KHILAFAH AKAN MENERAPKAN PANCASILA DENGAN SEMPURNA
Oleh : Nahdlatul Islam Kaaffah
Ketika gaung Khilafah semakin menggema keseluruh dunia, termasuk ke Negeri Indonesia yang kita cintai ini, maka pro dan kontra pun mulai bermunculan dari berbagi kalangan.
Bagi mereka yang pro dengan Khilafah, bukan tanpa sebab, mereka yakin dengan kembalinya Khilafah ini berdasarkan beberapa keterangan yang bersumber dari Alquran dan Hadist, bahkan dari beberapa keterangan dari hasil penelitian para ilmuwan barat.
Bagi Mereka yang kontra dengan Khilafah pun bukan tanpa sebab, mereka beranggapan bahwa, dengan adanya Khilafah akan merubah suatu ideologi, menghilangkan Toleransi, menghilangkan Kebhinekaan [ keberagaman ] dalam suatu Negeri tersebut.
Sebagaimana kita ketahui bahwa, di Indonesia dasar negaranya adalah Pancasila, dimana di dalam Pancasila ini ada lima sila dasar yang telah kita hafal dan fahami bersama. Dari lima dasar inilah, saya akan coba membahas, sekaligus bagaimana Khilafah akan menjalankan nya secara sempurna.
Sila Kesatu :
Ketuhanan Yang Maha Esa [ Tunggal / Satu ]
Sila ini jelas menjadi dasar dari Khilafah yang berdasarkan pada Aqidah Islam yang hanya Men-Tuhankan satu Tuhan yakni Allah SWT, dan tanpa memaksa warga negara Khilafah yang Non Muslim untuk masuk Islam, karena Allah SWT melarang Umat Islam untuk memaksakan agama islam [ keyakinan ] kepada non Muslim, juga Khilafah akan menjaga keyakinan semua warga negaranya.
Berbeda ketika Sila pertama ini yang dijalankan dengan sistem Demokrasi, keyakinan itu diserahkan kepada masing- masing individu, dimana individu itu bisa memilih keyaqinan nya, atau keluar dari keyakinan nya, bahkan tidak berkeyakinan kepada Tuhan pun dibebaskan oleh Demokrasi tersebut, jelas ini telah bertentangan dengan Sila Pertama dari Pancasila itu.
Sila Kedua :
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Sila kedua Pancasila ini pun jelas akan terlaksana secara sempurna dalam Khilafah, karena dalam Khilafah Manusia itu akan dijadikan sebagai manusia seutuhnya, jangankan manusia, hewan dan tumbuhan pun akan diperhatikan oleh Khilafah dengan Prinsip Islam yang Adil dan Beradab.
Berbeda dengan ketika sila kedua Pancasila ini yang dijalankan dalam sistem Demokrasi, jelas manusia tidak dimanusiakan sebagaimana mestinya, keadilan pun tak bisa diharapkan, apalagi berbicara peradaban, sudah tak terhitung berapa juta manusia ditindas oleh kebiadaban manusia itu sendiri. Jelas Demokrasi itu bertentangan dengan Sila kedua dari Pancasila.
Sila Ketiga :
Persatuan Indonesia
Sila ketiga ini pun sangat jelas akan terlaksana dengan sempurna dalam Khilafah, persatuan yang tercipta dalam Khilafah bukan hanya Indonesia, justru akan menciptakan persatuan negeri -negeri Muslim diseluruh dunia di dalam persatuan Khilafah.
Berbeda ketika sila Ketiga ini dijalankan dalam sistem Demokrasi, yang ada justru Indonesia dalam ancaman Disintegrasi, bukankah lepasnya Timor Timur sebagai contoh nyata, belum lagi di Papua yang sampai saat ini masih menyisakan persoalan. Jelas Demokrasi bertentangan dengan Sila Ketiga dari Pancasila.
Sila ke Empat :
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sila ini jelas akan terlaksana dengan sempurna dalam Khilafah, karena Khilafah akan mengedepankan musyawarah dalam hal yang boleh dimusyawarahkan, kecuali hal-hal yang sudah baku / jelas dalam Syariat, tidak ada musyawarah berkaitan dengan hal-hal yang sudah jelas hukumnya dalam Syariat, misal keharaman MIRAS, berzina, dll.
Berbeda ketika sila ke empat ini dijalankan dalam sistem demokrasi, dalam sistem demokrasi hal yang jelas haram pun masih bisa dimusyawarahkan selama ada manfaatnya termasuk urusan MIRAS dan Perzinahan, LGBT dll. Jelas Demokrasi itu tidak memandang halal atau haram, namun hanya melihat manfaat semu meskipun hal itu haram. Jelas juga Demokrasi bertentangan dengan sila ke empat Pancasila.
Sila Kelima :
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Jelas Khilafah akan melaksanakan Sila Kelima ini, Keadilan Sosial bukan hanya untuk Indonesia, tapi untuk seluruh warga negara Khilafah baik Muslim atau Non Muslim [ Kafir Dzimi ], dengan Prinsip Penerapan Ekonomi Islam, Hukum Islam, yang telah terbukti mensejahterakan dan memberikan keadilan selama 1400 Tahun.
Berbeda ketika Sila Kelima ini dijalankan dalam sistem Demokrasi, yang terjadi adalah yang kaya makin kaya, yang miskin makin melarat, yang melarat makin sekarat. Hal ini terjadi karena Demokrasi berlandaskan Kapitalis [ bermodal besar ]. Jelas Demokrasi bertentangan dengan Sila kelima Pancasila.
Dengan demikian sudah jelas bahwa, ketika Pancasila itu dijalankan dalam Sistem Khilafah maka akan terlaksana secara sempurna, berbeda jauh ketika Pancasila dijalankan dalam sistem Demokrasi maka Pancasila tak terlaksana dengan sempurna.
Sekarang pilihan ada di tangan Anda, mau pilih yang mana ??
Wallahu A'lam
Oleh : Nahdlatul Islam Kaaffah
Ketika gaung Khilafah semakin menggema keseluruh dunia, termasuk ke Negeri Indonesia yang kita cintai ini, maka pro dan kontra pun mulai bermunculan dari berbagi kalangan.
Bagi mereka yang pro dengan Khilafah, bukan tanpa sebab, mereka yakin dengan kembalinya Khilafah ini berdasarkan beberapa keterangan yang bersumber dari Alquran dan Hadist, bahkan dari beberapa keterangan dari hasil penelitian para ilmuwan barat.
Bagi Mereka yang kontra dengan Khilafah pun bukan tanpa sebab, mereka beranggapan bahwa, dengan adanya Khilafah akan merubah suatu ideologi, menghilangkan Toleransi, menghilangkan Kebhinekaan [ keberagaman ] dalam suatu Negeri tersebut.
Sebagaimana kita ketahui bahwa, di Indonesia dasar negaranya adalah Pancasila, dimana di dalam Pancasila ini ada lima sila dasar yang telah kita hafal dan fahami bersama. Dari lima dasar inilah, saya akan coba membahas, sekaligus bagaimana Khilafah akan menjalankan nya secara sempurna.
Sila Kesatu :
Ketuhanan Yang Maha Esa [ Tunggal / Satu ]
Sila ini jelas menjadi dasar dari Khilafah yang berdasarkan pada Aqidah Islam yang hanya Men-Tuhankan satu Tuhan yakni Allah SWT, dan tanpa memaksa warga negara Khilafah yang Non Muslim untuk masuk Islam, karena Allah SWT melarang Umat Islam untuk memaksakan agama islam [ keyakinan ] kepada non Muslim, juga Khilafah akan menjaga keyakinan semua warga negaranya.
Berbeda ketika Sila pertama ini yang dijalankan dengan sistem Demokrasi, keyakinan itu diserahkan kepada masing- masing individu, dimana individu itu bisa memilih keyaqinan nya, atau keluar dari keyakinan nya, bahkan tidak berkeyakinan kepada Tuhan pun dibebaskan oleh Demokrasi tersebut, jelas ini telah bertentangan dengan Sila Pertama dari Pancasila itu.
Sila Kedua :
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Sila kedua Pancasila ini pun jelas akan terlaksana secara sempurna dalam Khilafah, karena dalam Khilafah Manusia itu akan dijadikan sebagai manusia seutuhnya, jangankan manusia, hewan dan tumbuhan pun akan diperhatikan oleh Khilafah dengan Prinsip Islam yang Adil dan Beradab.
Berbeda dengan ketika sila kedua Pancasila ini yang dijalankan dalam sistem Demokrasi, jelas manusia tidak dimanusiakan sebagaimana mestinya, keadilan pun tak bisa diharapkan, apalagi berbicara peradaban, sudah tak terhitung berapa juta manusia ditindas oleh kebiadaban manusia itu sendiri. Jelas Demokrasi itu bertentangan dengan Sila kedua dari Pancasila.
Sila Ketiga :
Persatuan Indonesia
Sila ketiga ini pun sangat jelas akan terlaksana dengan sempurna dalam Khilafah, persatuan yang tercipta dalam Khilafah bukan hanya Indonesia, justru akan menciptakan persatuan negeri -negeri Muslim diseluruh dunia di dalam persatuan Khilafah.
Berbeda ketika sila Ketiga ini dijalankan dalam sistem Demokrasi, yang ada justru Indonesia dalam ancaman Disintegrasi, bukankah lepasnya Timor Timur sebagai contoh nyata, belum lagi di Papua yang sampai saat ini masih menyisakan persoalan. Jelas Demokrasi bertentangan dengan Sila Ketiga dari Pancasila.
Sila ke Empat :
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sila ini jelas akan terlaksana dengan sempurna dalam Khilafah, karena Khilafah akan mengedepankan musyawarah dalam hal yang boleh dimusyawarahkan, kecuali hal-hal yang sudah baku / jelas dalam Syariat, tidak ada musyawarah berkaitan dengan hal-hal yang sudah jelas hukumnya dalam Syariat, misal keharaman MIRAS, berzina, dll.
Berbeda ketika sila ke empat ini dijalankan dalam sistem demokrasi, dalam sistem demokrasi hal yang jelas haram pun masih bisa dimusyawarahkan selama ada manfaatnya termasuk urusan MIRAS dan Perzinahan, LGBT dll. Jelas Demokrasi itu tidak memandang halal atau haram, namun hanya melihat manfaat semu meskipun hal itu haram. Jelas juga Demokrasi bertentangan dengan sila ke empat Pancasila.
Sila Kelima :
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Jelas Khilafah akan melaksanakan Sila Kelima ini, Keadilan Sosial bukan hanya untuk Indonesia, tapi untuk seluruh warga negara Khilafah baik Muslim atau Non Muslim [ Kafir Dzimi ], dengan Prinsip Penerapan Ekonomi Islam, Hukum Islam, yang telah terbukti mensejahterakan dan memberikan keadilan selama 1400 Tahun.
Berbeda ketika Sila Kelima ini dijalankan dalam sistem Demokrasi, yang terjadi adalah yang kaya makin kaya, yang miskin makin melarat, yang melarat makin sekarat. Hal ini terjadi karena Demokrasi berlandaskan Kapitalis [ bermodal besar ]. Jelas Demokrasi bertentangan dengan Sila kelima Pancasila.
Dengan demikian sudah jelas bahwa, ketika Pancasila itu dijalankan dalam Sistem Khilafah maka akan terlaksana secara sempurna, berbeda jauh ketika Pancasila dijalankan dalam sistem Demokrasi maka Pancasila tak terlaksana dengan sempurna.
Sekarang pilihan ada di tangan Anda, mau pilih yang mana ??
Wallahu A'lam