Monday, June 28, 2021

Dusta dusta kaum liberalisme

 #Dusta_Dusta_Kaum_Liberal


Siapaun seseorang, jika berada dalam jalan yang bathil, akan tetapi tidak mengakui kesalahan kesalahan nya, maka wajib baginya melakukan kedustaan kedustaan demi menutupi kedustaan yang telah lalu. 


Mau bukti?? Okelah kalau begitu gaees. 


1. Kaum liberal saking bingung nya menghadapi para pejuang Syariah Dan Khilafah, membuat mereka memeras otak agar mampu membujuk umat untuk tidak ikut memperjuangkan tegaknya syari'ah dan Khilafah. Berawal dari doktrin utopis, lalu tidak berdalil, kemudian nunggu Imam Mahdi, eeehh sekarang mulai buat isu isu baru yakni berdarah darah.. Serasa berbicara dengan anak anak kecil kalau melihat statemen demi statemen kaum liberal nih mah. 


Gaeesss gini loh ya.. 

Kalian ntu sudah kalah telak lawan pejuang Syariah dan Khilafah, gimana gak kalah telak?, alibi alibi mu menunjukkan ketidak fahaman mu tentang Khilafah itu sendiri, akhirnya asbun, alibi mu pontang panting,terlebih lagi bicara Methode nya.. Hmmm Hmmm kagak nyambung sama sekali. Oke jika saja kaum liberal itu berada di jalan yang  benar maka mustahil alibinya berubah ubah demi membodohi umat. Itu artinya apa? Artinya kaum liberal sama sekali tidak jujur. 


2. Bergeser nya alibi alibi liberal dalam memframing buruk dakwah syari'ah dan  Khilafah telah mengkonfirmasi telak bahwa mereka sebenarnya bukan Anti Khilafah, namun hakikatnya anti Syari'at ISLAM. Sangatlah mudah untuk membuktikan point 2 ini. Cukup dengan menguji kejujuran kaum liberal dengan pertanyaan berikut ini: 


A. Jika benar kalian menolak Khilafah dengan dalih menunggu Almahdi, maka pertanyaan nya apakah Almahdi kelak menggunakan demokerasi?. 


B. Jika benar Alibi liberal menolak Khilafah karena akan melakukan kudeta dalam dakwah, maka pertanyaan nya adalah apakah kaum liberal faham thoriqoh yang diadopsi oleh Hizbut Tahrir (sebagai kelompok yang berjuang melanjutkan kehidupan ISLAM?). Jika merasa sudah faham lantas tau tidak kaum liberal artinya laa madiyah?. Justru Hizbut Tahrir dari awal menyatakan bahwa kudeta bukan jalan menegakkan Khilafah. 


C. Jika benar alibi kaum liberal menyatakan bahwa Hizbut Tahrir adalah Mutazilah lantas harus ditolak pula dakwah nya termasuk Khilafah, maka cukup di tanya balik dengan kalimat Apakah mu'tazilah mengedepankan akal ataukah wahyu?, jika mu'tazilah lebih mengedapankan akal maka justru kaum liberal lah penerus Mu'taz, sebab diseru berhukum menggunakan wahyu justru mereka menolak dengan akal akalan. 


D. Ketika pun tuduhan liberal bahwa Hizbut Tahrir adalah mu'tazilah tidak terbukti, maka mereka mencoba dengan tuduhan lain dengan menyatakan bahwa Hizbut Tahrir adalah khowarij, justru ini lebih lucu lagi, sebab hakikatnya khowarij adalah kelompok yang tidak mengikuti kebijakan kholifah, lagi lagi justru tuduhan ini menampar muka gerombolan liberal itu sendiri karena menolak Khilafah. 


E. Tak malu juga berkali-kali tuduhan terhadap pejuang syariah dan Khilafah terbantahkan seluruh nya, alih alih instropeksi diri agar berubah, justru kaum liberal semakin terjebak dengan kubangan kebohongan kebohongan baru yang dibuat nya sendiri. Misalnya saja menolak Khilafah ala Hizbut Tahrir, eehh giliran di tanya Khilafah versi liberal gimana sih?, ulama liberal yang mewajibkan Khilafah siapa sih(itupun jika ada), kok langsung klekep gak mampu jawab?. Intinya semakin di fitnah maka semakin banyak yang mencari tau kebenarannya, nah saat itulah kaum liberal agan terlibas dengan kebenaran. Duh kasihan sekali kaum liberal ini, semakin hari semakin berkurang teman temannya karena merasa dibohongi mulu. He he he he. 


Cukup lah bagi kami menyatakan dan meyakini firman ALLAH SWT ini


فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ


“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (QS. Al-Nuur: 63)


Wallahu A'lam Bi Showab

Semoga bermanfaat

Alfaqir Sultan Alp Arslan

280621


#KhilafahAjaranIslam

#IslamRahmatanLilAlamin

#IndonesiaBerkahDenganSyariah

No comments: