yang kemudian dikenal dengan Gerakan Wahabi.

.

Dukungan ini kemudian menjadi kekuatan baru bagi Dinasti Sa‘ud untuk melakukan perlawanan terhadap Khilafah Islamiyah.

.

Hanya saja, keberhasilan Dinasti Sa‘ud ini tidak lepas dari bantuan Inggris. Mereka bekerjasama untuk memerangi pemerintahan Khilafah Islamiyah.

.

Sekitar tahun 1792-1810, dengan bantuan Inggris mereka berhasil menguasai beberapa wilayah di Damaskus. Hal ini membuat Khilafah Islamiyah harus mengirim pasukannya untuk memadamkan pemberontakan ini.

.

Fase pertama, pemberontakan Dinasti Saud berhasil diredam setelah pasukan Khilafah Islamiyah berhasil merebut kota ad-Diriyah.

.

Namun kemudian, beberapa tahun kemudian, Dinasti Sa‘ud, di bawah pimpinan Abdul Aziz bin Abdurrahman, berupaya membangun kembali kekuataannya.

.

Apalagi pada saat itu, Daulah Khilafah Islamiyah semakin melemah.

.

Pada tahun 1902, Abdul Aziz menyerang dan merebut kota Riyadh dengan membunuh walinya Gubernur Khilafah ar-Rasyid.

.

Pasukan Aziz terus melakukan penaklukan dan membunuh pendukung Khilafah Utsmaniyah dengan bantuan Inggris.

.

“Salah satu sahabat dekat Abdul Aziz Abdurrahman adalah Harry St. John Pilby, yang merupakan agen Inggris”

.

Philby menjuluki Abdul Aziz bin Abdurrahman sebagai “Seorang Arab yang Beruntung”, sementara Abdul Aziz menjulukinya dengan “Bintang Baru dalam Cakrawala Arab”

Philby adalah orang Inggris yang ahli Arab yang telah lama menjalin hubungan baik dengan Keluarga Sa‘ud sejak misi pertamanya ke Nejed pada tahun 1917. Pada tahun 1926, Philby tinggal di Jeddah. Dikabarkan kemudian, Philby masuk Islam dan menjadi anggota dewan penasihat pribadi Raja pada tahun 1930.

(Lihat: Goerge Lenczowsky, Timur Tengah di Tengah Kencah Dunia, hlm. 351).

.

Keterangan tambahan dari status diatas.

Di halaman2 awal, buku Kayfa hudimat al-khilafah karya Abdul Qadim Zallum (Amir HT II) dalam bab Munculnya Gerakan Wahhabi disebutkan bahwa sejak awal, Muhammad bin Saud (pendiri daulah Su’udiyah) adalah antek inggris. (sayang tidak disebutkan sumbernya!) Dan dia menjadikan gerakan Wahabi sebagai tunggangannya. Diperalat atau dimanfaatkan. Dan menjadikan pendapat2 pendirinya yakni Syaikh Muhammad bin Abdul-Wahhab sebagai legalitas atas kebijakan2nya, dan menjadikannya sebagai madzhab negaranya.

.

Syaikh Zallum tidak menjelek2an Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab walau mengkritiknya dan gerakannya.. Bahkan menyebut Syaikh Muhammad sebagai seorang Mujtahid.

.

Penyebutan Wahabi asalnya dari pemerintah Inggris. Untuk memberikan kesan buruk. Secara gerakan ini dipandang sangat mmbahayakan dan mengancam Inggris.

.

Permusuhannya terhadap Inggris luar biasa sebagaimana permusuhannya terhadap kesyirikan. Nama gerakan aslinya adalah Muwahidun yang para pengikutnya disebut ikhwan. Lahir di Nejed.


Disebut Muwahidun karena misi dakwah dan gerakannya adalah Tauhid. Yang mana di Nejed dan sebagian besar wilayah Arab, baik yang dikuasai Utsmani atau yang bukan, kesyirikan kembali meraja lela luar biasa pada waktu itu.

.

Dalam dakwahnya, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab ini mengalami banyak sekali penentangan yang keras dan pengusiran. Beliau berfikir bahwa Dakwah Tauhid ini tidak akan bisa tegak tanpa adanya kekuatan dan kekuasaan. Berapa penguasa wilayah atau “sultan2 kecil” yang beliau kontak, baik itu “wali” nya utsmani atau bukan, semua menolak dengan keras dan mengusir beliau. Hingga beliau dapatkan “nushrah” dari Muhammad bin Saud penguasa Ad-Dir’iyyah yang menerima dakwahnya.

.

Kemudian bersama2 menyebarkan dan menegakkan ajaran Tauhid ini dengan dakwah dan kekuatan/kekuasaan dengan berdirinya dawlah Saudiyah.

.

Jadi model dakwah yang mirip2 ijtihad ht yakni kontak2 tokoh dan “thalabun-nushrah” justeru sudah dijalankan gerakan “Wahabi” jauh2 hari sebelumnya.


Kala itu Daulah Turki Utsmani sendiri sudah tidak bisa diharapkan karena didominasi oleh berbagai macam bid’ah dan shufiyyah sesat dan kesyirikan2 (lht di buku Bangkit Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah nya Syaikh Ash-Shalabi).

.

Wali Utsmani di Mesir yang ditugasi pemerintah pusat Utsmani untuk menumpas gerakan Muwahidun, yakni Muhammad Ali Pasha dan anaknya, Ibrahim Pasha (kebalik gak ya??) yang paling sadis dalam memerangi gerakan dan dakwah tauhid kala itu adalah antek Prancis. Sesuatu yg tdk disadari oleh pemerintah pusat di Turki.

.

Daulah Su’udiyah didirikan oleh Imam Muhammad bin Saud amir Ad-Dir’iyyah pada thn 1744. Masa ini dan beberapa puluh tahun setelahnya masih lurus in syaa Alloh.

.

Kemudian menyimpang parah pada masa raja Abdul Aziz pada tahun 1922 kalau gak salah, dengan menjalin kerjasama dan menjadi antek inggris.

.


Masa itu pula para ikhwan muwahidun terpecah. Ada yang masih pro dinasti saud, ada yang kemudian keluar, mufaraqah dari dan bahkan memerangi dinasti saud yang sudah jauh menyimpang itu. (Lht. Membongkar Kekafiran Negara Saudi, Syaikh Al-Maqdisi)

.


Dan tentang bagaimana hubungan antara pemerintah Saudi dengan Amerika, ada salah satu buku terpercaya yang bisa dibaca: Wa’du Kissinger karya Syaikh DR. Safar Hawali, dosen aqidah di univ. Ummul Qura Makkah yang kemudian beliau ditangkap, dicopot dari jabatannya dan lalu diusir oleh pemerintah Saudi karena bukunya tsb. Padahal isi buku tersebut adalah fakta, peringatan kepada pemerintah dan nasehat kepada dewan ulama kibar Saudi.

Monday, November 2, 2020

10 negara yang terburuk

 *10 Negara dgn kadar pelacuran tertinggi di dunia.*


1. Thailand(Buddha)

2. Denmark(kristen)

3. Itali(Kristen)

4. Jerman(kristen)

5. Perancis(kristen)

6. Norway(kristen)

7. Belgium(kristen)

8. Sepanyol(kristen)

9. United Kingdom(kristen)

10. Finland(kristen)


*10 negara dengan tingkat perampokan tertinggi didunia.*


10. Denmark dan Finland (kristen)

9. Zimbabwe(Kristen)

8. Australia(Kristen)

7. Kanada(kristen)

6. New Zealand(kristen)

5. India(Hindu)

4. England dan Wales(Kristen)

3. Amerika Syarikat(Kristen)

2. Sweden(kristen)

1. Afrika Selatan(Kristen)


*10 buah negara dengan rakyat ketagihan alkohol tertinggi didunia.*


1) Moldova(Kristen)

2) Belarusian(kristen)

3) Lethuania(kristen)

4) Russia(Kristen)

5) Republic Ceko(kristen)

6) Ukrania(Kristen)

7) Andora(Kristen)

8) Rumania(Kristen)

9) Serbia(Kristen)

10) Australia(Kristen)


*Negara dengan kadar pembunuhan paling tinggi di dunia.*


1. Honduras(kristen)

2. Venezuela(kristen)

3  Belize(kristen)

4  El Savador(kristen)

5  Guetamala(kristen)


*Nama2 Gangsterisme paling berbahaya di dunia.*


1 Yakuza (Non muslim)

2 Agberos(Kristen)

3 Wah Cing(kristen)

4 Jamaican Posse (Kristen)

5 Primeiro(kristen)

6 Aryan Brotherhood(Kristen)

7 Bloods (Kristen)

8 18th Street Gang(Kristen)

9 The Mungiki(Kristen)

10 Mara Salvarutcha (Kristen)


*Nama2 besar Kartel dadah di dunia:*-


1 Pablo Escobar-Columbia(Kristen)

2 Amado carello-Columbia(Kristen)

3 Carlos Lehder-Jerman(Kristen)

4 Griselda Blanco-Columbia(Kristen)

5 Joaquin Guzman-Mexico(Kristen)

6 Rafael caro- Mexico(Kristen)


*Kok Islam yang dibilang biang kekerasan?*


Copas

Sunday, November 1, 2020

MUNDUR KE BELAKANG MANA YANG ANDA MAKSUDKAN

 *MUNDUR KE BELAKANG MANA YANG ANDA MAKSUDKAN???*


Suatu ketika, sesorang bertanya kepada Dr. Muhammad Imarah dengan pertanyaan yang sedikit mengejek dan mengolok: 


"Saya dengar, Anda ingin sekali syariah Islam ini diterapkan, apakah Anda ingin membawa kami mundur ke belakang?"


Mendapatkan pertanyaan bernada merendahkan itu, beliau pun menjawab dengan balik bertanya:


"Ke belakang yang mana maksud Anda?

Apakah belakang yang anda maksud adalah 100 tahun yang lalu, saat Islam menguasai separuh dunia selama 500 tahun?


Atau maksud anda lebih jauh lagi ke belakang saat dimana Dinasti Mamalik (Mamluk) menyelamatkan dunia dari ganasnya serbuan Mongol dan Tartar?


Atau lebih jauh lagi ke belakang saat Dinasti Abbasiyyah menguasai separuh dunia?


Atau ke belakang sebelumnya, di masa Dinasti Umayyah, atau sebelumnya lagi saat Umar bin Khatab menguasai banyak kawasan di dunia ini?


Atau di masa Khalifah Harun Ar-Rasyid, saat beliau mengirim surat ke penguasa Imperium Romawi kala itu, Naqfur, beliau menulis:

"Dari Harun Ar-Rasyid Amirul mukminin, kepada Naqfur guguk Romawi (كلب الروم)"


Atau ke belakang saat Abdurrahman ad-Dakhil bersama pasukannya berhasil menaklukkan Italia dan Prancis? Itu jika dalam bidang politik.


Atau maksudmu ke belakang adalah dalam bidang keilmuan, ketika ulama Arab seperti Ibnu Sina, Al-Farabi, Alkhawarizmi, Ibnu Jabir, Ibnu Rusyd, Ibnu Khaldun dll, mengajarkan dunia Arab dan dunia barat tentang ilmu kedokteran, farmasi, arsitektur, falak dan sastra?


Atau ke belakang maksudmu dalam hal kehormatan? Ketika seorang Yahudi kafir mengerjai seorang muslimah hingga terlepas baju abayanya sampai ia berteriak histeris, maka Khalifah Al Mu'tashim mengirim pasukan untuk membalas apa yang dia lakukan dan mengusir orang Yahudi dari negaranya. Sementara hari ini, para muslimah diperkosa sedangkan pemimpin negeri muslim hanya diam tak bisa berbuat apa-apa?


Atau ke belakang maksudmu saat kaum muslimin membangun universitas pertama di Spanyol yang menggemparkan Eropa kala itu, sehingga sejak itu, pakaian jubah longgar besar dari Arab itu menjadi pakaian wisuda hampir semua universitas dunia? Dan dibagian atasnya ada topi yang datar dimana dahulu dijadikan tempat meletakkan Al Qur'an saat acara wisuda?


Atau maksudmu ke belakang, saat Kairo menjadi kota paling indah di dunia?


Atau ketika 1 Dinar Iraq setara dengan 483 dolar?


Atau maksudmu ke belakang, saat orang-orang melarikan diri dari Eropa yang dilanda kemiskinan dan pergi menyelamatkan diri menuju Aleksandria (di Mesir), atau ketika Amerika meminta bantuan Mesir untuk menyelamatkan Eropa dari kelaparan?


Tolong beritahukan padaku, mundur ke belakang mana yang kamu maksudkan??"


Dan si penanya hanya bisa diam, membisu tak tahu apa yang mau diucapkan.


_Alih bahasa oleh : Ahmad Budiman, Lc_


#Co

Saturday, October 31, 2020

Umur Aisyah saat menikah dengan Rasulullah saw

 Umur Aisyah saat menikah dengan Rasulullah saw

Terjemahan artikel bahasa Inggris, dari : The Ancient Myth Exposed By T.O. Shanavas , di Michigan. © 2001 Minaret from The Minaret Source: http://www.iiie.net/

Seorang teman kristen suatu kali bertanya ke saya, ” Akankah anda menikahkan saudara perempuanmu yang berumur 7 tahun dengan seorang tua berumur 50 tahun?” Saya terdiam. Dia melanjutkan,” Jika anda tidak akan melakukannya, bagaimana bisa anda menyetujui pernikahan gadis polos berumur 7 tahun, Aisyah, dengan Nabi anda?” Saya katakan padanya,” Saya tidak punya jawaban untuk pertanyaan anda pada saat ini.” Teman saya tersenyum dan meninggalkan saya dengan guncangan dalam batin saya akan agama saya. Kebanyakan muslim menjawab bahwa pernikahan seperti itu diterima masyarakat pada saat itu. Jika tidak, Orang-orang akan merasa keberatan dengan pernikahan Nabi saw dengan Aisyah. Bagaimanapun, penjelasan seperti ini akan mudah menipu bagi orang-orang yang naif dalam mempercayainya. Tetapi, saya tidak cukup puas dengan penjelasan seperti itu. Nabi merupakan manusia tauladan, Semua tindakannya paling patut dicontoh sehingga kita, Muslim dapat meneladaninya. Bagaimanapun, kebanyakan orang di Islamic Center of Toledo, termasuk saya, Tidak akan berpikir untuk menunangkan saudara perempuan kita yang berumur 7 tahun dengan seorang laki-laki berumur 50 tahun. Jika orang tua setuju dengan pernikahan seperti itu, kebanyakan orang, walaupun tidak semuanya, akan memandang rendah thd orang tua dan suami tua tersebut. Tahun 1923, pencatat pernikahan di Mesir diberi intruksi untuk menolak pendaftaran dan menolak mengeluarkan surat nikah bagi calon suami berumur dibawah 18 tahun , dan calon isteri dibawah 16 tahun. Tahun 1931, Sidang dalam oraganisasi-oraganisi hukum dan syariah menetapkan untuk tidak merespon pernikahan bagi pasangan dengan umur diatas (Women in Muslim Family Law, John Esposito, 1982). Ini memperlihatkan bahwa walaupun di negara Mesir yang mayoritas Muslim pernikahan usia anak-anak adalah tidak dapat diterima. Jadi, Saya percaya, tanpa bukti yang solidpun selain perhormatan saya thd Nabi, bahwa cerita pernikahan gadis brumur 7 tahun dengan Nabi berumur 50 tahun adalah mitos semata. Bagaimanapun perjalanan panjang saya dalam menyelelidiki kebenaran atas hal ini membuktikan intuisi saya benar adanya. Nabi memang seorang yang gentleman. Dan dia tidak menikahi gadis polos berumur 7 atau 9 tahun. Umur Aisyah telah dicatat secara salah dalam literatur hadist. Lebih jauh, Saya pikir bahwa cerita yang menyebutkan hal ini sangatlah tidak bisa dipercaya. Beberapa hadist (tradisi Nabi) yang menceritakan mengenai umur Aisyah pada saat pernikahannya dengan Nabi, hadist-hadist tsb sangat bermasalah. Saya akan menyajikan beberapa bukti melawan khayalan yang diceritakan Hisyanm ibnu `Urwah dan untuk membersihkan nama Nabi dari sebutan seorang tua yang tidak bertanggung jawab yang menikahi gadis polos berumur 7 tahun.

BUKTI #1: PENGUJIAN THD SUMBER Sebagaian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari Bapaknya,Yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini. Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, dimana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua. Tehzibu’l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : ” Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq ” (Tehzi’bu’l-tehzi’b, Ibn Hajar Al- `asqala’ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century. Vol 11, p.50). Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq: ” Saya pernah dikasih tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq” (Tehzi’b u’l-tehzi’b, IbnHajar Al- `asqala’ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50). Mizanu’l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: “Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok” (Mizanu’l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu’l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).

KESIMPULAN: berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah jelek dan riwayatnya setelah pindha ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel. KRONOLOGI: Adalah vital untuk mencatat dan mengingat tanggal penting dalam sejarah Islam: pra-610 M: Jahiliya (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu 610 M: turun wahyu pertama AbuBakr menerima Islam 613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat 615 M: Hijrah ke Abyssinia. 616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam. 620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah 622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Medina 623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah

BUKTI #2: MEMINANG Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun. Tetapi, di bagian lain, Al-Tabari mengatakan: “Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyah dari 2 isterinya ” (Tarikhu’l-umam wa’l-mamlu’k, Al-Tabari (died 922), Vol. 4,p. 50, Arabic, Dara’l-fikr, Beirut, 1979). Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahun sesudah masa jahiliyah usai (610 M). Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat jahiliyah. Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur 14 tahun ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.

KESIMPULAN: Al-Tabari tak reliable mengenai umur Aisyah ketika menikah.

BUKTI # 3: Umur Aisyah jika dihubungkan dengan umur Fatimah Menurut Ibn Hajar, “Fatima dilahirkan ketika Ka`bah dibangun kembali, ketika Nabi saw berusia 35 tahun… Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah ” (Al-isabah fi tamyizi’l-sahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol. 4, p. 377, Maktabatu’l-Riyadh al-haditha, al-Riyadh,1978). Jika Statement Ibn Hajar adalah factual, berarti Aisyah dilahirkan ketika Nabi berusia 40 tahun. Jika Aisyah dinikahi Nabi pada saat usia Nabi 52 tahun, maka usia Aisyah ketika menikah adalah 12 tahun.

KESIMPULAN: Ibn Hajar, Tabari, Ibn Hisham, dan Ibn Humbal kontradiksi satu sama lain. Tetapi tampak nyata bahwa riwayat Aisyah menikah usia 7 tahun adalah mitos tak berdasar. BUKTI #4: Umur Aisyah dihitung dari umur Asma’ Menurut Abda’l-Rahman ibn abi zanna’d: “Asma lebih tua 10 tahun dibanding Aisyah (Siyar A`la’ma’l-nubala’, Al-Zahabi, Vol. 2, p. 289, Arabic, Mu’assasatu’l-risalah, Beirut, 1992). Menurut Ibn Kathir: “Asma lebih tua 10 tahun dari adiknya [Aisyah]” (Al-Bidayah wa’l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 371,Dar al-fikr al-`arabi, Al-jizah, 1933). Menurut Ibn Kathir: “Asma melihat pembunuhan anaknya pada tahun 73 H, dan 5 hari kemudian Asma meninggal. Menurut iwayat lainya, dia meninggal 10 atau 20 hari kemudian, atau bebrapa hari lebih dari 20 hari, atau 100 hari kemudian. Riwayat yang paling kuat adalah 100 hari kemudian. Pada waktu Asma Meninggal, dia berusia 100 tahun” (Al-Bidayah wa’l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 372, Dar al-fikr al-`arabi, Al- jizah, 1933) Menurut Ibn Hajar Al-Asqalani: “Asma hidup sampai 100 tahun dan meninggal pada 73 or 74 H.” (Taqribu’l-tehzib, Ibn Hajar Al-Asqalani,p. 654, Arabic, Bab fi’l-nisa’, al-harfu’l-alif, Lucknow). Menurut sebagaian besar ahli sejarah, Asma, Saudara tertua dari Aisyah berselisuh usia 10 tahun. Jika Asma wafat pada usia 100 tahun dia tahun 73 H, Asma seharusnya berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (622M). Jika Asma berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (ketika Aisyah berumah tangga), Aisyah seharusnya berusia 17 atau 18 tahun. Jadi, Aisyah, berusia 17 atau 18 tahun ketika hijrah pada taun dimana Aisyah berumah tangga. Berdasarkan Hajar, Ibn Katir, and Abda’l-Rahman ibn abi zanna’d, usia Aisyah ketika beliau berumah tangga dengan Rasulullah adalah 19 atau 20 tahun. Dalam bukti # 3, Ibn Hajar memperkirakan usia Aisyah 12 tahun dan dalam bukti #4 Ibn Hajar mengkontradiksi dirinya sendiri dengan pernyataannya usia Aisyah 17 atau 18 tahun. Jadi mana usia yang benar ? 12 atau 18..? kesimpulan: Ibn Hajar tidak valid dalam periwayatan usia Aisyah.

BUKTI #5: Perang BADAR dan UHUD Sebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam hadist Muslim, (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab karahiyati’l-isti`anah fi’l-ghazwi bikafir). Aisyah, ketika menceritakan salah satu moment penting dalam perjalanan selama perang Badar, mengatakan: “ketika kita mencapai Shajarah”. Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyah merupakan anggota perjalanan menuju Badar. Sebuah riwayat mengenai pastisipasi Aisyah dalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab Ghazwi’l-nisa’ wa qitalihinnama`a’lrijal): “Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tsb].” Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam perang Uhud and Badr. Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu’l-maghazi, Bab Ghazwati’l-khandaq wa hiya’l-ahza’b): “Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb.” Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 years akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perangm, dan (b) Aisyah ikut dalam perang badar dan Uhud

KESIMPULAN: Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa beliau tidak berusia 9 tahun ketika itu, tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu, wanita-wanita yang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsi untuk membantu, bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain dari kontradiksi usia pernikahan Aisyah.

BUKTI #6: Surat al-Qamar (Bulan) Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah. Tetapi menurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: “Saya seorang gadis muda(jariyah dalam bahasa arab)” ketika Surah Al-Qamar diturunkan(Sahih Bukhari, kitabu’l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa’l-sa`atu adha’ wa amarr). Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah(The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan pada tahun 614 M. jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada usia 9 di tahun 623 M or 624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir (sibyah in Arabic) pada saat Surah Al-Qamar diturunkan. Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah adalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berarti gadis muda yang masih suka bermain (Lane’s Arabic English Lexicon). Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karean itu sudah pasti berusia 14-21 tahun ketika dinikah Nabi. Kesimpulan: riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 9 tahun.

BUKTI #7: Terminologi bahasa Arab Menurut riwayat dari Ahmad ibn Hanbal, sesudah meninggalnya isteri pertama Rasulullah, Khadijah, Khaulah datang kepada Nabi dan menasehati Nabi untuk menikah lagi, Nabi bertanya kepada nya ttg pilihan yang ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata: “Anda dapat menikahi seorang gadis (bikr) atau seorang wanita yang pernah menikah (thayyib)”. Ketika Nabi bertanya ttg identitas gadis tsb (bikr), Khaulah menyebutkan nama Aisyah. Bagi orang yang paham bahasa Arab akan segera melihat bahwa kata bikr dalam bahasa Arab tidak digunakan untuk gadis belia berusia 9 tahun. Kata yang tepat untuk gadis belia yangmasih suka bermain-main adalah, seperti dinyatakan dimuka, adalah jariyah. Bikr disisi lain, digunakan untuk seorang wanita yang belum menikah serta belum punya pertautan pengalaman dengan pernikahan, sebagaiaman kita pahami dalam bahasa Inggris “virgin”. Oleh karean itu, tampak jelas bahwa gadis belia 9 tahun bukanlah “wanita” (bikr) (Musnad Ahmad ibn Hanbal, Vol. 6, p. .210,Arabic, Dar Ihya al-turath al-`arabi, Beirut).

Kesimpulan: Arti literal dari kata, bikr (gadis), dalam hadist diatas adalah “wanita dewasa yang belum punya pengalaman sexual dalam pernikahan.” Oleh karean itu, Aisyah adalah seorang wanita dewasa pada waktu menikahnya.

BUKTI #8. Text Qur’an Seluruh muslim setuju bahwa Quran adalah buku petunjuk. Jadi, kita perlu mencari petunjuk dari Qur’an untuk membersihkan kabut kebingungan yang diciptakan oleh para periwayat pada periode klasik Islam mengenai usia Aisyah dan pernikahannya. Apakah Quran mengijinkan atau melarang pernikahan dari gadis belia berusia 7 tahun? Tak ada ayat yang secara eksplisit mengijinkan pernikahan seperti itu. Ada sebuah ayat , yang bagaimanapun, yang menuntun muslim dalam mendidik dan memperlakukan anak yatim. Petunjuk Qur’an mengenai perlakuan anak Yatim juga valid doaplikasikan ada anak kita sendiri sendiri. Ayat tsb mengatakan : Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (Qs. 4:5) Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. ?? (Qs. 4:6) Dalam hal seorang anak yang ditingal orang tuanya, Seorang muslim diperintahkan untuk (a) memberi makan mereka, (b) memberi pakaian, (c) mendidik mereka, dan (d) menguji mereka thd kedewasaan “sampai usia menikah” sebelum mempercayakan mereka dalam pengelolaan keuangan. Disini, ayat Qur’an menyatakan ttg butuhnya bukti yang teliti terhadap tingkat kedewasaan intelektual dan fisik melalui hasil test yang objektif sebelum memasuki usia nikah dan untuk mempercayakan pengelolaan harta-harta kepada mereka. Dalam ayat yang sangat jelas diatas, tidak ada seorangpun dari muslim yang bertanggungjawab akan melakukan pengalihan pengelolaan keuangan pada seorang gadis belia berusia 7 tahun. Jika kita tidak bisa mempercayai gadis belia berusia 7 tahun dalam pengelolaan keuangan, Gadis tsb secara tidak memenuhi syarat secara intelektual maupun fisik untuk menikah. Ibn Hambal (Musnad Ahmad ibn Hambal, vol.6, p. 33 and 99) menyatakan bahwa Aisyah yang berusia 9 tahun lebih tertarik untuk bermain dengan mainannya daripada mengambi tugas sebagai isteri. Oleh karean itu sangatlah sulit untuk mempercayai, bahwa AbuBakar,seorang tokoh muslim, akan menunangkan anaknya yang masih belia berusia 7 taun dengan Nabi yang berusia 50 tahun.. Sama sulitnya untuk membayangkan bahwa Nabi menikahi seorang gadis belia berusia 7 tahun. Sebuah tugas penting lain dalam menjaga anak adalah mendidiknya. Marilah kita memunculkan sebuah pertanyaan,” berapa banyak di antara kita yang percaya bahwa kita dapat mendidik anak kita dengan hasil memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 atau 9 tahun?” Jawabannya adalah Nol besar. Logika kita berkata, adalah tidak mungkin tugas mendidik anak kita dengan memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 tahun, lalu bagaimana mana mungkin kita percaya bahwa Aisyah telah dididik secara sempurna pada usia 7 tahun seperti diklaim sebagai usia pernikahannya? AbuBakr merupakan seorang yang jauh lebih bijaksana dari kita semua, Jadi dia akan merasa dalam hatinya bahwa Aisyah masih seorang anak-anak yang belum secara sempurna sebagaimana dinyatakan Qur’an. Abu Bakar tidak akan menikahkan Aisyah kepada seorangpun. Jika sebuah proposal pernikahan dari gadis belia dan belum terdidik secara memuaskan datang kepada Nabi, Beliau akan menolak dengan tegas karean itu menentang hukum-hukum Quran.

Kesimpulan: Pernikahan Aisyah pada usia 7 tahun akan menentang hukum kedewasaan yang dinyatakan Quran. Oleh karean itu, Cerita pernikahan Aisyah gadis belia berusia 7 tahun adalah mitos semata.

BUKTI #9: Ijin dalam pernikahan Seorang wanita harus ditanya dan diminta persetujuan agar pernikahan yang dia lakukan menjadi syah (Mishakat al Masabiah, translation by James Robson, Vol. I, p. 665). Secara Islami, persetujuan yang kredible dari seorang wanita merupakan syarat dasar bagi kesyahan sebuah pernikahan. Dengan mengembangkan kondisi logis ini, persetujuan yang diberikan oleh gadis belum dewasa berusia 7 tahun tidak dapat diautorisasi sebagai validitas sebuah pernikahan. Adalah tidak terbayangkan bahwa AbuBakr, seorang laki-laki yang cerdas, akan berpikir dan mananggapi secara keras ttg persetujuan pernikahan gadis 7 tahun (anaknya sendiri) dengan seorang laki-laki berusia 50 tahun. Serupa dengan ini, Nabi tidak mungkin menerima persetujuan dari seorang gadis yang menurut hadith dari Muslim, masih suka bermain-main dengan bonekanya ketika berumah tangga dengan Rasulullah. kesimpulan: Rasulullah tidak menikahi gadis berusia 7 tahun karena akan tidak memenuhi syarat dasar sebuah pernikahan islami ttg klausa persetujuan dari pihak isteri. Oleh karean itu, hanya ada satu kemungkinan Nabi menikahi Aisyah seorang wanita yang dewasa secara intelektual maupun fisik.

SUMMARY: Tidak ada tradisi Arab untuk menikahkan anak perempuan atau laki-laki yang berusia 9 tahun, Demikian juga tidak ada pernikahan Rasulullah saw dan Aisyah ketika berusia 9 tahun. Orang-orang arab tidak pernha keberatan dengan pernikahan seperti ini, karean ini tak pernah terjadi sebagaimana isi beberapa riwayat. Jelas nyata, riwayat pernikahan Aisyah pada usia 9 tahun oleh Hisham ibn `Urwah tidak bisa dianggap sebagai kebenaran, dan kontradisksi dengan riwayat-riwayat lain. Lebih jauh, tidak ada alasan yang nyata untuk menerima riwayat Hisham ibn `Urwah sebagai kebenaran ketika para pakar lain, termasuk Malik ibn Anas, melihat riwayat Hisham ibn `Urwah selama di Iraq adalah tidak reliable. Pernyataan dari Tabari, Bukhari dan Muslim menunjukkan mereka kontradiksi satu sama lain mengenai usia menikah bagi Aisyah. Lebih jauh, beberapa pakar periwayat mengalami internal kontradiksi dengan riwayat-riwayatnya sendiri. Jadi, riwayat usia Aisyah 9 tahun ketika menikah adalah tidak reliable karean adanya kontradiksi yang nyata pada catatan klasik dari pakar sejarah Islam. Oleh karean itu, tidak ada alasan absolut untuk menerima dan mempercayai usia Aisyah 9 tahun ketika menikah sebagai sebuah kebenaran disebabkan cukup banyak latar belakang untuk menolak riwayat tsb dan lebih layak disebut sebagai mitos semata. Lebih jauh, Qur’an menolak pernikahan gadis dan lelaki yang belum dewasa sebagaimana tidak layak membebankan kepada mereka tanggung jawab-tanggung jawab.

Catatan Kajian Ilmiah Aisyah Istri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam disampaikan oleh Ustadz Dr.Syafiq Riza Basalamah hafizhahullah.

 Catatan Kajian Ilmiah Aisyah Istri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam disampaikan oleh Ustadz Dr.Syafiq Riza Basalamah hafizhahullah.

By Karyani Rukman, dibantu oleh Admin Dakwah Al-Hanif

Aisyah Radiyallahu Anha adalah salah satu dari 9 istri Rasulullah. Beliau adalah bunda kita, beliau adalah ibunda orang beriman. Tapi tidak semua orang yang mengaku muslim mengakui Aisyah sebagai ibundanya. Padahal dalam surah Al Ahzab ayat 6 telah jelas disampaikan bahwa beliau adalah ibundanya orang orang beriman.

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﺑِﺎﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﺃَﻧﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﺯْﻭَﺍﺟُﻪُ ﺃُﻣَّﻬَﺎﺗُﻬُﻢْ ﻭَﺃُﻭْﻟُﻮ ﺍﻟْﺄَﺭْﺣَﺎﻡِ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﺑِﺒَﻌْﺾٍ ﻓِﻲ ﻛِﺘَﺎﺏِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﻬَﺎﺟِﺮِﻱﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻥ ﺗَﻔْﻌَﻠُﻮﺍ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﻭْﻟِﻴَﺎﺋِﻜُﻢ ﻣَّﻌْﺮُﻭﻓﺎً ﻛَﺎﻥَ ﺫَﻟِﻚَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻣَﺴْﻄُﻮﺭﺍً ‏( ﺍﻷﺣﺰﺍﺏ : ٦ )

“Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah).” (QS Al-Ahzab [33]: 6)

Dalam ayat tersebut dikatakan bahwa istri-istri Nabi adalah ibunda bagi orang-orang yang beriman, itu sebabnya tidak halal istri-istri Nabi dinikahi setelah beliau wafat. Tapi sebagian dari kita justru sering mengidolakan wanita-wanita lain yang bukan ‘siapa-siapa’. Banyak di antara kita yang menjadi follower medsos artis-artis molek yang sebenarnya mereka tidak pantas dijadikan contoh, karena mereka tidak membangun kehidupan masyarakat Islami dan tidak menumbuhkan nilai-nilai kebaikan. Bahkan banyak di antara mereka yang justru mengumbar aurat dan gemar gonta-ganti pasangan.

Saat ini jika ditanya tentang Aisyah maka yang diceritakan hanya keindahan dan keromantisannya bersama Nabi. Maka ketahuilah bawa romantisme itu telah berlalu dan sekarang ada ilmu-ilmu yang diwarisi dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melalui ibunda Aisyah. Ada suka dan duka dalam kehidupan runah tangga Aisyah radhiallahu anha. Hendaknya kita pelajari juga bagaimana kesabaran dan kesulitan hidupnya selama berumah tangga dengan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Kajian ini adalah untuk mengupas kehiduan beliau secara keseluruhan.

Tidak mudah menjadi istri Nabi. Sekalipun istri-istri Nabi hidup bersama orang yang paling mulia, tapi mereka hidup dalam kemiskinan, rumah hanya 5 × 5 meter. Dari bulan ke bulan sering kali dapur istri-istri Nabi tidak berasap. Mereka tidak punya bahan makanan untuk dimasak. Belum lagi Aisyah itu adalah salah satu istri dari 9 istri Nabi. Nabi hanya bermalam di rumah Aisyah tiap 9 malam sekali, jadi Nabi hanya menginap sekali dalam 9 hari. Dan beliau menerima dengan sabar kondisi itu. Bandingkan dengan wanita-wanita sekarang, baru ada kabar suaminya akan menikah lagi saja dunia serasa akan kiamat. Padahal dia baru akan punya satu orang madu, sedangkan Aisyah madunya 8 orang.

Betapa perjuangan Aisyah sangat berat, beliau sangat sabar. Beliau tahu bahwa hidup di dunia ini bukan hanya untuk bersenang-senang, ada perjuangan di dalamnya. Aisyah pernah memiliki badan yang sangat kurus karena selain kehidupan yang sulit beliau juga pernah difitnah berzina.

Aisyah adalah putri Abu Bakar, ayahnya muslim, ibunya muslimah. Beliau lahir pada tahun ke-4 kenabian Rasulullah. Jadi saat itu Abu Bakar sudah masuk Islam. Ibunda Aisyah bernama Ummu Ruman binti Umair bin Amier. Saat itu ada kebiasaan menjodohkan anak, lumrah menurut budaya tradisi dan agama pada saat itu. Bila tidak jadi menikah, ya tidak apa-apa. Disebutkan dalam Thabaqat Ibn Saad bahwa di usia Aisyah 6 tahun, Nabi meminangnya. Jangan bandingkan kondisi saat itu dengan kondisi saat ini, kita harus melihatnya dengan kacamata yang berbeda. Zaman dulu belum ada ketentuan wanita baru boleh menikah saat usia 17 tahun. Saat Rasulullah meminang, ada janji Abu Bakar untuk menjodohkan putrinya dengan Jubair putra Mut’im bin Adi bin Naufal, sehingga sebelum menerima pinangan Rasulullah, Abu Bakar meminta izin terlebih dulu pada Mut’im. Setelah diizinkan barulah Abu Bakar menerima pinangan Rasulullah.

Setelah Khadijah meninggal, Nabi menikah dengan Saudah. Setahun kemudian menikah dengan Aisyah pada tahun ke-10 atau ke-11 kenabian. Usia Aisyah saat itu 6 tahun. Nabi menikahi Aisyah hanya akad saja, kemudian tidak menjalani hubungan sebagaimana pasangan suami istri. Aisyah tetap dalam perawatan orang tuanya. Setelah hijrah ke Madinah, barulah Aisyah hidup dan bergaul sebagaimana layaknya suami istri dengan Rasulullah. Saat itu usia Aisyah sudah 9 tahun. Sekali lagi kita gunakan kaca mata kebiasaan masyarakat pada zaman itu. Kita lihat juga sejarah tidak ada satupun dari kalangan musyrik yang senantiasa menyerang Islam dan kaum muslimin, atau kalangan munafik yang selalu mencari celah untuk mengejek kaum muslimin, atau kaum yahudi yang pernah tinggal bersama Nabi di Madinah yang pernah mempermasalahkan pernikahan Aisyah dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Di masa itu pernikahan seperti itu lumrah.

Ada hikmah yang agung dari pernikahan Rasulullah dengan Aisyah. Antara lain mempererat hubungan Nabi dengan ayah Aisyah yaitu Abu Bakar. Selain menikahi Aisyah, Rasulullah juga menikahi putri Umar. Kemudian beliau menikahkan putrinya dengan Utsman dan dengan Ali.

Pendidikan di rumahnya sudah full Islami. Kemudian pindah dari pendidikan orangtua nya ke pendidikan Rasulullah dan Aisyah menjadi kepanjangan lidah Rasulullah dalam memberikan penjelasan hukum-hukum Islam. Jadi sekali lagi dalam pernikahan itu tidak masalah jika ada perbedaan usia. Di negeri kita ada beberapa public figure yang duda kemudian menikahi wanita yang usianya lebih muda dari usia anaknya, dan ternyata hal itu biasa biasa saja tidak ada yang mempermasalahkan.

Aisyah adalah seorang alimah atau berilmu. Keutamaan Aisyah tidak bisa dibandingkan dengan Ibu Kartini atau pahlawan-pahlawan wanita lainnya. Aisyah tidak pernah meminta kesetaraan antara wanita dan laki-laki, beliau tahu diri, tidak mungkin wanita mengambil peran laki-laki. Yang harus ada antara laki-laki dan wanita adalah saling mendukung. Allah subhanahu wa Ta'ala sudah menjelaskan bahwa laki laki itu tidak seperti wanita

ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﭐﻟﺬَّﻛَﺮُ ﻛَﭑﻟْﺄُﻧﺜَﻰٰ

(Ali Imran 36)

Yang menginginkan kesamaan antara lelaki dan perempuan maka hakekatnya dia menzahlimi perempuan. Ada tugas lelaki yang tidak bisa diberikan ke perempuan.

Kemuliaan Aisyah dibanding perempuan-perempuan lainnya di zaman Nabi adalah seperti *tsarid* (makanan paling enak saat itu) yang berada di antara makanan-makanan biasa. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

ﻭَﺇِﻥَّ ﻓَﻀْﻞَ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﻛَﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﺜَّﺮِﻳْﺪِ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﺎﺋِﺮِ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡِ

"Dan keutamaan Aisyah atas semua wanita seperti keutamaan tsarid atas segala makanan"

Nabi mencintai Aisyah, maka kita juga wajib mencintai Aisyah. Ketika ditanya siapa wanita yang paling dicintai Nabi, jawab Rasulullah adalah Aisyah. Dan yang laki-laki adalah bapaknya Aisyah, yaitu Abu Bakar.

Bila ada shahabat yang akan menghadiahi sesuatu pada Nabi, maka shahabat itu biasanya menunggu saat Nabi gilir di rumah Aisyah. Hal ini menimbulkan kecemburuan istri-istri yang lain. Fatimah putri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam diutus untuk menyampaikan hal itu pada Rasulullah. Tapi Rasulullah malah mengatakan kepada putrinya: cintailah wanita yang kucintai.

Aisyah menceritakan 10 kelebihan yang Allah berikan kepadanya, sebagaimana hal ini disebutkan oleh Ibn Sa'ad dalam Thabaqat :

1. Hanya Aisyah yang dinikahi Nabi dalam kondisi masih gadis.

2. Hanya Aisyah istri Nabi yang kedua orang tuanya muhajirin.

3. Allah langsung yang menjelaskan kesucian Aisyah ketika difitnah berzina.

4. Jibril pernah datang pada Nabi membawa rupa Aisyah, rupa wajah Aisyah diletakkan di atas kain sutra dan diperlihatkan pada Nabi dalam mimpinya. Kemudian Jibril memerintahkan Nabi untuk menikahinya.

5. Aisyah mandi dengan Nabi dalam satu tempat air dan hal itu tidak pernah dilakukan dengan istri yang lain.

6. Wahyu sering turun ketika Nabi sedang berada dalam keadaan satu selimut dengan Aisyah.

7. Nabi meninggal dalam pangkuan Aisyah.

8. Nabi meninggal di rumah Aisyah dan memang pada saat itu sedang gilir di rumah Aisyah.

9. Nabi dimakamkan di rumah Aisyah.

10. (Ustadz Syafiq lupa…qodarullah)

Aisyah pernah difitnah berzina dengan Sofwan, tapi ternyata berita itu dusta. Beliau istri seorang Nabi dan dituduh berzina. Dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak mengetahui perkara ghaib, sehingga tidak tahu yang sebenarnya terjadi. Sikap Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam terhadap Aisyah sempat berubah. Romantis itu sempat hilang setelah kaum munafik menyebarkan berita dusta bahwa Aisyah berzina dengan Shafwan. Aisyah sampai sakit dan dirawat di rumah ayah bundanya. Dalam Surat An-Nur ayat 11 Allah membela Aisyah dan menjelaskan bahwa beliau tidak berzina. Saat difitnah, Aisyah bersabar, sebagaimana halnya beliau juga bersabar dengan kemiskinan. Aisyah hanya berkata sebagaimana yang dikatakan Nabiyullah Ya'qub alaihisalam

ﻓَﺼَﺒْﺮٌ ﺟَﻤِﻴﻞٌ ۖ ﻭَﭐﻟﻠَّﻪُ ﭐﻟْﻤُﺴَﺘَﻌَﺎﻥُ ﻋَﻠَﻰٰ ﻣَﺎ ﺗَﺼِﻔُﻮﻥَ …

… ” maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan”.. (Yusuf:18)

Aisyah diuji agar nampak mana emas imitasi dan mana emas murni. Ujian adalah cara untuk menyingkap siapa diri kita. Ujian bisa turun melalui suami, anak, atau siapa dan apa pun. Allah Ta'ala berfirman

ﺃَﺣَﺴِﺐَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺃَﻥْ ﻳُﺘْﺮَﻛُﻮﺍ ﺃَﻥْ ﻳَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﺁﻣَﻨَّﺎ ﻭَﻫُﻢْ ﻻ ﻳُﻔْﺘَﻨُﻮﻥَ

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami Telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? al-‘Ankabut:2

Untuk para wanita ketahuilah bahwa ketika engkau mengatakan, "Saya beriman" maka engkau akan diuji. Engkau akan diuji dengan suami, anak, tetangga, istri-istri suamimu, agar nampak siapa yang benar imannya.

Kualitas iman Aisyah sudah teruji dan pembelaan dari Allah sudah turun dan ayat itu bisa kita baca sampai hati ini. Tidak perlu peringatan Hari Aisyah karena Aisyah dan perjuangannya sudah terbukti.

Aisyah telah meriwayatkan 2210 hadits. Kalau bicara ilmu fiqih Aisyah… maa sya Allah, para shahabat banyak yang bertanya masalah syariat dan beliau menjelaskannya pada para sahabat di balik tabir. Abu Salamah mengatakan tidak ada orang yang lebih paham sunnah kecuali Aisyah. Banyak wahyu yang turun pada Nabi ketika beliau berada dalam selimut Aisyah.

Aisyah bagaimanapun adalah seorang wanita. Beliau memiliki kecemburuan. Pernah Nabi mendapat kiriman makanan dari istri yang lain ketika sedang berada di rumah Aisyah. Dan Aisyah tidak menyukai itu, makanan itu ditepisnya. Dalam hal ini, Aisyah adalah wanita biasa yang juga bisa cemburu. Maka Nabi memaklumi hal itu.

Aisyah gemar bersedekah, sedekah habis-habisan, dan lebih mengutamakan kebutuhan orang lain daripada kebutuhan dirinya sendiri. Sebagaimana ayahnya yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq yang dermawan maka 'buah itu tidak jatuh jauh dari pohonnya'. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah mengatakan, "Tidak ada harta seseorang yang paling bermanfaat seperti hartanya Abu Bakar." Pernah Nabi sedang membutuhkan harta dan Abu Bakar membawakan seluruh hartanya untuk Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersedekah kambing dan menyuruh istri-istri Nabi untuk membagikan daging kambing kepada orang lain. Maka setelah dibagikan daging kambing tersebut Nabi shallallahu alayhi wa sallam bertanya kepada Aisyah radhiyallahu anhā: "Wahai Aisyah, bagian mana dari kambing tersebut yang masih tersisa?"

Maka kata Aisyah: "Tidak ada yang tersisa kecuali hanya bagian paha kambing."

Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan:

"Seluruh kambing tersisa kecuali bagian paha kami."

Sayyidina Muawwiyah radhiallahu anhu pernah memberi uang 100.000 dirham kepada Aisyah radhiallahu anha. Di zaman itu harga kambing senilai 5 s/d 10 dirham, jadi 100.000 dirham itu senilai 10.000 ekor kambing. Jika harga seekor kambing 2 juta maka uang itu senilai 2 milyar. Uang hasil pemberian Sayyidina Muawaiyah radhiallahu anhu itu langsung diinfakkan oleh Ibunda Aisyah. Beliau tidak terpikir untuk merenovasi rumahnya, dapurnya, memperluas kamar, ganti hordeng, atau ganti kendaraan. Urwah bin Zubair, keponakan Aisyah bercerita bahwa Aisyah bersedekah sebesar 70.000 dirham padahal pakaiannya sendiri penuh tambalan, sebagaimana hal itu disebutkan dalam Thabaqat Ibn Saad. Kita bandingkan wanita wanita zaman sekarang: mobilnya, pakaiannya, jamnya, tasnya, dan kekayaannya. Kita lihat berapa mereka bersedekah. Mungkin mereka bersedekah 1 juta. Namun jika dibandingkan dengan sedekah yang dikeluarkan Aisyah tidak ada apa-apanya. Itulah Aisyah yang kita belajar darinya tentang kesabaran, bersyukur, tidak mudah mengeluh, dan rajin sedekah.

Abdullah bin Zubair bin Awwam pernah melakukan sesuatu. Abdullah bin Zubair bin Awwam ketika menjadi pemimpin membatasi gerak Aisyah dalam masalah mengeluarkan harta. Aisyah kemudian bersumpah untuk tidak berbicara dengannya. Abdullah akhirnya minta maaf dan Aisyah memaafkan serta membayar kaffarat atas sumpahnya. Suatu hari Abdullah bin Zubair bin Awwam memberi uang kepada Aisyah sebesar 100.000 dirham. Uang itu kemudian dibagikan seluruhnya oleh Aisyah dari pagi sampai sore. Ketika sore Aisyah mengatakan kepada pembantu perempuan untuk menyiapkan makanan untuk berbuka puasa. Kemudian pembantu itu mengatakan kepada Aisyah kenapa tidak disisakan barang 1 dirham untuk membeli daging, sehingga kita tidak berbuka dengan roti. Aisyah pun mengatakan jangan salahkan dirinya, mengapa tidak bilang sebelumnya.

Berbicara masalah kedermawanan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah mengingatkan para wanita untuk banyak bersedekah, walaupun dengan perhiasannya karena penghuni neraka itu kebanyakan dari kalangan wanita. Dan sedekah itu bisa mencegah suul khatimah, penyakit, dan kebinasaan. Dan Aisyah telah memberikan teladan kedermawanan.

Aisyah itu seorang yang pemalu, dan selalu berhijab. Ketika suaminya meninggal dan dikuburkan di rumahnya, beliau ketika ziarah ke kuburan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam keadaan tidak memakai jilbab. Demikian pula ketika ayahnya meninggal dan dikuburkan di samping suaminya beliau pun ketika ziarah tidak berjilbab. Namun ketika Umar meninggal dan dikuburkan di samping suami dan ayahnya, beliau ketika ziarah memakai jilbab karena ada Umar yang bukan mahram Aisyah. Demikian rasa malu Aisyah...lalu bagaimana dengan wanita wanita zaman sekarang...

Ketika sakit yang menghantarkannya kepada kematiannya, para shahabat menjenguknya. Abdullah bin Abbas menjenguknya dan memujinya. Aisyah pun berkata bahwa dia tidak mau ada seorangpun yang memujinya, dan dia ingin menjadi seseorang yang dilupakan manusia. Demikianlah rasa takut Aisyah yang khawatir dengan pujian manusia. Aisyah wafat tahun 57 hijriah bulan Ramadhan di usia kurang lebih berusia 63 tahun. Shahabat Abu Hurairah menshalatkan beliau setelah pelaksanaan shalat witir.

Demikian pelajaran dari perjalanan hidup Aisyah. Dan kita tahu bahwa para istri Nabi tidak boleh berbicara dengan laki laki dengan suara lemah lembut. Dan perintah itu juga tertuju kepada wanita wanita muslimah agar mencegah orang yang ada penyakit di hatinya menjadi suka.

Cilegon, 1 Ramadhan 1441/ 24 April 2020

Wednesday, September 30, 2020

Sejarah PKI

 https://youtu.be/zjxm4Z1U1mY


[Beserta transkripnya]


SEJARAH PKI

 

Mau tau sejarah PKI?


Saya ambil momentum-momentum yang penting saja. Perhatikan baik-baik! Di bulan Mei tahun 1914, tatkala Indonesia masih dijajah oleh pemerintah Hindia belanda, datanglah 85 Tokoh Komunis Hindia Belanda yang berasal dari Partai Sosialis Belanda. Mereka datang ke Indonesia, mereka tinggal di Indonesia, lalu mereka membentuk Asosiasi Perburuhan. Asosiasi Buruh.


Mereka rekrut buruh-buruh di Pelabuhan, buruh-buruh Pabrik, buruh-buruh Perusahaan. Mereka beri nama ISDV. Dalam bahasa belanda itu singkatan dari Indische Sociaal Democratische Vereenigin, kurang lebih artinya Asosiasi Perburuhan Hindia Belanda.


Kemudian ISDV didirikan, semua pengurusnya orang Belanda, tapi anggotanya orang kita (orang Indonesia). Buruh-buruh dibujuk, pekerja dibujuk, petani dibujuk. Dijanjikan perlindungan, dijanjikan pembelaan : Kalau ikut Asosiasi ini, karena yang memimpinnya orang Belanda, kalau ada apa-apa nanti dibela sama orang Belanda. Banyak buruh dan petani yang tidak paham, sekedar ingin cari selamat, sekedar ingin dapat fasilitas, mereka masuk ke ISDV.


Makin hari makin kuat, makin hari makin banyak buruh yang ikut ISDV. Lalu di tahun 1917 orang-orang Belanda Komunis ini, yang dipimpin oleh Henk Sneevliet ( Ketua ISDV) mereka provokasi buruh, mereka provokasi buruh pabrik, buruh pelabuhan, buruh perusahaan, buruh perkebunan, untuk melakukan pemogokan, sekaligus kerusuhan besar!


Mereka bikin kerusuhan besar. Bakar pabrik, bakar perkebunan. Untuk apa? Tidak lain dan tidak bukan, ISDV menuntut pemerintah Hindia Belanda untuk menolak System Kapitalis dan menerapkan System Komunis. Jadi di Belanda itu ada dua kekuatan, yaitu : Kekuatan Kapitalis dan Kekuatan Komunis. Mereka mau ganti, Kapitalis harus dirubuhkan, ganti dengan pemerintahan Komunis.


Catat baik-baik. 


Saat itu ISDV melakukan kerusuhan sosial terhadap Belanda bukan untuk kemerdekaan Republik Indonesia! Saya ulangi sekali lagi, bukan untuk kemerdekaan Republik Indonesia! Mereka hanya bikin kerusuhan sosial untuk menggulingkan pemerintahan Kapitalis Belanda menjadi pemerintahan Komunis Belanda! Artinya kerusuhan itu hanya untuk kepentingan Komunis Belanda! 


Kenapa ini perlu saya garis bawahi? 


Sebab anak-anak PKI yang ada saat ini, dimana-mana sesumbar : 

Dulu kami Pejuang. Dulu PKI berontak kepada Belanda.!

Dulu tahun 1917 kami berontak! 

Kami bakar pabrik, kami bakar perkebunan, kami bakar itu perusahaan.

Kami pejuang-pejuang yang berani. Kami pahlawan!


Banyak anak muda kita yang tidak paham! Percaya kalau PKI pahlawan!


Begitu mereka bikin kerusuhan, akhirnya tokoh-tokoh komunis Belanda tersebut ditangkap oleh pemerintah Hindia Belanda dan dikembalikan ke Negeri Belanda. Kecuali beberapa gelintir orang-orang belanda yang dianggap tidak terlibat dalam kerusuahan. Sisanya semuanya dipulangkan, termasuk henk Sneevliet – Ketua ISDV. Tapi ISDV tidak dibubarkan oleh belanda. 


Kenapa tidak dibubarkan? Sebab Belanda bilang ini anggotanya sudah banyak, ada dimana-mana. Sayang kalau dibubarkan. Tapi Belanda ingin ambil alih agar belanda bisa menguasai Buruh dan para Petani.


Singkat cerita, masuk tahun 1920. Atau saya ingatkan dulu ; masuk tahun 1920, ISDV menggelar Kongres di Semarang – Jawa Tengah dan mengganti nama menjadi Perserikatan Komunis di Hindia Belanda yang disingkat PKH. (Perserikatan Komunis Hindia Belanda). Jadi artinya, di tahun 1920 dia keluarkan watak aslinya. Bahwa mereka adalah Perserikatan Komunis, Perhimpunan Komunis, Paguyuban Komunis.


Lalu siapa yang memimpinnya?


Ketika itu ada dua orang Indonesia dijadikan pemimpin, Pertama adalah Semaun dari Surabaya, yang kedua adalah Darsono dari Kota Solo. Padahal dua orang ini sebelumnya ikut Syarekat Islam (SI). Pada saat ISDV didirikan, (ada) kerjasama dengan Syarekat Islam. Karena Syarekat Islam kira ini (ISDV) cuma Asosiasi Buruh, tidak ada kaitan dengan Komunis, alasan kedua : karena ISDV anti Kapitalis. Syarekat Islam juga anti Kapitalis. Punya musuh bersama, sama-sama anti kapitalis, makanya dia (ISDV dan SI) gabung.


Tapi, begitu 1920, ISDV mengganti nama menjadi Perserikatan Komunis Hindia Belanda, bubar! Syarekat Islam tidak mau lagi untuk bersatu dengan mereka (ISDV). Syarekat Islam yang saat itu dipimpin oleh Hadji Oemar Said Tjokroaminoto menolak untuk kerjasama lagi dengan PKI (Baca : Komunis).


Ingat! Waktu itu namanya belum PKI, namanya masih PKH. 1914 namanya ISDV (Indische Sociaal Democratische Vereenigin), 1920 berubah menjadi PKH (Perserikatan Komunis Hindia Belanda). 


Lalu tahun 1924, akhirnya Perserikatan Komunis Hindia Belanda (PKH) mengganti nama lagi. Kali ini namanya adalah Partai Komunis Indonesia yang disingkat PKI.


Kemudian di tahun 1926 dan 1927. Partai komunis Indonesia (PKI) karena sudah merasa lebih kuat, kali ini anggotanya lebih banyak. Dia bujuk buruh-buruh, dia bujuk petani-petani,dia bujuk orang-orang miskin untuk masuk kedalam Partai Komunis Indonesia (PKI). Begitu anggotanya sudah lebih banyak dibandingkan tahun 1917, akhirnya tahun 1926 lagi-lagi mereka melakukan kerusuhan.


Mereka bakar pabrik-pabrik , bakar perkebunan, bakar perusahaan. Mereka lakukan kerusakan dimana-mana. Pemerintah Hindia belanda marah. Akhirnya pimpinan PKI ketika itu yaitu Semaun, Darsono, muso dan Alimin – semuanya ditangkap. Dan semua dibuang ke Moscow – Rusia. 


Pimpinan PKI dibuang ke Rusia, mereka bisa hidup di Rusia. 

Lalu bagaimana dengan petani? Bagaimana dengan buruh yang mereka rekrut?  


13.000 petani ditangkap oleh Belanda. Puluhan mereka gantung, ratusan mereka siksa habis-habisan. Dari dulu PKI senang mengorbankan rakyat kecil . Mengorbankan buruh, mengorbankan petani. Biadab!

Akhirnya PKI (Partai Komunis Indonesia) dibubarkan oleh Belanda. 1924 PKI dibubarkan oleh Belanda.

13.000 petani – buruh ditangkap dan dibuang ke Tanah Merah di Papua – Irian. 


Puluhan digantung oleh Belanda dijalan-jalan. Yang dibunuh oleh Belanda, yang digantung oleh Belanda, petani-petani kecil, buruh-buruh kecil. Tapi pimpinan-pimpinannya ; Muso, Alimin, pimpinan-pimpinan kelas kakapnya semua dipindahkan ke Moscow – Rusia. 


Jadi PKI jangan ngaku-ngaku. 

Anak-anak muda PKI sekarang ngaku ; 


Kami Pahlawan. 

Kami Pejuang! 

Dulu dua kali kami berontak kepada Belanda! 1917, 1927! 


BOHONG!!!


Mereka tidak melakukan pemberontakan untuk kemerdekaan Republik Indonesia!

Mereka, ketika itu hanya diperalat oleh tokoh-tokoh Komunis Belanda untuk menggulingkan Pemerintahan Kapitalis Hindia Belanda agar berganti menjadi Pemerintahan Komunis Hindia Belanda!

Buktinya! Di tahun 1924 ketika PKI dideklarasikan, - dulu yang membangun pertama kali Komunis di Indonesia yaitu Henk Sneevliet – yang dipulangkan oleh Belanda, Resmi untuk mewakili PKI untuk menghadiri Kongres Komunisme Internasional di Moscow.


Seluruh tokoh Komunis Belanda menjadi anggota PKI dan mewakili PKI hadir di Kongres Komunis di Jerman, Kongres Komunis di Cina, Kongres Komunis di Moscow – Unisoviet . PKI telah menjadi jaringan Komunis Internasional sejak tahun 1924.


Makanya begitu tahun 1927, begitu dia (PKI) melakukan huru-hara, dibubarkan oleh Pemerintah Belanda. Sebab Pemerintah Hindia Belanda adalah Pemerintah Kapitalis yang bekerjasama dengan Pemerintah Amerika, dan tidak mau berkiblat kepada Cina maupun Unisoviet.


BAGAIMANA PKI KEMBALI KE INDONESIA?


Begitu dilarang. Muso dibuang ke Rusia, Alimin dibuang ke Rusia, mereka tidak berani untuk kembali ke Indonesia karena Belanda masih berkuasa. Begitu Indonesia merdeka, tanggal 17 Agustus 1945, siapa yang merumuskan kemerdekaan? Yang merumuskan kemerdekaan adalah tokoh-tokoh Islam dan tokoh-tokoh Nasional. Tidak ada tokoh PKI!


Tokoh-tokoh Islam : Kyai Haji Wahid Hasyim – Pimpinan Nahdatul Ulama, Kyai Haji Abdul Kahar Mudzakkir – Pimpinan Muhammadiayah, Kyai Haji Agus Salim – Pimpinan Syarekat Islam. Dan dari Tokoh Nasionalisnya : Bung Karno (Ir Soekarno) Bung Yamin (Moehammad Yamin) Bung Hata (Mohammad Hatta). Mereka inilah yang merumuskan Kemerdekaan Republik Indonesia. PKI tidak ikut! PKI tidak merumuskan!PKI tidak ikut dalam Rapat Persiapan untuk Kemerdekaan Indonesia. Sebab memang PKI tidak pernah berpikir Indonesia Merdeka! Catat itu baik baik!


Merdekalah kita pada 17 Agustus 1945. Begitu kita Merdeka, eee … tokoh-tokoh PKI dari Moscow pulang. Musonya Pulang, Aliminnya pulang, rame-rame pulang. Kenapa mereka berani pulang? Karena belanda sudah lari, karena Belanda sudah tidak menjajah Indonesia lagi.


Kemana mereka waktu  Jepang menjajah kita? 

Kemana?

Kalau memang mereka pejuang kemerdekaan, mestinya saat Jepang datang mereka turun! 

Tidak! Mereka tidak turun melawan Belanda maupun melawan Jepang!

Begitu kita merdeka, mereka balik lagi.

Begitu mereka balik, tanggal 21 Oktober 1945. Baru dua bulan kita merdeka, mereka deklarasikan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dipimpin oleh Muso.


Begitu mereka dirikan PKI, mereka tidak dianggap Bung Karno, tidak dianggap Bung Hatta, Ormas Islam tidak menganggap. Akhirnya mereka (PKI) pakai cara picik. Bagaimana supaya mereka dianggap? Mereka lakukan teror dimana-mana.


Di awal bulan Nopember, (Satu) Mereka bergerak di basis mereka. Ketika itu sudah banyak pengikut di Tegal, Brebes, Pemalang, Pekalongan, mereka rebut. Bupatinya mereka tangkap, Camatnya mereka tangkap, Lurahnya mereka tangkap, Kepala Polisi mereka di wilayah tangkap. Mereka paksa untuk turun dari jabatan, mereka ganti dengan orang-orang mereka.kalau tidak mau mereka turun, mereka dibunuh. Makanya beberapa bupati mereka bunuh, Camat mereka bunuh, Kepala-kepala desa mereka bunuh. (yang tidak mau turut kepada mereka). 


Akhirnya mereka rebut Keresidenan Pekalongan, meliputi Tegal, Brebes, Pemalang, dan mereka serbu Cirebon. Tentara ditangkapi, tentara dilucuti. Cirebon, Bupatinya ditangkap. Bukan itu saja, mereka juga masuk ke daerah Banten. Di Banten ada Ce Mamat – Tokoh PKI Banten. Mereka culik Bupati lebak, Rd Hardiwinangun, mereka bunuh di Jembatan Serang (Sungai Cisiih). Tidak sampai disitu, mereka bergerak ke Tangerang, mereka culik tokoh Nasional, Otto Iskandar Dinata - Mereka tangkap, mereka sembelih, karena tidak setuju dengan PKI!


Jadi supaya anda tahu, kenapa mereka melakukan itu? Karena mereka punya Basis. Basisnya buruh dan petani. Dimana mereka punya Basis, mereka bunuh yang tidak mau tunduk kepada mereka. Dimana mereka tidak punya basis, mereka pura-pura baik kepada umat Islam. Di Jawa Barat, PKI tidak ada Basisnya. Alhamdulillah. Ini Jawa barat dari dulu sampai sekarang Basis Islam, bukan Basis PKI.


Lantas apa hasil terror yang dilakukan oleh PKI?


Ketika itu kita baru merdeka. Yang namanya baru merdeka, pemerintah masih lemah. Tentara masih lemah, Polisi masih lemah. Baru merdeka dua bulan dirongrong sama PKI Biadab. Makanya PKI bisa rebut, Brebes, Tegal , Pemalang, Tangerang, Serang. Karena pada saat itu Bung Karno masih lemah, Pemerintahan masih lemah. 


Taktik mereka (PKI) Berhasil. Akhirnya mereka dipanggil oleh Bung Karno. Bung Karno bujuk mereka untuk tidak mengganggu rakyat. Hasilnya, tahun 1947, terpaksa akhirnya Bung Karno (tidak ada jalan lain) Tokoh PKI diangkat menjadi Perdana Menteri Republik Indonesia. Dialah yang bernama Amir Syarifuddin Harahap. Jadi Amir Syarifuddin Harahap itu Tokoh PKI!


Niat Bung Karno baik. Kalau PKI dikasih tempat, PKI dibagi tempat dipemerintahan, dia (PKI) gak bunuh Camat, gak bunuh Lurah, gak bunuh Bupati (sebab) ini Negara baru merdeka, belum lagi Belanda mengancam mau kembali, mau rebut lagi Indonesia, mau jajah Indonesia. Demikian kelicikan PKI.


Mari kita lihat. Bagaimana begitu Amir Syarifuddin jadi Perdana Menteri? Orang-orang PKI dimasukkan ke dalam lini-lini pemerintahan. PKI dimasukkan ke Tentara, Polisi, Pegawai Negeri Sipil, PKI diangkat jadi Camat, diangkat jadi Bupati, dimana-mana PKI jadi Pejabat. Angkatan Darat disusupi PKI. Angkatan Udara disusupi PKI, angkatan Laut disusupi PKI. Kepolisian disusupi PKI. 


PKI menguasai. Masyumi protes, Ulama protes, Kyai Protes. Datang ke Bung Karno, supaya Amir Syarifuddin diberhentikan jadi Perdana Menteri. Ini berbahaya, semua pejabat diganti dengan (Orang-orang) PKI. Tapi ketika itu Bung Karno tidak punya alasan. 


Alasan itu datang setahun kemudian. Tanggal 17 Januari tahun 1948. Terjadi perjanjian Renville antara Indonesia dengan Belanda. Indonesia diwakili oleh Perdana Menterinya yaitu Tokoh PKI Amir Syarifuddin, dan hasilnya, isi perjanjiannya : Merugikan Indonesia, menguntungkan Belanda. Membuka Pintu Belanda balik lagi ke Indonesia.


Marah Tokoh-tokoh Islam, Marah Tokoh-tokoh Nasionalis. Rame-rame mereka datangi Bung Karno. (Kompak saat itu Nasionalis dengan Umat Islam dan para Ulama). Dan akhirnya tanggal 23 Januari 1948 (hanya 5 hari setelah Perjanjian Renville) Amir Syarifuddin diberhentikan dari (jabatan) Perdana Menteri. Kabinetnya dibubarkan.


Lalu siapa yang diangkat sebagai pengganti? Soekarno mengangkat Wakil Presiden Mohammad Hatta sebagai Perdana Menteri. Karena tokoh-tokoh Islam Nasionalis meminta Mohammad Hatta menyelamatkan Indonesia dari PKI. 


Mohammad Hatta langsung ambil alih. Beliau jadi Perdana Menteri. Begitu masuk bulan Mei 1948, yang beliau lakukan adalah mengadakan Program RERA (Rekonstruksi Rasionalisasi). Artinya seluruh Orang PKI yang ada di TNI, PNS, yang jadi Pejabat, diberhentikan oleh Bung Hatta.


Akhirnya PKI marah. Tentara-tentara (antek) PKI tidak mau berhenti. Mereka marah, mereka tidak mmau keluar dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Kepolisian dan tidak mau berghenti dari jabatannya. Namun tetap diberhentikan. 


Lalu apa yang terjadi?


Begitu (semua) diberhentikan maka, seluruh tokoh PKI yang masih ada di luar negeri, baik yang ada di China maupun Moscow beramai-ramai turun ke Indonesia. Bulan Agustus 1948 mereka gelar Kongres untuk melawan Bung Hatta. Mereka merasa Bung Hatta sudah merusak segala rencananya.Dan hasilnya tanggal 5 September, PKI secara terbuka mengumumkan, meminta kepada Presiden Soekarno agar Negara Kesatuan Republik Indonesia berkiblat kepada Unisoviet.


Jadi, PKI bilang : Indonesia harus berkkiblat kepada Unisoviet. Indonesia harus bersatu dengan Unisoviet. Indonesia tidak boleh diatur oleh Amerika yang Kapitalis. Indonesia harus menjadi Negara yang Sosialis Komunis. Dan, keinginannya ditolak oleh Bung Karno.

Begitu ditolak, yang terjadi pada tanggal 10 September – PKI mengumumkan – di Madiun, satu Negara Baru yang namanya adalah Negara Republik Soviet Indonesia. Dideklarasikan Presidennya Muso. Wakil Presidennya Amir Syarifuddin – Mantan Perdana Menteri Republik Indonesia.


Setelah itu diberikan peringatan oleh Bung Karno (untuk) bubar! Stop! Tidak Boleh ada Negara dalam Negara! Namun Mereka tidak mau tahu. Lalu setelah itu Ulama-Ulama di Madiun, Pimpinan Pondok Pesantren di Magetan,- dimana-mana, yang tidak mau mengakui Negara Republik Soviet Indonesia, - mereka serbu - mereka bunuh! Pesantren- Pesantren mereka bakar, Kyai-kyai mereka bunuh. Itu terjadi dari tanggal 10 September. 


Gubernur Jawa Timur Mereka culik dan bunuh. Kepala Rumah Sakit Solo mereka culik dan bunuh. Kepala Kepolisian Madiun mereka culik mereka sembelih (bunuh). Itu terjadi pada tanggal 10 September, 11, 12, 13, puncaknya tanggal 17 September ; Seorang Ulama Besar Nahdatul Ulama - Kyai Haji Sulaiman Zuhdi Affandi - ditangkap dengan 108 Santri dan Ustadz. Mereka diseret ke sebuah sumur di Desa Soco kabupaten Magetan. Disembelih satu persatu, dimasukkan ke dalam lubang sumur, dibunuh!


Dari situ mereka rebut satu persatu. 18 September 1948 mereka rebut Madiun, Ponorogo, Pacitan, Rembang, Cepu, Purwodadi, Sukerejo, Magetan, - semua kota-kota di Jawa tengah direbut oleh mereka. 


Pertanyaannya, mengapa mereka bisa merebut? 


Karena mereka punya senjata. Ada militer jadi PKI, ada Angkatan Darat jadi PKI. Ada Angkatan Laut jadi PKI. Ada Angkatan Udara jadi PKI. Ada Polisi jadi PKI. Mereka punya senjata, mereka tidak mau berhenti. Dengan senjata mereka rebut semua Kota yang ada di Jawa Tengah.


Sampai disitu, sepanjang 18 September sampai 21 September 1948, - mereka bikin dua ladang pembantaian : 1. Di pabrik Gula Gorang-Gareng di Magetan, 2. Di Pabrik Gula Alastua. Itu ratusan Masyarakat mereka tarik. Orang Nahdatul Ulama (NU), Banser, Masyumi, semua mereka tarik, mereka culik – dimasukkan dalam pabrik gula Gorang Gareng. Mereka sembelih satu persatu. Saking banyaknya yang mereka bunuh, saking banyaknya yang mereka potong, - itu banjir darah didalam pabrik gula Gorang gareng. Tinggi darah lewat mata kaki! Biadab!


Jangan bilang PKI pahlawan! 

Kita punya datanya! kita punya faktanya!

Dan masih ada saksi hidup yang mengalami peristiwa tersebut!

Kita punya foto-fotonya! 

Biadab!!!


Dan mereka bikin 7 sumur yang mereka sebut sebagai Sumur Neraka! Setiap sumur, ratusan mayat mereka ceburkan kesana! Mayat Bupati, mayat Camat, mayat Kepala Kepolisian, Mayat Kyai, mayat Santri, mayat Pimpinan Partai Islam, mayat Banser, semua mereka ceburkan kedalam 7 Sumur. Satu sumur ada 200 kerangka mayat, ada 300 kerangka mayat, Biadab! Ke 7 Sumur (tersebut) ada di kabupaten Magetan.


Tadinya itu tidak terungkap. Itu peristiwa terjadi tahun 1948, tidak ada yang tahu. Keluarga pada ‘nyari. Keluarga Bupati ‘nyari, mana suami saya? Suami saya jadi Bupati diculik oleh PKI, dimana dia? Santri-santri pada ‘nyari, termasuk (keluarga) K. H Sulaiman Zuhdi pimpinan Pondok Pesantren. Pesantrennya dibakar, Kyainya kemana? Semua santri ‘nyari. 


Baru pada tahun 1950, beberapa orang-orang PKI yang ditangkap, akhirnya mereka insyaf, dan mereka yang menunjukan itu tempat. Mereka tunjukkan disana sumurnya. Karena setelah sumur itu mereka masukkan mayat, sumur itu mereka tutup sehingga orang tidak tahu kalau ditempat tersebut ada sumur. Lalu bulan Januari tahun 1950 tersebut, ribuan masyarakat ; Magetan, Madiun, Pacitan, ramai-ramai turun ke sumur-sumur tersebut. Mereka gali. Mereka temukan ribuan mayat dari 7 kubur (sumur).  


Dan (saat) diidentifikasi ketemu bahwa : ini (dari mayat-mayat tersebut) adalah : Bupati Blora, Bupati Magetan, - ketemu satu-satu – ini yang kyai Sulaiman Zuhdi. Mereka sembelih semuanya (sebelum) mereka masukkan ke dalam sumur tersebut. Biadab!


Tapi Alhamdulillah, ketika itu Panglima Besar jendral Soedirman – Begitu Madiun dan semua Kota – di bulan September dikuasai PKI, Tentara Republik Indonesia turun ke Madiun. Dari Jawa Barat – Siliwangi, turun. Dari jawa Timur – turun. Untuk mengepung PKI di Jawa Tengah. Ketika itu Tentara-Tentara Nasional dari Siliwangi ribuan turun. Begitu juga dari Jawa Timur yang dipimpin oleh Kolonel Gatot Soebroto. Atas perintah Panglima Besar Jendral Soedirman, Perang terjadi 12 hari 12 malam di Kota Madiun. Akhirnya pada tanggal 30 September, seluruh Kota Madiun berhasil diambil alih oleh Pemerintah Pusat melalui TNI angkatan Darat yang Pro Pemerintah.  


Lalu PKI keluar dari madiun, Mereka marah. Dan mereka melakukan 30 September mereka keluar, tanggal 4 Oktobernya - seluruh tawanan mereka bunuh! Ribuan tawanan yang mereka tawan dari Madiun, Magetan, Ponorogo, Wonogiri, Sukerejo, Surakarta, - Semua yang mereka tawan mereka bunuh! Karena mereka kalah. Mereka (PKI) terus didesak. Baru akhir (bulan) November, seluruh jawa berhasil dikuasai, PKI berhasil dikalahkan.


Selesai bulan November 1948 PKI berhasil diatasi, masuk bulan Desember – Belanda datang, Agresi Militer Ke II. Jadi kita dirongrong oleh PKI. PKI bukan pejuang. PKI merongrong Republik. Hampir-hampir kita kalah dari Belanda, Hampir-hampir kita jatuh lagi ke Belanda. November PKI dikalahkan, Belanda datang lagi ke Indonesia untuk menjajah lagi republik ini.


Akhirnya bulan November Muso ditangkap, Amir Syarifuddin ditangkap dan dieksekusi. Tapi, Soekarno terlalu penuh belas kasih. Soekarno tetap tidak mau bubarkan PKI. Semua tokoh minta kepada Soekarno (agar) keluarkan Dekrit untuk membubarkan PKI. Dia (PKI) sudah membunuh ribuan orang, membunuh pejabat, membunuh Jendral, membunuh Tentara, membunuh Kyai, membunuh Santri. 


Tapi Soekarno tidak mau mmembubarkan. Apa kata Soekarno?


“Itu ‘kan kesalahan segelintir orang. Itu ‘kan yang salah Muso sama Alimin. Itu ‘kan yang salah Amir Syarifuddin, yang lain jangan disalahkan.”


Akhirnya PKI tidak dibubarkan.


Semenjak saat itu PKI diambil alih oleh D.N Aidit. Muso selesai, mati sudah. Sekarang masanya Dipo Nusantara Aidit. Dia dengan Nyoto mengambil alih PKI. 


KEBANGKITAN PKI


Lalu bagaimana cara dia (PKI) Bangkit?


Kali ini, karena Soekarno yang tidak membubarkan mereka (PKI), mereka rangkul (lagi) Bung Karno. Mereka dekati bung Karno. Mereka puji-puji Bung Karno. Bahkan, Seluruh Program bung Karno mereka dukung. Sampai-sampai Bung Karno sayang kepada mereka (PKI). 


Supaya anda tahu!


Akhirnya, tahun 1951 mereka mulai mengkonsolidasikan diri. Dan tahun 1955 PKI resmi ikut Pemilihan Umum (PEMILU) Pertama di Indonesia. Dan mengejutkannya, PKI menang 4 besar! Artinya PKI setelah berontak ternyata masih banyak yang memilih! Menjadi 4 besar, setelah TNI, Masyumi, NU, - PKI. 4 besar Partai menang, salah satunya PKI! 


Sudah Berontak!

Sudah Membunuh!

Dimaafkan, sampai boleh ikut PEMILU!

Jadi 4 Besar!


Lalu apa yang terjadi?


Begitu (PKI) menang PEMILU, dan Soekarno makin dekat dengan PKI. PKI makin disayang oleh Bung Karno. Walaupun - Bung Karno bukan PKI, Tapi Bung Karno disayang oleh PKI dan sayang kepada PKI! Akhirnya Ualama-Ulama marah. Di bulan September 1957, digelar Kongres Ulama Se-Indonesia di Palembang Sumatra – Sumatra Selatan. 


Utusan para Ulama se-Indonesia, dalam pertemuan Kongres di Palembang adalah ; Meminta kepada Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit, Pelarangan Paham Komunis dan Pembubaran Partai PKI. Ini Ulama sudah kompak, semuanya berkumpul. Ini bukan Organisasi yang kumpul, (tapi) segenap Ulama.


Lalu bagaimana sikap Bung Karno?


Bung Karno menolak. Bung Karno tidak mau membubarkan Partai Komunis Indonesia.


Lalu apa yang terjadi setelah itu?


Karena Bung karno tidak mau membubarkan PKI, akhirnya ada segelintir tokoh Islam bersama Tentara-tentara Nasionalis di Sumatra – Mereka marah kepada Bung Karno. Mereka koreksi Pemerintahan Soekarno. Mereka berontak. Mereka dirikan PRRI ( Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia). Sebetulnya PRRI itu sudah ada. Itu pun Pemberontakan sebenarnya untuk melawan PKI. Untuk menjauhkan Bung Karno dari PKI. Untuk menyelamatkan Indonesia dari PKI. Hanya saja, PRRI Konsolidasinya tidak kuat kebawah. Kalau PKI kuat ke bawah. Akhirnya pemberontakan PRRI berhasil dipadamkan oleh Bung Karno. 


Lalu apa yang terjadi setelah itu?


Itu tahun 1957-1958. Akhirnya tahun 1960, PKI memprovokasi Bung Karno. Bung Karno Punya ide ; 


“Kalau Indonesia mau damai. Kalau Indonesia mau Jaya. Nasional, Agama dan Komunis harus bersatu!”


Jadilah Politik NASAKOM.


Dia (Soekarno) keluarkan Nasakom. Ketika itu NU ikut mendukung Nasakom.TNI mendukung Nasakom. PKI nomor satu dukung Nasakom. Masyumi tidak mendukung. Karena Masyumi tidak mendukung, di tahun itu juga Masyumi dibubarkan oleh Bung Karno! Masyumi adalah Partai Islam terbesar saat itu. Partai Islam terbesar. Majlis Syuro Muslimin Indonesia dibubarkan! 


Kemudian di tahun 1963, PKI memprovokasi lagi Bung Karno. Supaya Ganyang Malaysia. 


Kenapa diprovokasi supaya ganyang Malaysia? Ada apa? 


Ada dua tujuan : 


Sebab PKI bekerjasama dengan Partai Komunis Malaysia untuk menyatukan Indonesia – Malaysia menjadi Negara Komunis Malindo (Malaysia – Indonesia). 


Bukan itu saja, PKI sudah hitung. Kalau Indonesia perang melawan Malaysia, tentaranya kurang. Kalau tentaranya kurang maka PKI minta Buruh dan Petani dipersenjatai. 


Licik PKI!


Ulama protes, tidak boleh ada Ganyang Malaysia. Tidak boleh Buruh dan Tani dipersenjatai. Berbahaya! Ormas Islam Yang bernama GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia) Demontrasi. Tolak Itu semua. Dibubarkan! GPII dibubarkan oleh Soekarno! HMI dibubarkan oleh Soekarno! Pokoknya yang tidak setuju dengan Politik bung Karno, - semua dibubarkan!


Bukan itu saja, Ulama-Ulama yang protes ditangkap, dipenjara! 


Siapa saja dipenjara?


1. KH Buya Hamka

2. KH Yunnan Helmi Nasution 

3. KH E Z Muttaqien (Tokoh Jawa Barat)

4. KH Soleh Iskandar


Ada belasan Kyai. Semuanya ditangkap, dijebloskan ke penjara karena Anti PKI. 


Jadi di sini, saya tidak mengatakan Soekarno PKI. Tidak.

Bung Karno Posisinya lemah, PKI-nya Kuat.


PKI minta Masyumi dibubarin. Dibubarin.

PKI minta GPII dibubarin. Dibubari.

PKI minta Bung Karno perang lawan Malaysia.Perang.

PKI minta kepada Bung Karno supaya Kyai-Kyai, Ulama-Ulama yang anti Politik Nasakom ditangkap. Ditangkap semua.


Berarti PKI Kuat. Dahsyat kekuatan PKI! Biar sodara tahu!


Akhirnya, bulan Juli tahun 1965, secara resmi - Bung Karno mengizinkan dibentuknya angkatan Kelima, Buruh dan Tani diberikan senjata!


Begitu diizinkan, maka PKI mendatangkan 2.000 Kadernya. Dibawa ke Jakarta. Dikumpulkan dilapangan Halim Perdana Kusuma - untuk dilatih perang!


Mereka diajarkan cara melempar Granat! 

Diajarkan cara menembak!

Resmi!

Legal!

Seizin Presiden!


Itu bulan Juli 1965. Mereka atur sebuah rencana. 


Partai Murba, itu dulu kawannya PKI, yang mendirikan Tan Malaka. Dulu Tan Malaka ikut PKI, tapi begitu tahu kekejaman PKI, dia keluar dari PKI. Dia dirikan partai baru, namanya Partai Murba. Partai Musyawarah Rakyat Banyak.


Partai Murba memberi tahu kepada Soekarnno : “Awas PKI mau Kudeta!”


PKI malah meminta kepada Bung Karno : “Bubarkan Partai Murba!” – Dibubarkan!


GERAKAN 30 SEPTEMBER PARTAI KOMINIS INDONESIA (G30S-PKI)


Tibalah bagian Akhir. 

Tanggal 30 September.


Tentara-tentara Angkatan darat sudah “gerah” dengan PKI. Jendral-Jendral gerah. Karena banyak Kolonel direkrut PKI. Karena banyak Prajurit direkrut PKI. Semua Jendral Gerah. PKI tahu kalau Jendral-Jendral ini gerah. Bagi PKI ini ancaman!


Akhirnya pada tanggal 30 September pagi. Gerwani (Gerakan Waniata Indonesia) milik PKI dan Pemuda Rakyat Milik PKI Demo besar-besaran di Jakarta. Puluhan ribu orang demontrasi 30 September pagi.


Malamnya, mereka (PKI) culik 7 Jendral kita! Mereka culik, mereka bawa ke Lubang Buaya. Semuanya mereka bunuh! Dan meraka masukkan ke dalam Lubang Buaya. 


Ada Jendral Ahmad Yani, Letjen MT.Haryono, kemudian masih banyak lagi : (Letjen R.Suprapto, Letjen S.Parman, Mayjen Panjaitan dan Mayjen Sutoyo Siswomiharjo). Yang selamat saat itu  - tidak terbunuh – adalah Jenderal Abdul Haris Nasution.Tapi sungguhpun Beliau tidak terbunuh, pengawalnya terbunuh – Kapten Pierre Tendean. Putinya, yang baru berusia 5 Tahun tetap ditembak oleh PKI!


Anak kecil!

Perempuan! 

Baru usia 5 tahun! 

Ditembak! 

Beberapa hari kemudian anak tersebut Meninggal!

Itulah Ade Irma Nasution.


Biadab!


Bukan sampai disitu! Di Yogyakarta Brigjen Katamso Darmokusumo, mereka tangkap dan mereka bunuh! Kolonel Sugiono di Yogyakarta juga mereka bunuh! Bahkan ada Polisi Ajudan Inspektur Polisi, Karel Sasuit Toeboen yang menjaga Rumah Wakil Perdana Menteri II Dr J Leimena – Bersebelahan dengan Rumah Jendral Abdul Haris Nasution – juga mereka tembak malam itu. Begitu selesai mereka bunuh. Besoknya, tanggal 1 Oktober Radio Republik Indonesia (RRI) mereka kuasai.


PKI mengumumkan ; 


“Hari ini, telah dibentuk Dewan Revolusi Baru mengambil alih kekuasaan!” 


Dan liciknya mereka –  Supaya Rakyat tidak marah, mereka bilang : 


“Soekarno tetap Presiden kita!”


Tapi ketika itu TNI angkatan Darat, Jendral-jendralnya terbunuh. Tinggal ada satu, yaitu Jendral Abdul Haris Nasution dalam keadaan Syok, luka, karena berusaha menyelamatkan diri dari sergapan PKI. 


Dan ketika itu ada Letnan Jendral Soeharto yang diminta oleh kawan-kawannya untuk segera memimpin TNI Angkatan Darat. 


Akhirnya Soeharto memimpin TNI Angkatan Darat. Dia serbu radio Republik Indonesia pada tanggal 2 Oktober. Dia rebut. Dia umumkan lagi ke seluruh Indonesia ; 


“Bahwa Kudeta PKI kacau balau! Negara tidak bisa diambil alih oleh PKI! Tentara mengambil alih dan Soekarno tetap sebagai Presiden.”


Jadi mereka (PKI) ini licik. Mereka mau mengadu domba. Sehingga Presiden Soekarno bingung harus bersikap apa. Yang sini bela Soekarno, yang sana bela Soekarno. Ya. Ketika itu posisi Soekarno lemah. 


Akhirnya Soeharto mengerahkan RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat) - Kalau sekarang disebut Kopasus – Dipimpin oleh Sarwo Edhi – (Mertua dari SBY). RPKAD dipimpin oleh Sarwo Edhi menyerbu halim Perdana Kusuma. Mereka bertempur (dengan PKI). Ternyata di sana ada Tentara Angkatan Darat yang jadi PKI, ada Angkatan Laut yang jadi PKI, ada Angkatan Udara yang jadi PKI, ada Polisi yang jadi PKI. Mereka semuanya ditangkap! Bahkan yang menggerebek rumah-rumah Jendral itu Cakrabirawa. Cakrabirawa itu tentara – itu Pengawal Presiden. Merekalah yang menculik para Jendral - mereka yang membunuh! Mereka bekerja buat PKI! Artinya pada masa itu tentara sekalipun telah disusupi oleh PKI.


Akhirnya setelah direbut halim Perdana Kusuma, tanggal 5 Oktober baru dikeluarkan itu Jenazah para Jendral yang ada di Lubang buaya.


Melihat kekejaman PKI seperti itu, Nahdatul Ulama (NU) pecah kongsi. Marah NU. Akhirnya NU dan Ansor turun demo di kota-kota di Pulau Jawa. Menolak kekejaman PKI. PKI tersinggung. 13 Oktober NU – Banser turun ke jalan diseluruh Kota di Pulau Jawa. PKI tersinggung. 


Lalu apa yang mereka (PKI) lakukan?


Di basis-basis PKI : Kyai NU disembelih! Banser disembelih! Bahkan di Banyuwangi – tidak kurang dari 66 Orang anggota Banser mereka culik, mereka racuni, mereka sembelih dan dimasukkan ke sumur. 


Akhirnya di bulan Oktober tersebut terjadi bentrok besar-besaran antara NU dan PKI. Di setiap Kampung, setiap desa, tiap Kecamatan. 

Jangan anda bilang NU yang bunuh PKI! (sebab) PKI yang lebih dulu membunuh NU!

Dikampung-kampung basis PKI, NU dibunuhi!

NU disembelih! Banser disembelih!


Makanya NU tidak diam! Banser tidak diam! 

Mereka turun – Di basis-basis NU, di basis-basis Banser semua orang PKI ditangkapi!

Saling bunuh! Saling hantam!

Dan akhirnya - PKI Kalah!

NU yang diberikan kemenangan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.


Sodara, kami di FPI mengumpulkan berbundal-bundal. Semua foto-foto dan nama-nama korban. Ulama-Ulama NU yang menjadi korban, kawan-kawan Banser yang dibunuh oleh PKI. 


Makanya anak-anak muda hati-hati. Kalau anda buka/ngajinya sama Syeh Google. Banyak sekarang ngaji sama Syeh Google. 


Tulis PKI, langsung dijawab sama Syeh Google - Banyak tulisan-tulisan yang dibuat oleh PKI. Yang PKI ceritakan ; 


Kami dibunuh NU. 

Kami disembelih Banser. 

Ketika itu NU jahat, Banser jahat. 

Masa kami disembelih, masa kami dibunuh. 


Tapi, mereka bunuh Kyai, mereka tidak cerita. 


Sekarang, mereka balik cerita. Mereka bilang NU yang jahat. Ulama yang jahat. Kami Korban. Kami Pejuang. 


Mereka putar balik! Mereka bilang yang jahat Soeharto. Yang jahat Orde Baru. Kami Cuma korban. 


Jangan mau diputar balikkan fakta!!!


*****


Tulisan ini diangkat dari video YouTube Amil Islam Channel dengan Pembicara : Habib Rizieq Shihab 

---------