Friday, May 15, 2020

Kisah martsad bin martsad

_*Kisah Martsad bin Martsad Episode 03 (Akhir).*_

_Akhir kisah Martsad ini adalah perjalanan bersama kedua sahabatnya yaitu Khalid & Asim bin Tsabit._

_Kisah ini berawal sebelum peperangan Badar, Baginda Rasulullah SAW berdiskusi dengan para sahabat (Tentang strategi & cara terbaik menyusun rencana berperang). Dari beberapa pendapat para sahabat, Pendapat Asim bin Tsabit yang mendapat pujian & strateginya terpilih sebagai tata cara berperang yang baik._

_*Di lain tempat Anaq berpapasan dengan Sarah yang berjalan menuju rumah Sulafah binti Saad yang sedang meratapi kematian ketiga anaknya (Musafi', Kilab, Julas) serta suaminya Talhah. Mereka tewas dalam peperangan di bukit Uhud. Sarah berharap mendapatkan sedikit harta dengan ikut meratapi kematian sang tuan rumah.*_

_*Sulafah binti Saad bersumpah akan memberikan seluruh hartanya bagi siapa saja yang bisa mendatangkan kepala Asim bin Tsabit dihadapannya, Begitu dendamnya Sulafah binti Saad sampai-sampai ia akan meminum arak dengan kepala Asim bin Tsabit sebagai gelasnya.*_

_*Anaq menanyakan kepada Sulafah binti Saad apakah hanya Asim bin Tsabit saja yang terlibat dalam tewasnya anak & suaminya.*_

_*Sulafah binti Saad telah memastikan bahwa Asim bin Tsabit lah yang menjadi aktor yang menyebabkan anak & suaminya tewas terbunuh. Karena saat salah satu anaknya (Julas) meregang nyawa, Julas sempat menyebutkan Asim bin Tsabit yang menyebabkan semuanya.*_

_Saat Martsad, Asim & para sahabat Rasulullah SAW sedang bercengkrama, Tiba-tiba Bilal bin Rabah datang dengan membawa berita bahwa ada wakil dari 2 kabilah Adhal & kabilah Qarah, Kedatangan 2 wakil tersebut meminta kepada Baginda Rasulullah SAW untuk mengirimkan para sahabat Nya guna mengajarkan kepada mereka tentang Islam & Akhlak mulia. Maka Baginda Rasulullah SAW mengutus 6 orang sahabat, Diantaranya Khalid, Martsad begitu juga dengan Asim bin Tsabit yang mendapatkan tugas tambahan sebagai pimpinan rombongan tersebut. Awalnya Asim bin Tsabit sempat ragu akan tugas tersebut namun dengan lapang dada akhirnya Asim bin Tsabit mau menerima tugas tersebut._

_Saat Asim bin Tsabit & para sahabatnya sampai dikawasan yang bernama  Ar Raji', Tiba-tiba mereka dihujani anak panah oleh kaum kafir Quraisy & beberapa kabilah yang berkhianat. Mereka berhasil mengepung & mengurung rombongan Asim, Kecil kemungkinan rombongan Asim bin Tsabit bisa meloloskan diri. Para pengepung menawarkan kepada Asim agar menyerah &  akan diberikan jaminan keamanan. Rombongan Asim bersilang pendapat mengenai tawaran tersebut. Akan tetapi bagi Asim bin Tsabit tidak ada kompromi (berunding) dengan kaum Musyrikin. Asim bin Tsabit memilih mengangkat senjata sampai menang atau mati syahid. Sedangkan sahabat lainnya memilih berunding & bernegosiasi dengan kabilah Hudzail._ 

_Maka pecahlah pertempuran tidak seimbang antara antara Martsad, Khalid & Asim dengan peralatan seadanya melawan gabungan kaum kafir Quraisy & beberapa kabilah yang berkhianat kepada Rasulullah SAW. Pada suatu kesempatan Asim bin Tsabit terkena anak panah tepat di dadanya hingga Ia Syahid, Begitu juga dengan Martsad & Khalid juga terluka parah karena pertempuran tidak seimbang baik dari segi  jumlah maupun peralatannya._

_*Sarah berlari tergopoh-gopoh menuju rumah Sulafah binti Saad demi memberi kabar akan kematian Asim bin Tsabit. Sulafah binti Saad tetap menginginkan kepala Asim bin Tsabit. Sarah pun menawarkan jasanya dengan mengupah beberapa orang untuk membawakan kepala Asim Tsabit kepada Sulafah binti Saad dengan imbalan uang & hadiah besar.*_ 

_Saat Martsad & Khalid bersembunyi, Martsad memperhatikan jenazah  Asim bin Tsabit tergeletak begitu saja, Martsad bermaksud menyelamatkan sang Syuhada. Tapi Khalid melarangnya karena mereka sedang terluka parah & Khalid sempat  mendengar doa Asim bin Tsabit saat ruhnya akan terlepas dari raganya, Ia berdoa kepada Allah SWT agar orang-orang Kafir tidak bisa menyentuh jasadnya._

_Benar saja tak lama kemudian terdengar derap langkah kaki kuda mendekat, Pasukan kuda tersebut orang-orang suruhan Sarah untuk mengambil jasad sang syuhada Asim bin Tsabit, Namun Allah SWT telah mendengar & mengabulkan permintaan Asim tersebut, Hingga Allah SWT mengirimkan salah satu balatentara Nya berupa Lebah yang sangat banyak. Lebah tersebut tiba-tiba datang & menyelimuti jasad sang Syuhada serta menyerang para penunggang kuda suruhan Sarah, Hingga akhirnya mereka lari tunggang-langgang serta mengurungkan niatnya membawa jasad Asim bin Tsabit._

_*Tentu saja Sulafah binti Saad murka & marah besar kepada Sarah karena kegagalannya membawa kepala Asim bin Tsabit ke hadapannya.*_

_Sarah tak menyerah untuk membawa jasad Asim bin Tsabit kehadapan Sulafah binti Saad demi mendapatkan uang & harta yang melimpah yang dijanjikan oleh Sulafah binti Saad kepadanya. Ketika siang berganti malam Sarah kembali menyuruh orang-orang bayarannya agar kembali mengambil jasad Asim bin Tsabit, Sarah berharap lebah-lebah itu sudah pergi seiring datangnya malam._

_*Martsad kembali mengkhawatirkan jasad Asim bin Tsabit tergeletak begitu saja dilain pihak Ia & Khalid terluka parah hingga tak bisa berbuat banyak, Tapi Khalid menguatkan Martsad bahwa Allah SWT telah menjaganya.*_

_Benar saja tak lama berselang terdengar kembali derap langkah kuda mendekat yang  bermaksud membawa jasad sang Syuhada, Sungguh Allah Azza Wa Jalla telah telah mendengar doa Asim bin Tsabit, Tiba-tiba petir menggelegar bersahut-sahutan di iringi hujan sangat deras yang menghalangi pergerakan penunggang kuda tersebut. Hujan yang menajubkan & sangat jarang terjadi yang menyebabkan banjir, Banjir tersebut membawa serta menyelamatkan sang syahid dari kejahatan Sulafah binti Saad & orang-orang kafir Quraisy yang akan berbuat tak sepantasnya (Mereka akan merusak & mengolok-olok jasad Asim bin Tsabit)._


_*@@@@@ T A M A T @@@@@*_

No comments: