Thursday, June 2, 2022

SEJARAH DEMOKRASI DAN PERIODE NABI-NABI

 SEJARAH DEMOKRASI DAN PERIODE NABI-NABI


1. Solon, anggota parlemen Athena (sekitar 630–560 SM) 

Mempresentasikan versi awal demokrasi partisipatif, yang dicampur dengan elemen-elemen keadilan sosial.


2. Cleisthenes (sekitar 570–507 SM) melanjutkan reorganisasi konstitusional Solon. Ia menjadikan Majelis Rakyat satu-satunya badan legislatif, meningkatkan pengaruh Boule, merampas kekuasaan efektif Areopagus, dan memastikan partisipasi yang luas dan mendalam dalam kehidupan publik.


3.Plato (Aristokles) lahir di Athena, adapula yang mengatakan di pulau Aegenia. Begitu juga dengan tahun kelahirannya yang tidak diketahui pasti ada yang mengatakan Plato lahir tahun 428 SM, ada juga yang mengataakan tahun 427 SM.

Plato lahir dalam keluarga Aristokrat Athena yang turun temurun memiliki peranan penting dalam kehidupan politik di Athena. 


4. Aristoteles dilahirkkan di Stragia kuno, Makedonia Yunani, pada tahun 384 SM. Pada umur tiga puluh tahun ia belajar di akademi Plato, selama bertahun-tahun Aristoteles benar-benar menentang Plato secara mendasar.

Pemerintahan demokratis bagi Aristoteles, bukanlah sesuatu yang ideal melainkan hanya bentuk yang paling bisa berjalan. Preferensi personalnya terhadap monarki sangat jelas terlihat dalam bukunya Politics. Dia memberikan sedikit dukungan pada proposisi bahwa demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang paling sesuai dengan watak manusia baik dari sudut pandang teoritik maupun praktik.

Meskipun Aristoteles selalu menentang Plato, namun Aristoteles sepakat dengan Plato tentang sifat negatif dari demokrasi. Menurutnya, definisi kebebasan sebagai orang bebas hidup menurut kehendak sendiri, dan demi keinginan sendiri adalah tidak betul. 


Masa kenabian :

1.      Adam. As      5872-4942 SM

2.      Idris. As        4533-4188 SM

3.      Nuh. As        3933-3043 SM

4.      Hud. As        2450-2320 SM

5.      Shalih. As     2150-2080 SM

6.      Ibrahim. As  1997-1822 SM

7.      Luth. As        1950-1870 SM

8.      Isma’il. As    1911-1774 SM

9.      Ishaq. As      1897-1717 SM

10.    Ya’qub. As    1837-1690 SM

11.    Yusuf. As      1745-1635 SM

12.    Syu’aib As     1600-1490 SM

13.    Ayub. As       1540-1420 SM

14.    Dzulkifli. As  1500-1425 SM

15.    Musa. As       1527-1407 SM

16.    Harun. As     1531-1408 SM

17.    Dawud. As     1041-971 SM

18.    Sulaiman. As  989-931 SM

19.    Ilyas. As         910-850 SM

20.    Ilyasa’. As       885-795 SM

21.    Yunus. As        820-750 SM

22.    Zakaria. As      91 SM-31 M

23.    Yahya. As           1 SM-31 M

24.     Isa. As               1 SM-31 M

25.     Muhammad. Saw  571-632 M


Lahirnya paham demokrasi pertama (Solon 630-560SM), Cleisthenes, Plato, Aristoteles, yaitu setelah masa kenabian Yunus.


Jadi sejak nabi ke 22 Zakaria maka mulai pertentangan antara paham tauhid dengan paham demokrasi yang dipahami di masyarakat setiap masanya. Paham tauhid yang merupakan ajaran ilahiyah diragukan oleh paham demokrasi hasil pemikiran manusia.


Jaman nabi Muhammad masyarakatnya sudah terbiasa melakukan shalat, zakat, puasa, haji (milah ibrahim) ini yang golongan musyirik Mekah, kecuali golongan kafirin yang beragama fagan.

Masyarakat yang dipimpin Abu Jahal, Abu Lahab, Abu Sofyan dkk. menganut paham demokrasi aristrokat (hanya golongan bangsawan dan orang kaya).

Masyarakat Mekah disebut musyirik karena disamping mengikuti dan melaksanakan milah Ibrahim tapi sistim pemerintahanya menggunakan demokrasi.

Jadi dakwah nabi Muhammad yang utama yaitu bagaimana merubah masyarakat demokrasi kembali kepada ajaran tauhid yang bersumber dari Alloh SWT.


Apakah manusia mampu membuat aturan? Tentu mampu, tapi tidak akan sempurna seperti aturan Alloh. Aturan dan hukum itu hak Alloh, sehingga manusia berkewajiban untuk menerapkanya, bukanya malah buat aturan sendiri.

No comments: