Sunday, February 4, 2018

KENAPA PENGUASA ARAB ANTI KHILAFAH

*KENAPA PENGUASA ARAB ANTI KHILAFAH*
Oleh: _Arif B Iskandar_
.
Maaf, ini adalah bacaan untuk orang yang berpikir. Yang tidak mau berpikir, yang lebih banyak menggunakan rasa amarah murka, dendam dan benci dan sejenisnya dilarang keras membaca tulisan ini.
.
Kenapa? Karena bisa merusak aqidah dan tauhid anda.
.
Sekali lagi maaf, ini bukan fatwa. Ini adalah refleksi dan sikap saya pribadi dalam menulis, maka sangat dianjurkan untuk tidak membaca tulisan ini, apalagi jika iman anda sudah setinggi langit. Tulisan ini tidak akan berbasa-basi. No compromise!
.
Hidup ini sederhana, jangan buat gaduh kalau tidak ingin di buat gaduh, jangan cari-cari masalah kalau ngak ingin bermasalah, jangan menuduh bukan-bukan tanpa bukti atau fakta.
.
*Mari kita berbicara ilmiah.*
.
Pertama-tama, saya ingin bertanya kepada anda, menurut anda, apakah memperjuangkan Khilafah merupakan kesalahan? Menyesatkan? Atau bid’ah lah kata orang yang aqidahnya setinggi langit. Apakah sesat!?
.
_“Jika menegakkan khilafah suatu kesalahan dan menyesatkan, saya minta bukti dari segi Al Quran, Sunnah, Ijma dan Qiyas?”_
.
*Kedua*, saya masih bertanya, jika saya memperjuangkan khilafah adalah kesalahan dan menyesatkan, walau 4 imam madzhab mewajibkannya. Lalu bagaimana orang yang mengingkari khilafah?
.
Berkaitan dengan ini, saya lebih spesifik lagi, kenapa negara arab dan penguasa-penguasa arab menolak khilafah? Apakah karna tidak ada dalilnya? Atau karna faktor dendam dan benci!?
Saya akui…
.
Salah satu kehebatan negara Arab Saudi selama ini adalah keberhasilannya dalam menipu kaum Muslim, seakan-akan negaranya merupakan cerminan dari negara Islam yang menerapkan al-Quran dan Sunnah.
.
Keluarga Kerajaan juga menampilkan diri mereka sebagai pelayan umat hanya karena di negeri mereka ada Makkah dan Madinah yang banyak dikunjungi oleh kaum Muslim seluruh dunia.
.
Penguasa Saudi juga terkesan banyak memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok Islam maupun negeri-negeri Islam untuk mencitrakan mereka sebagai “pelayan umat” dan penjaga dua masjid suci Khadim al-Haramain.
.
Akan tetapi, citra seperti itu semakin pudar mengingat sepak terjang keluarga Kerajaan selama ini, terutama persahabatannya dengan Amerika dan sekutunya yang mengorbankan kaum Muslim.
.
Arab Saudi merupakan salah satu negara di Dunia Islam yang cukup strategis, terutama karena di negara tersebut terdapat Baitullah di Makkah yang menjadi pusat ibadah haji kaum Muslim seluruh dunia.
.
Apalagi perjalanan Islam tidak bisa dilepaskan dari wilayah Arab Saudi. Sebab, di sanalah Rasulullah saw. lahir dan Islam bermula hingga menjadi peradaban besar dunia.
.
Arab Saudi juga sering menjadi rujukan dalam dunia pendidikan Islam karena di negara tersebut terdapat beberapa universitas seperti King Abdul Aziz di Jeddah dan Ummul Qura di Makkah yang menjadi tempat belajar banyak pelajar Islam dari seluruh dunia.
.
Dari negara ini, muncul Gerakan Wahabi yang banyak membawa pengaruh di Dunia Islam.
Lebih jauh, Saudi sering dianggap merupakan representasi negara Islam yang berdasarkan al-Quran dan Sunnah.
.
Namun demikian, di sisi lain, Saudi juga merupakan negara yang paling banyak dikritik di Dunia Islam.
.
Sejak awal pembentukannya, negara ini dianggap memberontak terhadap Khilafah Utsmaniyah.
.
Sejarahnya juga penuh dengan pertumpahan darah lawan-lawan politiknya.
.
Banyak pihak juga menyoroti tindakan keras yang dilakukan oleh rezim ini terhadap pihak-pihak yang menentang kekuasaan Keluarga Saud.
.
Tidak hanya itu, Saudi juga dikecam karena menyediakan daerahnya untuk menjadi pangkalan militer AS.
.
Kehidupan keluarga kerajaan yang penuh kemewahan juga banyak menjadi sorotan.
Secara ekonomi, Saudi juga menjadi incaran negara-negara besar di dunia karena faktor kekayaan minyaknya.
.
*PENGUASA ARAB PERSAHABATAN DENGAN Israel,*
.
Oke, ini mulai nampak terang benerang, siapa sesungguhnya yang tersesat dan penghianat itu, saya atau anda?
.
_Sebagai sesama muslim, tentu anda dan saya tidak suka berbau sesatkan?_
.
Apalagi saudara itu sampai saling berkhianat. Untuk menutupi penghianatan itu.
.
_Hanya satu cara, Klaim ahlu sunnah. Klaim Salaf, klaim ini dan itu. Bolehlah, namun fakta sejarah tidak dapat di bohongi._
.
_Mengutip Perkataan David Ben Gurion._ Perdana Menteri Israel yang pertama:
*_“Seandainya saya seorang pemimpin Arab, saya tidak akan pernah menandatangani sebuah perjanjian dengan Israel._*
.
Adalah hal yang normal; kami telah merampas negara mereka. Benarlah, Tuhan menjanjikan tanah itu kepada kami, tapi bagaimana hal itu dapat menarik perhatian mereka?
.
Tuhan kami bukanlah Tuhan mereka. Telah ada Anti Semitisme, Nazi, Hitler, Auschwitz, tapi apakah itu kesalahan mereka? Mereka tidak melihat malainkan satu hal: kami telah datang dan telah mencuri tanah mereka. Kenapa mereka mau menerima itu?”
Begitu katanya. (BACA : Kutipan oleh Nahum Goldmann in Le Paraddoxe Juif. The Jewish Paradox :121)
.
Bahkan Ben Gurion, perdana menteri pertama Israel menganggap penanda tanganan sebuah perjanjian dengan seorang penguasa muslim dengan Negara Israel adalah suatu pengkhianatan atas masyarakat yang mereka wakili.
.
Namun, pada hari ini para penguasa muslim itu tidak hanya puas dengan pengkhianatan yang mereka lakukan dengan menanda tangani perjanjian-perjanjian dengan Negara Israel, bahkan mereka juga bekerja untuk melakukan normalisasi hubungan antara Negara yang keberadaanya tidak sah itu dengan Negara-negara muslim dan mereka juga melawan setiap penentangan atas Negara penjajah Israel.
.
_Hal inilah yang menyebabkan mengapa Ben Gurion menganggap para penguasa muslim itu berada satu tenda dengan Israel ketika dia mengatakan bahwa para penguasa Arab adalah barisan pertama pertahanan bagi Israel, dia juga mengatakan “Para rezim muslim adalah artifisial dan mudah bagi kamu untuk menganggap remeh mereka”_
.
Apa yang dia maksud sebagai artifisial adalah bahwa para penguasa muslim itu telah dipaksakan keberadaanya atas ummat sejak dihancurkannya Khilafah Usmani pada tahun 1924. (BACA : David Ben-Gurion, Mei 1948, kepada Staf Umum. Dari Ben-Gurion, A Biography, karangan Michael Ben-Zohar, Delacorte, New York 1978)
~~~~
*Pertanyaannya adalah, mengapa penguasa arab tidak bisa lepas dari cengkraman israel dan amerika?*
*Kaitannya…*
.
Mengapa penguasa arab anti terhadap khilafah, anti pergerakan khilafah? Dan menyesatkan perjuangan khilafah?
.
Jika penguasa arab anti khilafah, klaim negara islam arab itu hanya omong kosong! Negara islam kok anti khilafah?
.
“Ada main sama yahudi dan amerika ya? “hayoo ngaku.
.
*Benarkah Saudi merupakan negara Islam?*
*Jawabannya, “Tidak sama sekali”*
.
Apa yang dilakukan oleh negara ini justru banyak yang menyimpang dari syariat Islam. Beberapa bukti antara lain:
.
Berkaitan dengan sistem pemerintahan, dalam pasal 5A Konstitusi Saudi ditulis:
.
*_“Pemerintah yang berkuasa di Kerajaan Saudi adalah Kerajaan. Dalam Sistem Kerajaan berarti kedaulatan mutlak ada di tangan raja”_*
.
Artinya Rajalah yang berhak membuat hukum. Meskipun Saudi menyatakan bahwa negaranya berdasarkan pada al-Quran dan Sunnah, dalam praktiknya, dekrit rajalah yang paling berkuasa dalam hukum.
.
*_“Sementara itu, dalam Islam, bentuk negara adalah Khilafah Islamiyah, dengan kedaulatan ada di tangan Allah SWT”_*
.
Dalam sistem kerajaan, rajalah yang juga menentukan siapa penggantinya; biasanya adalah anaknya atau dari keluarga dekat, sebagaimana tercantum dalam pasal 5C:
.
*_“Raja memilih penggantinya dan diberhentikan lewat dekrit kerajaan. Siapa pun mengetahui, siapa yang menjadi raja di Saudi haruslah orang yang sejalan dengan kebijakan AS”_*
.
*_“Sementara itu, dalam Islam, Khalifah dipilih oleh rakyat secara sukarela dan penuh keridhaan”_*
.
Dalam bidang ekonomi, dalam praktiknya, Arab Saudi menerapkan sistem ekonomi kapitalis. Ini tampak nyata dari dibolehkannya riba (bunga) dalam transaksi nasional maupun internasional di negara itu.
.
Hal ini tampak dari beroperasinya banyak bank ribawi di Saudi seperti The British-Saudi Bank, American-Saudi Bank, dan Arab-National Bank. Hal ini dibenarkan berdasarkan bagian b pasal 1 undang-undang Saudi yang dikeluarkan oleh Raja (No M/5 1386 H).
.
Saudi juga menjadi penyumbang saham IMF, organisasi internasional bentuk AS yang menjadi “lintah darat ” yang menjerat Dunia Islam dengan riba.
.
Saudi adalah penanam saham no. 6 yang terbesar dalam organisasi itu. Ada bukti lain yang menunjukkan bahwa ekonomi Saudi adalah ekonomi kapitalis, yakni bahwa Saudi menjadikan tambang minyak sebagai milik individu (keluarga Kerajaan dan perusahaan asing), padahal minyak adalah milik umum (milkiyah ‘amah) yang tidak boleh diberikan kepada individu.
.
Kerajaan Saudi juga dibangun atas dasar rasialisme dan nasionalisme. Hal ini tampak dari pasal 1 Konstitusi Saudi yang tertulis:
.
*_“Kerajaan Saudi adalah Negara Islam Arab yang berdaulat_*(a sovereign Arab Islamic State).
.
Sementara itu, dalam Islam, Khilafah adalah negara Islam bagi seluruh kaum Muslim di dunia, tidak hanya khusus orang Arab. Tidak mengherankan kalau di Saudi seorang Muslim yang bukan Saudi baru bisa memiliki bisnis atau tanah di Saudi kalau memiliki partner warga Saudi.
.
Atas dasar kepentingan nasional, Raja Fahd pada 1997 mengusir ratusan ribu Muslim di luar Saudi (sebagian besar dari India, Pakistan, Mesir, dan Indonesia) dari Arab Saudi karena mereka dicap sebagai pekerja ilegal.
.
Bahkan, untuk beribadah haji saja mereka harus memiliki paspor dan visa. Sementara itu, dalam Islam, setiap Muslim boleh bekerja dan berpergian di wilayah manapun dari Daulah Khilafah Islamiyah dengan bebas. Pada saat yang sama, Saudi mengundang ratusan non-Muslim dari Eropa dan tentara Amerika untuk bekerja di Saudi dan menempati pangkalan militer di negara itu.
.
Tidak hanya itu, demi alasan keamanan keluarga Kerajaan, berdasarkan data statistik kementerian pertahanan AS, negara-negara Teluk (termasuk Saudi) sejak tahun 1990-November 1995 telah menghabiskan lebih dari 72 miliar dolar dalam kontrak kerjasama militer dengan AS. Saat ini, lebih dari 5000 personel militer AS tinggal di Saudi.
.
*MEMBERONTAK KEPADA KHILAFAH, BERSEKUTU DENGAN INGGRIS.*
.
Secara resmi, negara ini memperingati kemerdekaannya pada tanggal 23 September. Pada saat itulah, tahun 1932, Abdul Aziz yang dikenal juga dengan sebutan Ibnu Sa‘ud.
.
Memproklamirkan berdirinya Kerajaan Saudi Arabia “al-Mamlakah al-‘Arabiyah as-Su‘udiyah” Abdul Aziz pada saat itu berhasil menyatukan dinastinya. Menguasai Riyad, Nejed, Ha-a, Asir, dan Hijaz.
.
Abdul Aziz juga berhasil mempolitisasi pemahaman Wahabi untuk mendukung kekuatan politiknya.
.
Sejak awal, Dinasti Sa‘ud secara terbuka telah mengumumkan dukungannya dan mengadopsi penuh ide Wahabi yang dicetuskan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab yang kemudian dikenal dengan Gerakan Wahabi.
.
Dukungan ini kemudian menjadi kekuatan baru bagi Dinasti Sa‘ud untuk melakukan perlawanan terhadap Khilafah Islamiyah.
.
Hanya saja, keberhasilan Dinasti Sa‘ud ini tidak lepas dari bantuan Inggris. Mereka bekerjasama untuk memerangi pemerintahan Khilafah Islamiyah.
.
Sekitar tahun 1792-1810, dengan bantuan Inggris mereka berhasil menguasai beberapa wilayah di Damaskus. Hal ini membuat Khilafah Islamiyah harus mengirim pasukannya untuk memadamkan pemberontakan ini.
.
Fase pertama, pemberontakan Dinasti Saud berhasil diredam setelah pasukan Khilafah Islamiyah berhasil merebut kota ad-Diriyah.
.
Namun kemudian, beberapa tahun kemudian, Dinasti Sa‘ud, di bawah pimpinan Abdul Aziz bin Abdurrahman, berupaya membangun kembali kekuataannya.
.
Apalagi pada saat itu, Daulah Khilafah Islamiyah semakin melemah.
.
Pada tahun 1902, Abdul Aziz menyerang dan merebut kota Riyadh dengan membunuh walinya Gubernur Khilafah ar-Rasyid.
.
Pasukan Aziz terus melakukan penaklukan dan membunuh pendukung Khilafah Utsmaniyah dengan bantuan Inggris.
.
“Salah satu sahabat dekat Abdul Aziz Abdurrahman adalah Harry St. John Pilby, yang merupakan agen Inggris”
.
Philby menjuluki Abdul Aziz bin Abdurrahman sebagai “Seorang Arab yang Beruntung”, sementara Abdul Aziz menjulukinya dengan “Bintang Baru dalam Cakrawala Arab”
Philby adalah orang Inggris yang ahli Arab yang telah lama menjalin hubungan baik dengan Keluarga Sa‘ud sejak misi pertamanya ke Nejed pada tahun 1917. Pada tahun 1926, Philby tinggal di Jeddah. Dikabarkan kemudian, Philby masuk Islam dan menjadi anggota dewan penasihat pribadi Raja pada tahun 1930.
(Lihat: Goerge Lenczowsky, Timur Tengah di Tengah Kencah Dunia, hlm. 351).
.
Keterangan tambahan dari status diatas.
Di halaman2 awal, buku Kayfa hudimat al-khilafah karya Abdul Qadim Zallum (Amir HT II) dalam bab Munculnya Gerakan Wahhabi disebutkan bahwa sejak awal, Muhammad bin Saud (pendiri daulah Su’udiyah) adalah antek inggris. (sayang tidak disebutkan sumbernya!) Dan dia menjadikan gerakan Wahabi sebagai tunggangannya. Diperalat atau dimanfaatkan. Dan menjadikan pendapat2 pendirinya yakni Syaikh Muhammad bin Abdul-Wahhab sebagai legalitas atas kebijakan2nya, dan menjadikannya sebagai madzhab negaranya.
.
Syaikh Zallum tidak menjelek2an Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab walau mengkritiknya dan gerakannya.. Bahkan menyebut Syaikh Muhammad sebagai seorang Mujtahid.
.
Penyebutan Wahabi asalnya dari pemerintah Inggris. Untuk memberikan kesan buruk. Secara gerakan ini dipandang sangat mmbahayakan dan mengancam Inggris.
.
Permusuhannya terhadap Inggris luar biasa sebagaimana permusuhannya terhadap kesyirikan. Nama gerakan aslinya adalah Muwahidun yang para pengikutnya disebut ikhwan. Lahir di Nejed.
Disebut Muwahidun karena misi dakwah dan gerakannya adalah Tauhid. Yang mana di Nejed dan sebagian besar wilayah Arab, baik yang dikuasai Utsmani atau yang bukan, kesyirikan kembali meraja lela luar biasa pada waktu itu.
.
Dalam dakwahnya, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab ini mengalami banyak sekali penentangan yang keras dan pengusiran. Beliau berfikir bahwa Dakwah Tauhid ini tidak akan bisa tegak tanpa adanya kekuatan dan kekuasaan. Berapa penguasa wilayah atau “sultan2 kecil” yang beliau kontak, baik itu “wali” nya utsmani atau bukan, semua menolak dengan keras dan mengusir beliau. Hingga beliau dapatkan “nushrah” dari Muhammad bin Saud penguasa Ad-Dir’iyyah yang menerima dakwahnya.
.
Kemudian bersama2 menyebarkan dan menegakkan ajaran Tauhid ini dengan dakwah dan kekuatan/kekuasaan dengan berdirinya dawlah Saudiyah.
.
Jadi model dakwah yang mirip2 ijtihad ht yakni kontak2 tokoh dan “thalabun-nushrah” justeru sudah dijalankan gerakan “Wahabi” jauh2 hari sebelumnya.
Kala itu Daulah Turki Utsmani sendiri sudah tidak bisa diharapkan karena didominasi oleh berbagai macam bid’ah dan shufiyyah sesat dan kesyirikan2 (lht di buku Bangkit Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah nya Syaikh Ash-Shalabi).
.
Wali Utsmani di Mesir yang ditugasi pemerintah pusat Utsmani untuk menumpas gerakan Muwahidun, yakni Muhammad Ali Pasha dan anaknya, Ibrahim Pasha (kebalik gak ya??) yang paling sadis dalam memerangi gerakan dan dakwah tauhid kala itu adalah antek Prancis. Sesuatu yg tdk disadari oleh pemerintah pusat di Turki.
.
Daulah Su’udiyah didirikan oleh Imam Muhammad bin Saud amir Ad-Dir’iyyah pada thn 1744. Masa ini dan beberapa puluh tahun setelahnya masih lurus in syaa Alloh.
.
Kemudian menyimpang parah pada masa raja Abdul Aziz pada tahun 1922 kalau gak salah, dengan menjalin kerjasama dan menjadi antek inggris.
.
Masa itu pula para ikhwan muwahidun terpecah. Ada yang masih pro dinasti saud, ada yang kemudian keluar, mufaraqah dari dan bahkan memerangi dinasti saud yang sudah jauh menyimpang itu. (Lht. Membongkar Kekafiran Negara Saudi, Syaikh Al-Maqdisi)
.
Dan tentang bagaimana hubungan antara pemerintah Saudi dengan Amerika, ada salah satu buku terpercaya yang bisa dibaca: Wa’du Kissinger karya Syaikh DR. Safar Hawali, dosen aqidah di univ. Ummul Qura Makkah yang kemudian beliau ditangkap, dicopot dari jabatannya dan lalu diusir oleh pemerintah Saudi karena bukunya tsb. Padahal isi buku tersebut adalah fakta, peringatan kepada pemerintah dan nasehat kepada dewan ulama kibar Saudi.
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

No comments: