Monday, October 7, 2019

YAIKH TAQIYYUDDIN BODOH TIDAK LULUS STUDI DI AL AZHAR ?

YAIKH TAQIYYUDDIN BODOH TIDAK LULUS STUDI DI AL AZHAR ?

By Abulwafa Romli at Oktober 07, 2019 
www.abulwafaromli.com

Menyingkap dusta dan fitnah Singa Aswaja Alkadzdzâb Idrus Ramli terhadap Syaikh Taqiyyuddin Anabhani dan Hizbut Tahrir yang didirikannya.

Idrus Ramli berkata :

"... masa lalu an-Nabhani yang pernah tidak lulus dalam studinya di Universitas al-Azhar karena hasil ujiannya yang buruk, sangat berpengaruh terhadap pemikiran HT. Tidak jarang an-Nabhani sendiri dan petinggi-petinggi HT yang lain mengeluarkan fatwa-fatwa kontroversial dan keluar dari al-Qur'an dan Hadis, seperti pandangan HT yang tidak mempercayai siksa kubur, fatwa bolehnya jabatan tangan dengan wanita ajnabiyyah, fatwa bolehnya qublat al-muwada'ah (ciuman selamat tinggal) dengan wanita ajnabiyyah sehabis pertemuan semisal acara-acara seminar, pelatihan dan lain-lain". 

BANTAHAN :

● Syaikh Taqiyyuddin Bodoh Tidak Lulus Studi Di Al-Azhar?

Al-'Alamah Syiakh 'Izzuddin Hisyam Ibn Abdul Karim Ibn Shalih al-Badroni al-Husaini al-Mushili dalam risalahnya Tarjamatus Syaikh Muhammad Taqiyyuddin an-Nabhani rh menuturkan ;

"Muhammad Taqiyyuddin Ibn Ibrahim Ibn Mushthafa Ibn Ismail Ibn Yusuf an-Nabhani. Nisbatnya kepada kabilah Bani Nabhan dari Arab Baduwi di Palestina. Sedangkan ibunya adalah bintu Yusuf Ibn Ismail Ibn Yusuf an-Nabhani. Ibunya berdomisili di kabilah Bani Nabhan di desa Ijzim wilayah Haifa bagian utara Palestina. Beliau Muhammad Taqiyyuddin lahir pada tahun 1909 M. di desa Ijzim. Beliau Muhammad Taqiyyuddin tumbuh di gudang ilmu dan agama. Ayahnya Syaikh Ibrahim Ibn Mushthafa adalah mudarris (guru) ilimu-ilmu agama di kementrian pendidikan Palestina. Ibunya adalah ahli dengan perkara-perkara agama yang telah diterimanya dari ayahnya Syaikh Yusuf Ibn Ismail Ibn Yusuf an-Nabhani seorang faqih, qadhi, penyair, sastrawan, salah seorang ulama terkemuka pada era Daulah 'Utsmaniyyah. Dalam biografi Syaikh Yusuf an-Nabhani ulama berkata; "Yusuf Ibn Ismail Ibn Yusuf Ibn Hasan Ibn Muhammad an-Nabhani as-Syafi'iy Abul Mahasin, sastrawan, penyair, shufiy, termasuk qadhi terkemuka……………".

● Muhammad Muhsin Radhi dalam tesisnya Hizbut Tahrir Tsaqafatuhu Wa Manhajuhu Fi Iqamatid Daulatil Khilafatil Islamiyyah hal. 22, 23 dan 24 menuturkan bahwa "Syaikh Taqiyyuddin an-Nabhani dilahirkan di desa Ijzim pada tahun 1909 M atau 1910 M. Beliau tumbuh di gudang ilmu dan agama (baitu ilmin wa dinin), di mana ayahnya Syaikh Ibrahim an-Nabhani adalah Syaikh yang ahli ilmu agama dan bekerja sebagai guru ilmu-ilmu agama di kementrian pendidikan Palestina. Ibunya juga termasuk ahli dalam ilmu-limu agama yang telah diperolehnya dari ayahnya, Syaikh Yusuf an-Nabhani yang termasuk salah satu ulama terkenal pada era Daulah 'Utsmaniyyah. As-Syaikh Taqiyyuddin an-Nabhani telah menerima dasar-dasar ilmu agama dari ayah dan kakeknya secara langsung. Beliau telah menghapal Al-Qur'an di luar kepala sebelum memasuki umur 13 tahun ...". ( Hizbut Tahrir Tsaqafatuhu Wa Manhajuhu Fi Iqamatid Daulatil Khilafatil Islamiyyah hal. 22, 23).

Terkait dengan tuduhan bahwa Syaikh Taqiyyuddin an-Nabhani tidak lulus dalam studinya di Universitas al-Azhar karena hasil ujiannya yang buruk, Muhammad Muhsin Radhi berkata :

نال الشيخ تقي الدين النبهاني عدة شهادات، هي شهادة الغرباء من الثانوية الأزهرية، ودبلوم في اللغة العربية وآدابها من كلية دار العلوم في القاهرة، وحصل من المعهد العالي للقضاء الشرعي التابع للأزهر على إجازة في القضاء، وتخرج من الأزهر عام 1932 م حاصلا على الشهادة العالمية في الشريعة
"Syaikh Taqiyyuddin Anabhani memperoleh banyak ijazah, yaitu :

1- Ijazah Alghuroba' dari Tsanawiyah Al Azhar,
2- Ijazah diploma bahasa dan sastra Arab dari pakultas Dârul 'Ulûm Cairo,
3- Ijazah di bidang peradilan agama dari Ma'had Aly untuk peradilan agama cabang Al Azhar, dan 4- Dan  beliau lulus dari Al Azhar tahun 1932 M dan mendapat ijazah alamiyyah di bidang syariah".
(Hizbut Tahrir Tsaqafatuhu Wa Manhajuhu Fi Iqamatid Daulatil Khilafatil Islamiyyah hal. 24).

Demikian juga, As-Syaikh Fathi Muhammad Salim penulis buku al-Istidlal biz-Zhanni fil Aqidah menuturkan bahwa "Al-'Allamah Syaikh Taqiyyuddin an-Nabhani rh. telah lahir dari gudang ilmu (baitul ilmi). Kakeknya as-Syaikh Yusuf an-Nabhani adalah ulama besar di era Khilafah 'Utsmaniyyah. Beliau, al-'Allamah Syaikh Taqiyyuddin an-Nabhani telah mendapatkan pendidikan agama Islam dari sebuah keluarga yang islami. Kemudian beliau berpindah ke al-Azhar dan belajar di sana, dan beliau telah memperoleh 4 ijazah :
1- Ijazah al-Ghuraba' dari tsanawiyah al-Azhar
2- ijazah diploma bahasa dan sastra Arab dari pakultas Dârul 'Ulûm Cairo
3- Ijazah di Bidang Peradilan
4- Ijazah al'Alamiyyah (saat ini setara dengan ijazah doktor).
Beliau kemudian kembali ke Palestina dan aktif dalam tugas di bidang pendidikan. Setelah itu, beralih ketugas di bidang peradilan dan aktif  di Mahkamah Tinggi di sana". 

Belakangan juga telah populer, bahwa Universitas Al Azhar telah mempublikasikan memorial terkait daftar tokoh-tokoh berpengaruh dari Al Azhar, dan diantaranya adalah Syaikh Taqiyyuddin Anabhani rh serta kakeknya Syaikh Yusuf Anabhani rh.

● Syaikh Taqiyyuddin an-Nabhani Mengeluarkan Fatwa Yang Keluar Dari Al-Qur'an Dan Hadis?
.
Subhanallah! Ini adalah tuduhan yang sangat konyol yang menunjukkan betapa bodohnya sipenuduh dengan kitab-kitab Syaikh Taqiyyuddin an-Nabhani, baik yang telah diadopsi oleh Hizbut Tahrir atau yang tidak diadopsi. Karena kitab-kitab itu semuanya dipenuhi dengan dalil-dalil syar'iy, baik Al-Qur'an, As-Sunnah, Ijmak maupun qiyas, dan dengan metode istinbath yang syar'iy, serta memuaskan akal dan menentramkan hati. Atau dia hanya berpura-pura bodoh, dengan tujuan jahat, untuk merekayasa, berdusta, memitnah dan memprovokasi terhadap Hizbut Tahrir, untuk menjauhkan umat dari Hizbut Tahrir, kemudian dari Islam Kâffah dan sistem pemerintahan Islam Khilafah. Biasanya orang yang berani dengan sengaja melakukan hal tersebut adalah orang yang telah menjadi agen Barat yang kafir, atau telah termakan oleh agen Barat. Dan indikasi kesana telah ada, yaitu setelah Idrus Ramli diajak jalan-jalan gratis ke Eropa dan Amerika otaknya berubah terhadap Hizbut Tahrir.
.
● Inilah daftar kitab-kitab Syaikh Taqiyyuddin Anabhani rh yang dipenuhi dalil-dalil syar'iyyah dengan metode istinbath yang syar'iy, yang harus dibaca, dikaji dan diteliti, apakah benar seperti dikatakan oleh Idrus Ramli :
.

1. Nizham al-Islam (sistem Islam)
2. Al-Takattul al-Hizbi (pembentukan partai politik)
3. Mafahimu Hizbal-Tahrir (konsepsi Hizbut Tahrir)
4. Al-Nizham al-Iqtishad fi al-Islam (sistem ekonomi Islam)
5. Al-Nizham al-Ijtima’iy fi al-Islam (sistem pergaulan Islam)
6. Nizham al-Hukmi fi al-Islam (sistem pemerintahan Islam)
7. Al-Dustur (undang-undang dasar)
8. Muqaddimah al-Dustur (pengantar undang-undang dasar)
9. Al-Daulah al-Islamiyyah (negara Islam)
10. Al-Syakhshiyyah al-Islamiyyah, tsalatsata ajza’in (kepribadian Islam, tiga juz)
11. Mafahim Siyasiyyah li Hizb al-Tahrir (konsepsi politik Hizbut Tahrir)
12. Nazharat siyasiyyah (pandangan politik)
13. Nidaun Haar (seruan hangat)
14. Al-Khilafah (khilafah)
15. Al-Tafkir (metode berpikir)
16. Al-Kurrasah (buku catatan)
17. Sur’atul Badihah (secepat kilat)
18. Nuqthatul Inthilaq (titik permulaan)
19. Dukhulul Mujtama’ (terjun ke masyarakat)
20. Inqazhu Falesthin (menyelamatkan Palestina)
21. Risalatu ‘Arab (risalah Arab)
22. Tasalluhu Mishra (mempersenjatai Mesir)
23. Al-Ittifaqiyat al-Tsunaiyyah al-Mishriyyah al-Suriyyah wa al-Yamaniyyah
24. Hallu Qadhiyyati Falesthina ‘ala Thariqati al-Amriqiyyah wa al-Inkiliziyyah
25. Al-Siyasah al-Iqtishadiyyah al-Mutsla (politik ekonomi ideal)
26. Naqdhul Isytirakiyyatil Markisiyyah (bantahan terhadap sosialisme marxisme)
27. Kaifa Hudhimat al-Khilafah (bagaimana khilafah dihancurkan)
28. Nizham al-‘Uqubat (sistem persanksian)
29. Ahkam al-Bayyinat (hukum pembuktian)
30. Ahkam al-Shalat (hukum-hukum shalat)
31. Naqdh al-Qanun al-Madani (bantahan terhadap undang-undang sipil)
32. Al-Fikru al-Islami (pemikiran Islam), dll.

Dan untuk mempermudah penyebaran kitab Kaifa Hudhimat al-Khilafah, Nizham al-‘Uqubat, Ahkam al-Bayyinat, Ahkam al-Shalat, al-Fikru al-Islami Al-Siyasah al-Iqtishadiyyah al-Mutsla, Naqdhul Isytirakiyyatil Markisiyyah, dan Naqdhu al-Qanun al-Madani, ditulis atas nama syabab Hizbut Tahrir. Dan masih ada ribuan nasyrah pemikiran, politik dan ekonomi yang telah ditulis oleh Syaikh Taqiyyuddin al-Nabhani RH.
.
(Muhammad Muhsin Radhi, Hizbut Tahrir Tsaqafatuhu wa Manhajuhu fi Iqamati Daulati al-Khilafati al-Islamiyyati, dengan pengawasan Prof. Dr. Walid Ghafuri al-Badri, hal. 28, Wizarah al-Ta’lim al-Ali wa al-Bahtsi al-Ilmi al-Jami’ah al-Islamiyyah / Kulliyyah Ushuluddin, Oktober 2006).
Wallohu A’lamu Bishshawâb. [].

No comments: