_*Kisah Husayn (Abdullah) Bin Salam Episode 01*_
_Di antara bangsa Yahudi ada seorang figur yang sangat terkenal dalam sejarah Islam, bahkan Allah menurunkan ayat untuknya,_
_*“…dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) Al Quran lalu Dia beriman...” (Q.S. al-Ahqaf [46] : 10).*_
_Dia adalah Abdullah bin Salam._
*Nama dan Nasabnya*
_Nama lengkapnya adalah Abdulah bin Salam bin Haris al-Israili. Dijuluki Abu Yusuf al-Israili, karena masih memiliki jalur nasab dengan Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Nama aslinya adalah Hushain, kemudian setelah memeluk Islam oleh Nabi Muhammad diganti menjadi Abdullah._
_Abdullah bin Salam berasal dari Yahudi kabilah Bani Qainuqa, dan berkedudukan sebagai habr (rabi atau pendeta Yahudi). Pada masa itu, Abdullah adalah pendeta yang paling pandai dan terhormat di Madinah, sekaligus haleef (sekutu) Qawaaqilah dari Bani Auf bin Khazraj. Dimana ia adalah orang yang paham betul tentang makna dari kitab pegangan kaum Yahudi, kitab yang diturunkan kepada nabiyullah Musa A.S. yaitu kitab Taurat. Karena kealimannya tersebut, ia ditunjuk oleh kaumnya sebagai juru bicara._
_*Pada suatu hari beberapa kaum Yahudi bertamu ke rumah Husayn bin salam, Mereka berbincang-bincang hingga perbincangan tersebut mengarah pada Nabi akhir zaman seperti yang tercantum dalam Taurat.*_
_*Husayn bin Salam berkata,*_
_"Bahwa Nabi yang ditunggu-tunggu saat itu akan menjadi penutup Nabi & Rasul, Ia akan melengkapi Risalah dari Nabi Musa AS & Ia juga mengajak selalu mengajak kebaikan, Baik urusan dunia maupun akherat."_
_*Barsum bertanya,*_
_"Adakah tanda-tanda yang bisa dikenalinya tentang Nya?"_
_*Husayn bin Salam menjawab,*_
_"Akan banyak tanda-tanda yang jelas mengiringi kenabiannya"_
_Disaat tengah asik berdiskusi tentang Nabi yang ditunggu-tunggu tuan rumah telah menyediakan makanan & minuman bagi tetamunya._
_*Husayn bin Salam pada mulanya adalah rabi Yahudi di Madinah. Dia kerap menyiarkan ajaran Musa kepada masyarakat setempat yang menghormatinya, Terlebih-lebih kaum Yahudi begitu menghormatinya. Baik penyembah berhala, Kristen, maupun Yahudi, semuanya menganggap Husayn sebagai tokoh rujukan.*_
_*Kepribadiannya yang kalem membuatnya pandai menyiasati keadaan, tak mudah emosi ketika menghadapi permasalahan. Ketika berurusan dengan suatu masalah dia akan memikirkannya dengan serius, terarah, dan terorganisasi.*_
_Abu al-Qashim as-Suhaili dalam ar-Raudh al-Anfi menceritakan awal masuk Islamnya Abdullah bin Salam. Sebagaimana telah disebutkan, Abdullah adalah pendeta yang alim. Sehingga ketika mendengar berita tentang Rasulullah, dia telah mengetahui ciri-ciri, nama dan zaman kedatangan beliau. Akan tetapi pengetahuan itu dirahasiakan oleh Abdullah, dia diam sehingga tidak ada yang mengetahuinya, sampai masanya Rasulullah hijrah ke Madinah._
_Ketika Nabi Muhammad tiba di Quba’ di pemukiman Bani Amr bin Auf, datanglah seseorang yang mengkhabarkan kedatangan Rasulullah, pada saat itu Abdullah sedang berada di atas pohon kurma, bekerja di sana, dan bibinya yang bernama Khalidah binti Harits duduk di bawahnya._
_Mendengar kedatangan Rasulullah, Abdullah meneriakkan takbir, sehingga bibinya berkomentar,_ _*“Khayyabakallah (semoga Allah mengecewakanmu). Demi Allah! Seandainya engkau mendengar Musa bin Imran datang maka engkau tidak melebihkan takbirmu.”*_
_Abdullah menjawab,_ _*“Wahai bibi! Demi Allah dia adalah saudara Musa bin Imran dan berada di atas agamanya. Dia diutus dengan membawa agama yang dibawa Musa.”*_
_Bibinya bertanya,_ _*“Wahai keponakanku! Apakah dia seorang Nabi, dimana kita telah diberi tahu bahwa dia akan terutus tidak lama lagi”.*_
_*“Benar”.*_
_Jawab Abdulah._
_Bibinya kembali berkata,_
_*“Jika demikian, dialah orangnya.”*_
_Penduduk Yatsrib (Madinah) bergegas lari menemui Rasulullah sambil berteriak,_ _*“Rasulullah SAW datang! Rasulullah SAW datang! Rasulullah SAW datang !”*_
_Aku (Husayn bin Salam) kemudian datang di tengah kerumunan penduduk untuk melihat langsung Rasulullah SAW. Ketika wajah Rasul terlihat jelas, aku tahu bahwa wajah beliau bukanlah wajah pendusta._
_Setelah ada kesempatan bertemu & bertatap muka langsung dengan Rasulullah SAW, Husayn bin Salam mengajukan beberapa pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh para Nabi. Setelah yakin dengan jawaban Rasulullah SAW, Husayn bin salam kemudian masuk Islam._
_*Seorang kaum Yahudi yang bernama Barsum berteriak-teriak mencari Sham'un (Seorang pedagang sekaligus pembesar kaum Yahudi). Barsum mengabarkan kedatangan Rasulullah SAW di Yatsrib (Madinah) sekaligus mengabarkan kabar kurang menyenangkan, Karena Rasulullah SAW melarang (Riba,Judi & minuman keras) karena selama ini menjadi mata pencaharian mereka. Tentu saja ini pertanda buruk buat kelangsungan bisnisnya.*_
_*Barsum juga mengabarkan tentang sambutan hangat penduduk Yatsrib atas kedatangan Rasulullah SAW.*_
_*Kemudian Sham'un & Barsum berencana akan mengumpulkan para pedagang sekaligus pembesar kaum Yahudi guna menyikapi masalah tersebut.*_
_Husayn bin Salam menceritakan pertemuannya dengan Rasulullah SAW kepada keluarganya & apa yang disampaikan Nya sesaat sampai di Yatsrib (Madinah), Dan kalimat pertama yang aku dengar dari Rasulullah SAW adalah,_
_*“Wahai manusia! Tebarkanlah salam (kedamaian), berikanlah makan, dan shalatlah pada saat orang lain tidur, maka engkau akan masuk surga dengan salam (selamat).”*_
_Husayn bin Salam menceritakan bagaimana Ia menatap Rasulullah SAW dengan detail,memeriksa Nya dan setelah yakin bahwa Beliau bukan penipu. Husayn bin Salam lalu mendekati Rasulullah SAW seraya membuat pernyataan iman bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah._
_Rasulullah SAW berpaling kepadanya dan bertanya,_
_*"Siapakah namamu?"*_
_Kemudian dijawab Al-Husain bin Salam._
_Rasulullah kemudian mengganti namanya menjadi Abdullah bin Salam. Nama baru itu dipakainya. Sejak itu, orang mengenalnya sebagai Abdullah. Pemberian itu merupakan bukti kepedulian Rasulullah SAW kepada orang-orang yang mengakui kebenaran risalah yang dibawanya._
_Abdullah bin Salam mengenalkan Islam kepada istri, anak-anak, dan seluruh anggota keluarga. Mereka semua menerima Islam, termasuk bibinya Khalidah yang saat itu adalah seorang wanita tua._
_Namun, Abdullah menasihati mereka untuk menyembunyikan keislaman mereka terutama dari orang-orang Yahudi sampai Abdullah memberi mereka izin, Mereka pun setuju._
_*Suatu saat Rasulullah SAW mengundang kaum Yahudi kerumah Nya, Sebetulnya ada ketakutan Barsum jila kaum Yahudi akan kalah dalam beradu argumen dengan Rasulullah SAW, Kemudian kaum Yahudi sepakat mengajak orang alim dari kalangan mereka yaitu Husayn bin Salam. Namun mereka kesulitan menemui Husayn bin Salam dalam beberapa hari ini.*_
_*Barsum menambahkan jika Husayn bin Salam sangat sulit ditemui saat itu, Karena waktunya lebih banyak dihabiskan untuk beribadah dan mengajar. Sesekali dia menggarap kebun kurma hingga panen. Buah manis tersebut dijual di pasar. *_
_*Suatu saat Abdullah bin Salam kembali mendatangi Rasulullah dan mengatakan,*_ _“Wahai Rasulullah! Sesungguhnya kaum Yahudi adalah kaum pembohong. Aku ingin agar engkau memasukkanku ke dalam rumahmu, menyembunyikan diriku dari mereka, kemudian engkau bertanya kepada mereka tentang diriku, sehingga mereka akan memberitahukan kepadamu tentang kedudukanku di tengah mereka, sebelum mereka mengetahui keislamanmu. Sesungguhnya jika mereka mengetahui keislamanku, mereka akan berbohong dan mencela diriku”._
_*Setelah waktu telah disepakati, Rasulullah SAW kemudian memasukkan Abdullah bin Salam ke dalam rumah Beliau terlebih dahulu.*_
_*Sesaat kaum Yahudi yang diundang Rasulullah SAW pun telah datang & masuk ke dalam rumah. Yang hadir di rumah Rasulullah SAW diantara tokoh terkemuka dikalangan kaum Yahudi. Kemudian Rasulullah SAW memperkenalkan Islam kepada mereka & mengajak mereka beriman kepada Allah SWT. Kaum Yahudi dengan tegas menolak & membantah kebenaran (Islam) tersebut. Mereka mulai menanyakan beberapa hal & mendebatnya.*_
_*Lalu Rasulullah SAW bertanya kepada kaum Yahudi,*_ _“Bagaimanakah Hushain bin Salam di tengah kalian?”_
_*Mereka menjawab,*_ _“Dia adalah pemimpin kami dan putra dari pemimpin kami. Dia adalah laki-laki terbaik dan teralim di tengah kami.”_
_"Jika Anda tahu bahwa dia telah menerima Islam, maukah Anda menerima Islam juga?"_
_*Tanya Rasulullah SAW.*_
_*Mereka menjawab, tidak mungkin al-Husain memeluk Islam. Dia adalah tokoh panutan yang konsisten menjalankan ajaran Taurat. *_
_*Setelah itu kaum Yahudi selesai menyampaikan jawaban tersebut, Abdullah keluar menemui mereka dan berkata,*_ _“Wahai sekalian kaum Yahudi! Bertakwalah kepada Allah, dan terimalah ajaran yang dibawa oleh Muhammad. Demi Allah! Sesungguhnya kalian mengetahui bahwa Muhammad adalah utusan Allah, kalian mengetahuinya tertulis dalam Taurat dengan nama dan ciri-cirinya. Aku bersaksi bahwa dia adalah utusan Allah, aku beriman kepadanya, aku membenarkannya, dan aku mengenalnya.”_
_*Mendengar itu, Kaum Yahudi mengatakan,*_ _“Engkau berdusta”._
_*Kemudian mereka memfitnah,mencela dan menuduh Abdullah bin Salam tanpa dasar.*_
_*Abdullah berkata pada Rasulullah,*_
_“Wahai Rasulullah! Bukankah aku telah berkata bahwa mereka adalah kaum pembohong, pengkhianat, dan penurut nafsu.”_
_*Kemudian kaum Yahudi meninggalkan Rasulullah SAW & Abdullah bin Salam.*_
_Maka turunlah Surah Al-Baqarah Ayat 146_
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ ۖ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
_*Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.*_
_Maka dimulailah ujian yang diterima Abdullah bin Salam terutama dari kaumnya sendiri, Disaat Ia ber Islam._
_*Ikuti Kisah Abdullah bin Salam, Insya Allah berlanjut esok hari.*_