Friday, March 10, 2023

HADITS TENTANG KEBOLEHAN MUSIK

 HADITS TENTANG KEBOLEHAN MUSIK


Hadits Aisyah ra.


عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ: (دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم) (فِي أَيَّامِ مِنًى) (-وَرَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمَئِذٍ بِالْمَدِينَةِ-) (وَعِنْدِي جَارِيَتَانِ مِنْ جَوَارِي الْأَنْصَارِ) (-وَلَيْسَتَا بِمُغَنِّيَتَيْنِ-) (تَضْرِبَانِ بِدُفَّيْنِ) (وَتُغَنِّيَانِ بِمَا تَقَاوَلَتْ بِهِ الْأَنْصَارُ يَوْمَ بُعَاثَ) (يَوْمٌ قُتِلَ فِيهِ صَنَادِيدُ الْأَوْسِ وَالْخَزْرَجِ) (فَاضْطَجَعَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى الْفِرَاشِ, وَحَوَّلَ وَجْهَهُ) (وَتَسَجَّى بِثَوْبِهِ) (فَدَخَلَ أَبُو بَكْرٍ رضي الله عنه) (فَانْتَهَرَهُمَا) (وَقَالَ: أَمَزَامِيرُ الشَّيْطَانِ فِي بَيْتِ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم؟) (فَكَشَف رَسُولُ اللهِ عَنْ وَجْهِهِ وَقَالَ: دَعْهُمَا يَا أَبَا بَكْرٍ، فَإِنَّهَا أَيَّامُ عِيدٍ) (إِنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ عِيدًا, وَهَذَا عِيدُنَا) (قَالَتْ: فَلَمَّا غَفَلَ, غَمَزْتُهُمَا فَخَرَجَتَا)


Aisyah ra. berkata: (Ali menjumpai Rasulullah saw. sewaktu di hari-hari Mina –Tasyriq-) (Saat itu Nabi saw. berada di Madinah) (dan aku memiliki dua gadis anshar) (keduanya bukan penyanyi prefesional) (keduanya menaboh rabana) (dan menyanyikan syair-syair yang menggambarkan perang Bua’ts) (di hari terbunuhnya para tokoh Aus dan Khazraj) (Lalu Nabi pun berbaring di atas tikarnya sambil memalingkan wajahnya) (dan bertutupkan selembar kain) (Lalu Abu Bakar tiba dan membentak kedua penyanyi itu) (seraya berkata: Kenapa ada seruling setan di rumah Rasul?) (Lalu Nabi menyingkap tabir kain dari wajahnya seraya bersabda: Biarkanlah keduanya wahai Abu Bakar, ini adalah hari raya) (Sesungguhnya pada setiap kaum memiliki hari raya, dan hari ini adalah hari raya kita). (Aisyah berkata:  Ketika Abu Bakar lengah, lalu aku mendorong keduanya keluar rumah).


Hr. Bukhari: 907, 909, 944, 2750, 3337; Muslim: 892; Nasai: 1593, 1597; Ibnu Majah: 1898; dan Ahmad: 24095, 24585, 25072.


dalam hadis yng diriwayatkan imam al-bukhari melalui jalur aisyah, diceritakan tentang budak-budak perempuan yg bernyanyi di rumah nabi muhammad SAW pada momen hari raya Id.


ada abu bakar ketika itu dan di sisi aisyah ada dua orang budak yg sedang bersenandung. Isi senandungnya mengingatkan pada peristiwa pembantaian kaum anshar dlm perang bu'ats.


aisyah mengatakan dlm hadis itu, bahwa kedua budak tersebut tak begitu pintar bersenandung.

lalu abu bakar datang dan membentak kedua penyanyi itu seraya berkata : 

"kenapa ada seruling setan dirumah Rasul?"


kita sekarang bertanya...

apa yg menyebabkan abu bakar marah kepada kedua penyanyi itu & berkata seruling setan ? 


kira-kira apa jawaban anda ?

pertama... abu bakar tidak suka kedua penyanyi itu bernyanyi. 

kedua... abu bakar meminta kedua penyanyi itu menghentikan nyanyianya. 


maka maksud dari perkataan abu bakar adalah melarang mereka berdua menyanyi.


Lantas apa jawaban Rasulullah saat itu ?

beliau menjawab dengan jelas dan gamblang :


                          دعهما يا اب بكر 

      "biarkanlah keduanya wahai abu bakar"


biarkanlah apa ? 

maksudnya BIARKANLAH MEREKA BERDUA MENYANYI JANGAN DILARANG.


perkataan rasulullah dapat disimpulkan bahwa beliau tidak melarang justeru malah meminta abu bakar untuk membiarkan mereka berdua meneruskan menyanyi. 


lagi pula apabila musik atau nyanyian itu tidak diperbolehkan tentu sejak awal rasulullah saw menolak kedatangan budak-budak tersebut.


bagi mereka yang mengharamkan musik selalu terfokus dengan perkataan dari abu bakar yang menyebut musik sebagai "seruling setan".


tapi mereka tidak mencari tahu dalam hadits diatas kenapa abu bakar marah dan menyebut seruling setan ?


dalam hadits diatas kedua budak kedua gadis tersebut dikatakan : و ليستا بمغنيتين (keduanya bukan penyanyi profesional) & keduanya hanya penabuh gendang. 


bisa jadi abu bakar mengatakan seruling setan sebab suara keduanya tidak enak didengar yng memang bukan penyanyi sungguhan karena mereka hanya penabuh rebana. 


atau bisa jadi abu bakar menyebutnya seruling setan karena isi syair tsb tentang perang buats yang menggambarkan cerita pembataian kaum anshar apalagi saat adalah hari raya ied. 


tapi apapun itu terlepas perkataan abu bakar, hal yang tidak bisa dibantahkan pada hadits ini adalah TIDAK ADA LARANGAN RASULULLAH MENYANYI YANG DIRIINGI ALAT MUSIK. 


Ini point yang penting...


(Ustad Maaher At-Thuwailibi)

No comments: